Sexomnia: Saat Melakukan Hubungan Seks Tanpa Sadar

Sex

dewdew・17 Feb 2021

detail-thumb

Sexomnia merupakan kondisi langka yang terjadi pada seseorang. Tapi sangat mungkin terjadi pada pasangan, lho. Pelajari gejalanya.

Ditambah lagi, besoknya ia tidak ingat melakukan hubungan seks tersebut. Waduh! Sexomnia memang sebuah kondisi langka yang terjadi pada seseorang. Sebuah studi di Kanada menunjukkan 8% pasien sebuah klinik gangguan tidur menunjukkan kondisi sexomnia. 

Oh well, berjalan saat tidur, mengigau panjang lebar sudah biasalah, ya, kita dengar atau bahkan alami. Tapi kalau melakukan hubungan seks sambil tidur? Bukan, ini bukan kondisi ketika kita tidur di tengah kegiatan seks bersama pasangan, saking lelahnya. Sexomnia adalah gangguan tidur yang termasuk di dalam jenis parasomnia. Wah, apa itu, ya?

Sexomnia: gangguan tidur

Sexomnia atau sering juga disebut sleep sex merupakan salah satu jenis parasomnia. Kondisi ini terjadi akibat otak seseorang terjebak di antara tahap-tahap tidur. Nah, fase di antara ini dapat membuat ia bertindak seolah-olah sedang terjaga saat masih tidur. Seseorang dengan sexsomnia biasanya akan mengalami perilaku seksual ketika tidur yang berkisar dari masturbasi hingga hubungan seks dengan orang lain atau objek lain. 

Gejala sexomnia

Para ahli menegaskan bahwa sexsomnia berbeda dengan mimpi bertema seks. Seseorang yang mengalami sexsomnia biasanya tidak akan menyadarinya sampai orang yang sekamar, atau pasangan yang memberitahukannya. Berikut ini adalah gejala yang ditunjukkan seseorang yang mengalami gangguan tidur sleep sex:

  • Melakukan foreplay dengan pasangan ranjang
  • Perilaku yang sama dengan perilaku seks
  • Tetiba melakukan masturbasi
  • Mengalami orgasme spontan
  • Saat melakukan kegiatan seks sambil tidur, pandangannya kosong (orang yang mengalami sleep sex sangat mungkin matanya terbuka)
  • Keesokan harinya tidak menyadari bahkan lupa telah melakukannya.
  • Baca juga: Drama Seputar Seks Setelah Bayi Lahir

    Apa penyebabnya?

    Sampai saat ini, para ahli belum menemukan penyebab pasti dari sexomnia, namun ada beberapa faktor yang dapat berkontribusi, yaitu: 

  • Kurang tidur
  • Kadar stres yang meningkat
  • Sering merasakan gelisah dan cemas
  • Terlalu lelah
  • Terlalu banyak minum alkohol
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu tanpa resep dokter
  • Pola tidur yang tidak teratur
  • Hingga saat ini para peneliti kesulitan untuk mempelajari kondisi ini, karena terbilang sangat langka. Kemungkinan juga karena nggak banyak yang melaporkan kasus ini, sebagai akibat dari rasa malu atau, ya, tidak menunjukkan hal yang berbahaya. Jadi sangat jarang yang melapor. Yang jelas, kalau berdasarkan studi di Kanada tadi, pria hampir tiga kali lebih mungkin mengalami sexomnia dibandingkan wanita. Wanita dengan sexsomnia lebih cenderung melakukan masturbasi. Hmmm...