Sorry, we couldn't find any article matching ''
Pahami Kebutuhan Nutrisi Anak yang Harus Dipenuhi di Masa New Normal
Jadi jauh lebih parno nggak tentang kebutuhan nutrisi anak setahun terakhir ini? Wajar! Namun, penjelasan dokter berikut ini akan mengusir kekhawatiran Mommies.
Ciri khas hampir semua ibu adalah, kalau diri sendiri lagi sakit, bawaannya pasti “Ah, sudahlah, kasih ini aja, itu aja, ntar juga sembuh!”, tapi kalau anak yang sakit, rasanya kepala auto pusing dan nyut-nyutan dipenuhi rasa khawatir. Belum lagi kalau anak menolak makan. Gimana dengan kebutuhan nutrisinya? Di masa ini ketika virus baru hadir dan gaya hidup mengalami perubahan, kita pasti jadi jauh lebih parno ketika anak terbaring lemas, tidak seaktif biasanya. Hal ini tentu dapat terjadi karena banyak hal, seperti perubahan cuaca, makanan yang tidak bersih sepenuhnya, dan menurunnya daya tahan tubuh anak.
Dokter spesialis anak, dr. Arlita Putri, Sp.A, memahami kekhawatiran kita terhadap pemenuhan kebutuhan nutrisi anak, khususnya di masa seperti ini. Namun, jangan sampai kecemasan kita menghantui pikiran. Sebaliknya, kita harus memahami nutrisi penting yang perlu anak dapatkan melalui makanan dan minuman yang ia konsumsi sehari-hari.
Pentingnya daya tahan tubuh dan kekebalan tubuh anak
Daya tahan dan kekebalan tubuh anak sangat penting dalam perjalanan tumbuh kembang anak, sejak ia lahir sampai di kemudian hari. Semakin baik daya tahan tubuhnya, tumbuh kembang anak akan semakin optimal. Selain itu, daya tahan tubuh yang baik juga akan mendukung perkembangan otak anak. Ia pun akan mampu belajar, bermain, beradaptasi dengan baik bila memiliki daya tahan dan kekebalan tubuh yang baik.
Saluran pencernaan yang sehat
Daya tahan dan kekebalan tubuh yang baik juga didukung dengan kesehatan pada saluran pencernaan anak. Dari sebuah jurnal kesehatan mengenai kaitan sistem pencernaan dan kekebalan tubuh oleh Vighi et al. (2008) yang dimuat pada British Society for Immunology, diketahui bahwa sel kekebalan tubuh alami hidup pada saluran pencernaan yang sehat dan mewakili hampir 70% dari seluruh sistem kekebalan tubuh. Bila kita memiliki saluran cerna yang sehat, perut pasti terasa nyaman. Selain itu, penyerapan nutrisi akan berlangsung dengan semestinya, metabolisme lancar, tubuh mendapatkan perlindungan dan tentu, anak akan terlihat ceria ketika menjalani kegiatannya.
Kunci pencernaan yang sehat
Demi mendukung sistem pencernaan yang sehat, maka kita perlu memberikan asupan makanan atau minuman yang kandungan nutrisinya mampu mengoptimalkan kerja bakteri baik di dalam saluran cerna anak. Nutrisi yang dimaksud adalah gabungan antara probiotik dan prebiotik. Probiotik adalah bakteri baik yang berfungsi membangun sistem imun, sedangkan prebiotik adalah bakteri baik yang berfungsi untuk mengoptimalkan sistem kerja bakteri baik. Kebutuhan akan probiotik dan prebiotik ini bisa anak dapatkan melalui pemberian ASI, yang kita tahu dapat memberikan manfaat terbaik untuk kesehatan saluran cerna anak serta meningkatkan sistem daya tahan dan kekebalan tubuh anak.
Namun memang, tidak semua anak bisa beruntung mendapatkan ASI, karena kondisi ibu maupun anak. Apakah lantas anak tidak bisa mendapatkan nutrisi yang ia butuhkan? Tentu tidak demikian. Kebutuhan nutrisi anak tetap harus terpenuhi. Penting bagi ibu untuk mengonsultasikan keadaan tersebut pada dokter anak, karena bagaimanapun, pemberian susu pertumbuhan sebagai pengganti ASI merupakan hal yang tidak bisa kita putuskan sendiri. Perlu banyak pertimbangan dalam pemberian susu pertumbuhan pada anak yang tidak bisa mendapatkan ASI, salah satunya, susu pertumbuhan tersebut harus bisa memberikan komponen-komponen yang dibutuhkan anak untuk kesehatan saluran pencernaannya.
Sebuah penelitian membuktikan bahwa susu pertumbuhan yang diberi tambahan prebiotik FOS:GOS 1:9 dan Omega 3 serta Omega 6 mampu memperkuat daya tahan tubuh anak dan dapat menurunkan risiko infeksi. Sedangkan Omega 3 dan Omega 6 berperan dalam menunjang kemampuan otak anak. Berdasarkan penelitian pada 767 anak usia 12 sampai dengan 29 bulan, di mana 23% populasi anak yang diberikan prebiotik FOS:GOS 1:9 sebanyak 6,3 gram per hari dan LCPUFA (EPA & DHA) sebanyak 101,4 mg selama 52 minggu terlindungi dari infeksi saluran pernapasan atas (URTIs) dan infeksi saluran cerna (GIIs).
Nutrisi seimbang dari menu makanan sehari-hari
Pahami juga bahwa nutrisi lengkap bisa anak dapatkan melalui makanan dan minuman yang kita berikan sehari-hari. Kandungan nutrisi prebiotik dan probiotik ini bisa ditemukan di buah-buahan, kacang-kacangan, dan yogurt. Pastikan menu anak yang kita berikan selalu mengandung nutrisi yang seimbang, termasuk protein, karbohidrat, lemak dan sayuran. Biarkan anak aktif melakukan berbagai kegiatan yang mendukung pertumbuhan fisiknya. Jangan lupa, iringi dengan istirahat yang cukup.
Untuk informasi lebih lanjut, Mommies bisa lihat di sini ya 😊.
Stay safe!
Baca juga: 9 Pilihan Makanan Pencegah Sembelit pada Bayi
Share Article
COMMENTS