Sorry, we couldn't find any article matching ''

Saat Janin Alami Hidrop Fetalis, Apakah Itu?
Hidrop fetalis, kondisi ini dapat mengancam nyawa bayi ketika lahir.
Di beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia terdapat kasus hydrops fetalis (hidrop fetalis) yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara di Eropa maupun Amerika. Dilansir Alodokter.com, hal ini disebabkan tingginya frekuensi kasus thalasemia alfa, yaitu salah satu penyakit yang memengaruhi kemunculan hydrops fetalis. Lebih jelasnya, simak di sini!
Apa itu Hidrop Fetalis?
Hydrop Fetalis (Hidrop Fetalis) merupakan kondisi di mana terdapat pembengkakan parah pada dua atau lebih bagian tubuh janin dalam kandungan atau pada bayi yang baru lahir, misalnya pada organ paru dan jantung. Tentu kondisi ini sangat berbahaya dan bisa mengancam nyawa bayi.
Jenis berdasarkan penyebabnya
Ada dua jenis hydrops fetalis, yaitu Immune Hydrops Fetalis (IHF) dan Non-Immune Hydrops Fetalis (NIHF) dengan penyebab yang berbeda.
Immune Hydrops Fetalis (IHF)
Atau Hidrop Fetalis Imun, terjadi akibat ketidakcocokan rhesus antara ibu dengan bayi yang ada di kandungannya, misalnya rhesus si ibu negatif, namun rhesus bayinya positif. Ketidaksesuaian ini membuat sistem kekebalan tubuh ibu menganggap bahwa sel darah bayi adalah beda asing yang perlu dihancurkan. Kebayang, kan, seperti nggak singkron jadinya? Bahkan, pada kasus yang parah, dapat terjadi penimbunan cairan yang parah pada tubuh bayi yang mengganggu fungsi organnya, yang disebut hydrops fetalis.
Hydrop fetalis imun ini dapat dicegah melalui deteksi dini saat ibu hamil menjalani pemeriksaan kehamilan. Jika terdapat ketidakcocokan rhesus darah ibu dengan bayi, maka ibu akan diberikan Rh immunoglobulin.
Non-Immune Hydrops Fetalis (NIHF)
Atau Hydrops Fetalis Non-Imun, merupakan jenis hydrops fetalis paling umum, yang mencakup sekitar 90% kasus. Kondisi ini disebabkan oleh adanya penyakit tertentu yang mengganggu kemampuan tubuh bayi untuk mengontrol kadar cairan tubuhnya. Penyakit yang dapat menyebabkan hydrops fetalis non imun ini adalah kelainan darah seperti anemia parah dan thalassemia, kelainan kromosom, cacat bawaan lahir misalnya penyakit jantung bawaan, kelainan genetik seperti sindrom Turner, saat ibu mengalami toksoplasma kongenital, sifilis, gangguan matabolik, infeksi atau tumor.
Cara mendeteksi Hydrop Fetalis
Deteksi dapat dilakukan dengan cara:
Bila bayi lahir dalam keadaan Hidrop Fetalis
Penanganannya tidak selalu dapat dilakukan ketika janin masih berada di dalam kandungan. Pada sebagian kasus, dokter dapat memberikan transfusi darah kepada janin untuk meningkatkan peluangnya bertahan hidup setelah lahir. Ibunya pun harus dirujuk ke rumah sakit yang memang memiliki fasilitas lengkap untuk bayi baru lahir.
Cara lain adalah melahirkan bayi lebih cepat, baik dengan merangsang persalinan melalui prosedur induksi atau dengan operasi caesar. Setelah bayi lahir, penanganan dapat dilakukan dengan cara:
Cara Mencegah
Memang, tidak semua kasus hydrops fetalis dapat dicegah. Namun, untuk Hydrops Fetalis Imun, dapat dicegah dengan cara mengetahui golongan darah rhesus pasangan Mommies, pastikan Anda berdua memiliki rhesus yang sama, bahkan ketika masih merencanakan kehamilan.
Baca juga:
PAGES:
Share Article


POPULAR ARTICLE


COMMENTS