Dilansir Harvard Business Review, riset menunjukkan bahwa banyak sekali orang narsis yang menjadi bos. Apa yang harus dilakukan? Bagaimana cara menghadapinya?
Menurut Tomas Chamorro-Premuzic, CEO Hogan Assessment Systems, dan profesor bisnis psikologi di University College London, kita bisa dengan mudah tertipu oleh seorang narsis.
“Seorang yang narsis hadir sebagai seseorang yang memesona, karismatik, dan percaya diri. Ia seperti seseorang yang kamu inginkan untuk bekerja bersama. Baru kemudian kamu akan melihat sisi gelap dari dirinya,” ujar Tomas.
Seorang yang narsis punya keinginan untuk diakui yang berlebihan dan membutuhkan terus menerus pujian serta selalu ingin dikagumi. Mereka akan mengaku semua adalah hasil kerja kerasnya, bisa dengan mudah menyalahkan orang lain, dan hanya peduli pada kesuksesan dirinya sendiri. Sulit tentunya bekerja dengan bos yang seperti itu.
Sadari bahwa memang itu bagian dari dirinya. Semakin kamu paham, akan semakin baik pula hubunganmu karena kamu akan semakin paham bagaimana ia harus dihadapi.
Kamu juga berharga. Perasaan berharga ini harus terus dijaga karena punya bos yang narsis membuat self-esteem kita berantakan. Di kantor kan semua tentang dia, jadi pastikan kamu punya hal lain di luar kantor yang membuat kamu tidak merasa dalam survival mode.
Sesekali, beri makan egonya. Kalau dipuji terlalu sering ternyata membuat ia semakin menyebalkan, maka jangan terlalu sering dilakukan. Menurut Tomas, “menjilat” seperti ini bisa jadi efektif. Tapi kalau kamu lelah, selalu netral pun tidak masalah.
Hati-hati dalam mengkritik. Seorang yang narsis tidak suka kritik atau ditantang. Mereka akan jadi agresif, jadi dalam mode “perang”, dan akan terus bertanya-tanya, apa maksudmu melakukan hal tersebut.
Mulai membuat daftar pros cons apakah perlu resign dan mencari pekerjaan baru? Memang tidak mudah, tapi diusahakan tidak ada salahnya. Buat deadline untuk diri sendiri, mau sampai kapan bekerja dengan bos narsis seperti ini.
Do:
Don’t:
Ada yang punya bos narsis di kantor?
Baca juga:
4 Tanda Pasangan Adalah Orang yang Narsis
Narcissistic Parenting dan Dampak Buruknya Terhadap Anak Kita