Bermain dan Manfaatnya Untuk Membentuk Karakter Positif Anak

Sponsored Post

fiaindriokusumo・10 Dec 2020

detail-thumb

Banyak orangtua paham bahwa anak butuh bermain, tapi tahu nggak kalau kegiatan ini bisa menjadi momen anak belajar dan mengasah kemampuan yang memiliki manfaat jangka panjang, bahkan hingga anak dewasa.

Apa kabar para orang tua yang masih berkutat dengan aktivitas WFH dan menemani anak SFH? Masih tetap pusing atau akhirnya sudah mulai terbiasa, dan bahkan sudah canggih mengatur jadwal kegiatan anak? Hehehe. Semoga sudah mulai berdamai dengan kondisi saat ini ya …. mari kita berpelukan virtual.

Saya sendiri, sebagai ibu dari dua orang anak, pada akhirnya memang mulai terbiasa dengan kegiatan yang hanya seputaran rumah. Paling, PR-nya adalah menyiasati bagaimana agar anak-anak nggak bosan, dan membuat mereka tetap aktif bergerak. Jadi, saya membuat jadwal harian hasil kesepakatan dengan anak-anak. Membagi waktu antara istirahat, belajar, aneka les, memegang gadget, olahraga hingga bermain.

Yes, saya masih memasukkan bermain di dalam rutinitas harian anak-anak saya hingga saat ini karena saya paham bagaimana jenuhnya anak-anak menghadapi kondisi sekarang. Apalagi, banyak hal baik dimulai dari bermain dan ditambah ini adalah Hak Anak yang berada di urutan nomor satu dalam Konvensi Hak-Hak Anak PBB. Maka, sesibuk apa pun jadwal saya atau anak-anak, saya nggak mau menghilangkan kegiatan ini. Main yuk!

Manfaat Bermain Bagi Pembentukan Karakter Anak

Sayangnya, walau banyak orang tua yang paham bahwa bermain itu memang menyenangkan dan dibutuhkan oleh anak, masih ada aja orang tua yang menganggap bahwa ini hanya sekadar kegiatan kegiatan bersenang-senang tanpa manfaat yang ‘jelas’. Makanya nggak jarang orangtua sekadar nyuruh anak  tanpa pendampingan, atau membatasi waktu bermain menjadi sangat singkat. Padahal, saat anak bermain, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh anak, tak sekadar melepas stress namun juga manfaat-manfaat lain baik itu fisik, kemampuan sosial, kecerdasan emosi hingga kemampuan berpikirnya. Di mana, semua ini tak hanya akan berguna untuk anak di saat sekarang, namun juga akan berguna membentuk karakternya hingga ia dewasa.

 

Memang, apa saja manfaat bermain untuk anak?

FISIK

Anak yang rutin bermain maka fungsi motorik kasar dan halusnya akan terstimulasi dengan baik, ditambah kemampuan koordinasi antara panca indera juga dilatih, belum lagi jika jenis permainan yang dipilih membuat mereka banyak bergerak, maka bisa menurunkan risiko terkena obesitas. Contoh, menirukan gerakan binatang, bermain engklek atau memasukkan bola ke dalam keranjang, menggambar dan menempel, itu bagus untuk menstimulasi motorik kasar dan motorik halus si kecil. Nggak punya keranjang? Gunakan saja ember bersih. Bingung mau menempel apa? Coba gunakan stik bekas es krim misalnya.

KOGNITIF ATAU KEMAMPUAN BERPIKIR

Dengan bermain bisa mengasah anak untuk berpikir logika, melatih kemandirian, meningkatkan kemampuan berbahasa, dan membaca, belajar mengambil keputusan, kemampuan problem solving, dan mengasah daya ingat serta kreativitas. Contoh, petualangan mencari harta karun di dalam rumah, atau membuat dongeng bersama menggunakan sosok yang akrab, misalnya siapa sih yang nggak tahu tokoh Paddle Pop si Singa yang baik hati dan pemberani, nah minta anak menciptakan sebuah cerita dengan menggunakan tokoh Paddle Pop ini.

Baca juga: Skill Kemandirian yang Harus Dimiliki Anak Sebelum Masuk SD Menurut Psikolog

KECERDASAN SOSIAL

Anak akan mampu bernegosiasi, bersosialisasi, terbiasa menghadapi konflik. Contoh, bermain peran antara pembeli dan tukang jualan, atau board game karena membuat anak belajar mengatur strategi.

KECERDASAN EMOSIONAL

Pemilihan kegiatan bermain yang tepat akan mengajarkan anak kemampuan meregulasi emosi dengan baik, melatih empati pada sesama, mengajarkan anak memiliki daya juang, tidak mudah menyerah, pengendalian diri yang baik, hingga stress management. Contoh, membuat DIY dengan barang-barang bekas.

Kebayang nggak, kalau anak-anak bisa mendapat manfaat sebanyak itu dan rutin menerapkannya, maka bisa dikatakan kita sudah membantu anak memiliki bekal karakter yang kuat untuk menghadapi dunia nyata saat dia beranjak remaja dan dewasa kelak.

Luar biasa, kan manfaat dari bermain, kegiatan yang seringkali dianggap sekadar kegiatan bersenang-senang, ternyata bisa melatih hingga membentuk karakter anak. Tapi, supaya manfaatnya bisa semaksimal mungkin, orang tua perlu meluangkan waktu dan menemani anak bermain, miliki jadwal rutin, bantu anak untuk membuat serta memilih permainan yang akan dilakukan, dan ciptakan suasana yang nyaman. Misalnya, bermain sambil anak-anak menikmati camilan. Ada banyak pilihan camilan yang disukai anak-anak, tetapi camilan yang baik untuk anak adalah es krim Paddle Pop. Tidak hanya disukai oleh anak-anak, orangtua juga tidak perlu khawatir dengan kualitas camilan ini. Paddle Pop memiliki banyak rasa dan dibuat dengan bahan-bahan berkualitas seperti susu dan buah, serta standar nutrisi yang dirancang khusus untuk anak dengan jumlah kalori, lemak dan gula yang pas dengan kebutuhan mereka.

Sebagai brand yang telah menginspirasi imajinasi anak-anak lewat berbagai cerita petualangan dan film animasi, Paddle Pop percaya bahwa banyak hal baik dimulai dari bermain. Salah satunya ya itu tadi, pembentukan karakter anak yang positif.

Maka, yuk Mommies, luangkan waktu untuk menemani anak because play gives children a chance to practice what they are learning.