5 Teknik Menghafal Asyik Saat Belajar Agar Ibu dan Anak Tidak Stres

Kids

dewdew・10 Dec 2020

detail-thumb

Yang sudah selesai Penilaian Akhir Semester mana suaranya? Yes! Masa-masa penuh beban sudah lewat. Apakah pakai teknik menghafal tertentu? Atau belajar biasa aja?

Eh, sorry, ternyata masih banyak anak-anak yang sedang menjalankannya, bahkan ada juga yang baru mau mulai PAS, ya? Waduh, sudah mulai bertanduk mommies? Perasaan  itu buku sudah dibaca berhari-hari tapi kenapa itu hafalan nggak ada yang nyangkut? Perkara menghafal pelajaran memang susah-susah gampang.

Ada sebagian anak yang memang struggling saat menghafalkan sederet sila-sila Pancasila berikut amalannya, studi sosial,  hingga hafalan surat-surat di kitab suci. Sebelum darah mendidih, mommies mungkin mau mencoba teknik menghafal asyik berikut ini, supaya anak sama ibunya nggak stres dan paling tidak sebagian besar materi nyangkut di kepala.

Baca juga: Rekomendasi laptop seharga 4 jutaan untuk school from home.

Teknik menghafal dengan akronim

Mommies pasti di luar kepala banget kalau disuruh menyebutkan warna berdasarkan akronim Mejikuhibiniu, ya, kan? Bukan cuma warna, pelajaran lain juga bisa dibuat akronimnya, kok. Bisa pilih berbagai bunyi unik supaya anak-anak mudah menghafalkan. Contoh ketika menghafalkan nama planet, bisa ambil dua huruf depan setiap planet lalu digabung menjadi MeVeBuMaJuSaUrNe.

Menghafal dengan lagu

Buat anak yang suka dengan musik, menjadikan materi pelajaran lirik lagu juga bisa dicoba, lho, mommies. Hal ini sempat dipraktikkan oleh seorang siswa asal Malaysia yang menjadikan materi pelajaran sejarahnya dalam lirik rap. Ini tentu didukung dengan bakat, ya. Nggak suka musik rap? Pilih saja lagu-lagu yang dia suka, lalu ubah liriknya dengan materi pelajaran. Mommies juga ikut menyanyikannya untuk anak yang lebih kecil supaya mereka senang dan nggak menjadikan materi tersebut beban. 

Teknik menghafal rekam suara

Teknik ini pas banget buat anak-anak yang sensor auditorinya lebih dominan. Biasanya, nih, pas belajar terlihat tidak memerhatikan. Seringkali disalahartikan bahwa ia tidak mendengarkan. Eh begitu ditanya, dia mampu menjawab. Jadi merekam dan memainkannya kembali untuk diperdengarkan kepada anak, termasuk cara jitu membantunya menghafal. Jika materi pelajaran terlalu banyak, mommies bisa bantu merekam bacaannya, dan play berulang-ulang entah menggunakan earphone, atau speaker di rumah. 

Menghafal dengan gambar

Nah, kalau teknik ini akan lebih disukai bila anak memiliki sensor visual yang lebih kuat. Misalnya saat menghafal nama presiden, atau sila-sila Pancasila, mommies bisa membuat papan buletin yang berisi gambar urutan presiden Indonesia, atau susunan sila Pancasila. Nama presiden, atau keterangan setiap sila dibuatkan dalam kartu terpisah, lalu tempel di balik pasangannya. Jadi kalau dibalik akan terlihat keterangannya. Seperti main game tebak-tebakan gitu, lho. Biarkan anak mengingat beberapa saat wajah presiden, lalu minta ia tebak namanya. Balikkan gambar ketika ia sudah menjawab. Lakukan berulang-ulang sampai dia hafal. 

Menghafal dengan gema

Tahu echo atau gema, kan? Ini sebenarnya bisa masuk juga ke teknik repetisi. Tapi dilakukan dengan cara yang lebih mengasyikkan. Cari sarung tangan unik, nggak usah yang terlalu fancy, cempol saja lebih dari cukup. Lucu lagi. Butuh peserta minimal 3 orang untuk memulai ‘permainan’ ini. Yang mulai duluan bebas menunjuk siapa yang akan jadi gemanya. Jika anak mulai duluan, minta dia untuk menyampaikan beberapa kata dari materi pelajaran yang sedang dihafalkan. Lalu dia harus menunjuk peserta lain untuk mengulangi apa yang dia ucapkan. Seru, kan? Karena bisa jadi orangtua juga nggak mudah menghafalkan dengan cepat. Tentukan jumlah kalimat sesuai dengan usia anak, ya.

Demikian teknik menghafal untuk anak, sesuaikan dengan gaya belajar juga ya. Tentang gaya belajar bisa dibaca di sini: Mengenali Gaya Belajar Anak: Visual, Auditori atau Kinestetik?