Semua tentang Bakteri Baik Untuk Tumbuh Kembang Bayi

New Parents

Dhevita Wulandari・04 Dec 2020

detail-thumb

Memangnya ada bakteri yang baik? Kok bakteri bisa baik?

Probiotik sering sekali disebut sebagai bakteri baik, Probiotik adalah bakteri atau mikroorganisme hidup yang baik untuk kesehatan dan membantu fungsi tubuh berjalan dengan baik bagi inangnya. Probiotik bekerja dengan cara memicu pertumbuhan bakteri baik baru yang hilang karena penggunaan antibiotik.

Bakteri seperti probiotik ini hidup di sistem pencernaan manusia sehingga dapat melindungi sistem pencernaan terutama pada lambung dan usus. Selain itu bakteri baik juga mampu menekan pertumbuhan bakteri tidak baik yang bisa menyebabkan infeksi dan peradangan. Jenis terbanyak probiotik ini adalah Lactobacillus dan Bifidobacteria.

Menurut Dr. Frieda Handayani, SpA(K), asupan probiotik di awal kehidupan bayi didapatkan dari ASI karena mampu membantu mengoptimalkan kesehatan saluran cerna, meningkatkan daya tahan tubuh serta menunjang tumbuh kembang anak, kecerdasan dan perilaku anak. Kesehatan saluran cerna juga sangat penting bagi tubuh sebagai satu-satunya pintu masuk nutrisi.

Probiotik di 1000 hari pertama kehidupan

Dr. Molly Dumakuri Oktarina, SpA(K) juga menyampaikan bahwa seribu hari pertama kehidupan (HPK) merupakan periode emas seorang anak yang akan memberikan efek jangka panjang dalam kehidupannya di masa mendatang. Dalam periode ini, terjadi percepatan pertumbuhan dan perkembangan sel tubuh, sel otak, serta sel kekebalan tubuh (imun).

Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan sistem imun pada bayi dan anak, di antaranya adalah

mikrobiota usus atau saluran cerna. Terdapat sekitar 70-80% sel imun di dalam usus, sehingga mikrobiota saluran cerna berperan dalam perkembangan sistem imun alami. Mikrobiota yang berperan ini adalah mikrobiota komensal (baik), bukan mikrobiota pathogen (jahat).

Pada bayi yang masih menyusui, ASI adalah nutrisi terbaik dan kaya akan probiotik serta membentuk mikrobiota, sehingga dapat mendukung imunitas dan tumbuh kembang, memberikan proteksi terhadap bakteri jahat, dan menurunkan risiko gangguan pencernaan.

Berdasarkan penelitian dari Seminars in Fetal & Neonatal Medicine 2016, didapatkan data bahwa jika jumlah bakteri baik meningkat, maka bayi akan sehat. Sebaliknya, jika jumlah bakteri tidak baik meningkat, maka risiko penyakit, alergi, dan obesitas pada bayi meningkat. Maka dari itu anjuran untuk memberi ASI eksklusif pada bayi selama 6 bulan pertama sangat penting.

Probiotik bisa didapatkan dari mengkonsumsi keju yoghurt, susu fermentasi, susu fortifikasi, acar, kimchi, cokelat, granola bar, suplemen probiotik, sup miso, tempe, dan lain-lain. Data dari Probiotics and prebiotics, WGO guidelines, 2017, bahwa syarat sumber probiotik yang layak dikonsumsi adalah:

  • Berasal dari tubuh manusia.
  • Tidak bersifat patoogen atau jahat.
  • Tahan asam lambung dan cairan empedu.
  • Dapat menempel di dinding usus sekaligus bertahan dan berkembang.
  • Dapat menstimulasi produksi zat bakteriosin (antibakteri), antibodi IgA, aminobutirat, IL-

    10 (antiradang), dan beta-galaktosidase (enzim pencernaan).

  • Tahan terhadap suhu dan kelembaban.
  • Stabil secara genetik.
  • Lalu bagaimana sih cara kerja probiotik, si bakteri baik ini?

    Mengaktivasi makrofag (sel pada jaringan yang berasal dari sel darah putih) dan

    produksi Imunoglobin A (antibodi) untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

  • Mengubah pH lingkungan pada saluran cerna agar bakteri patogen tidak dapat hidup.
  • Menstimulasi produksi lendir di saluran cerna.
  • Berkompetisi dengan bakteri patogen agar tidak menempel pada dinding usus.
  • Menginduksi toleransi terhadap patogen makanan.
  • Menghambat pertumbuhan bakteri jahat dengan menghasilkan bakteriosin.
  • Meningkatkan fungsi pertahanan pada saluran cerna.
  • Memproduksi enzim lactase.
  • Wah, banyak sekali ya ternyata manfaat baik dari si bakteri baik!

    Baca:

    Pentingnya Probiotik untuk Saluran Cerna dan Imunitas Anak

    Cara Sederhana Melindungi Si Kecil dari Serangan Bakteri Super

    5 Fakta Tentang Bee Pollen yang Wajib Mommies Tahu

    Cover: Freepik