Sorry, we couldn't find any article matching ''

5 Penyebab Keguguran Yang Paling Sering Terjadi
Sejumlah selebriti internasional maupun tanah air seperti Chrissy Teigen, Meghan Markel, Christina Perri, dan Nadia Mulya, belum lama ini harus menelan pil pahit kehilangan bayi yang dikandungnya. Apa penyebab keguguran?
Kalau kita kilas balik, Chrissy Teigen mengalami perdarahan hebat sebelum sebelum keguguran. Disinyalir, penyebabnya adalah masalah pada plasenta. Kehamilan ketiganya merupakan kehamilan alami setelah dua anak sebelumnya adalah hasil dari proses fertilisasi in vitro (IVF).
Beda Chrissy, beda Nadia Mulya. Ibu empat anak ini keguguran saat mengandung anak kelimanya beberapa waktu lalu. Janin sudah berhenti berkembang sebelum ia mengalami tanda keguguran. Diketahui, Nadia memiliki riwayat keguguran.
Dari dua kasus di atas, jelas bahwa penyebab keguguran berbeda-beda di setiap orang. Setidaknya, ada 5 penyebab keguguran yang paling sering terjadi.
Penyebab Keguguran Yang Paling Sering Terjadi
Kelainan Kromosom
Bisa dibilang, ini adalah penyebab keguguran yang paling sering dijumpai, dan tak dapat dicegah. Sekitar 50% keguguran berhubungan dengan kelebihan atau kekurangan kromosom. Kelainan kromosom ini menyebabkan janin nggak berkembang secara normal. Akibatnya, terjadi keguguran.
Seringkali, masalah kromosom diakibatkan oleh semacam error yang terjadi secara kebetulan saat embrio membelah dan tumbuh. Jadi, ini nggak ada hubungannya dengan masalah yang diturunkan dari orang tua.
Kelainan kromosom dapat menyebabkan beberapa kondisi, seperti:
Inkompetensi Serviks
Disebut juga insufisiensi serviks atau serviks lemah. Ini adalah kondisi di mana serat otot jaringan serviks lemah yang menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur. Menjelang akhir trimester pertama, janin bertambah besar dan menjadikan serviks membesar. Kalau serviks melemah, ia tidak dapat menahan janin. Jika mommies berisiko mengalami inkompetensi serviks, dokter akan menyarankan prosedur cerclage, yaitu menjahit serviks di awal kehamilan. Kondisi serviks lemah ini juga bisa menjadi penyebab keguguran berulang.
Kondisi Medis
Keguguran juga sering kali disebabkan oleh masalah kesehatan pada ibu hamil, di antaranya:
Baca Juga: 5 Pertanyaan Seputar Keguguran yang Sering Muncul
Gaya Hidup
Kita semua pasti tahu kalau rokok mengandung banyak racun. Merokok bisa menyebabkan keguguran atau pertumbuhan janin yang abnormal. Sama halnya dengan minum alkohol dan menggunakan obat-obatan terlarang. Ini sangat berbahaya bagi pertumbuhan janin. Keguguran akibat gaya hidup tak sehat ini bisa banget dicegah. Caranya, mommies harus banting stir ke gaya hidup sehat, demi kesehatan janin.
Bahaya Lingkungan
Menjadi perokok pasif selama kehamilan juga berbahaya bagi janin. Lingkungan rumah atau kerja yang terpapar zat-zat tertentu juga bisa membahayakan kehamilan, termasuk:
Pastikan mommies berbicara dengan dokter jika merasa terpapar dengan bahan-bahan kimia tersebut.
Fakto Risiko Lainnya
Selain penyebab di atas, beberapa kondisi berikut juga turut meningkatkan risiko keguguran, seperti:
Demilkian beberapa penyebab keguguran yang sering terjadi. Yang pasti, bekerja, berolahraga, makan makanan pedas dan melakukan hubungan seksual selama hamil nggak berisiko pada keguguran.
Share Article


POPULAR ARTICLE


RELATED ARTICLE
COMMENTS