Vaksin Pfizer dikabarkan 95% efektif mencegah asymptomatic Covid-19. Cek berita baik lainnya di sini, ada update Covid-19 apa lagi?
Sudah bolehkah merasa lega? Sudah, tapi jangan lalu jadi lalai terhadap protokol kesehatan yang sampai sekarang seharusnya masih kita jalankan dengan tertib. Selain Vaksin Pfizer yang dikabarkan efektif 95% mencegah asymptomatic Covid-19, menurut ilmuwan, anak-anak disebut memiliki antibodi penangkal virus Corona. Yuk, mari kita bahas!
Update Covid-19 yang pertama: Vaksin Pfizer 95% efektif
Sebuah perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Pfizer, bekerjasama dengan perusahaan asal Jerman, BioNTech, mengembangkan vaksin Covid-19 yang menurut hasil awal uji klinis dapat dinyatakan 95% efektif. Beberapa hal yang melegakan dari vaksin Pfizer ini adalah:
Bagaimana dengan vaksin yang akan beredar di Indonesia?
Sejumlah kandidat vaksin Covid-19, seperti buatan Pfizer, Moderna, dan Gamaleya (sputnik V) telah melaporkan perkembangan uji klinis dengan efektivitas 90% lebih. Bagaimana dengan vaksin Sinovac?
Anak-anak disebut memiliki antibodi penangkal virus Corona
Dilansir www.sciencealert.com, Leila Sawenko, seorang ibu muda di Melbourne, Australia, dan suaminya pulang dengan tanpa sadar membawa virus SARS-Cov-2 ke rumah dan menularkannya ke anak-anak. Keduanya kemudian mengalami gejala batuk, hidung tersumbat, demam dan sakit kepala, membuat seluruh keluarga harus melakukan tes swab. Hasilnya, Leila dan suami positif Covid-19 namun anak-anaknya negatif, meskipun dua anak laki-lakinya mengalami gejala ringan. Sementara, anak perempuannya negatif, padahal ia tidur di ranjang yang sama dengan orangtuanya selama sakit.
Melanie Neeland, ahli imunologi menjelaskan bahwa respons sel kekebalan ini aktif pada semua anak. Pembawa pesan molekuler dalam darah yang memicu gejala sangat rendah, menyebabkan anak-anak hanya memiliki gejala ringan, bahkan tidak sama sekali. Penulis studi, Shidan Tosif, mengatakan fakta bahwa anak-anak dapat melawan virus tanpa menunjukkan hasil tes positif memberi arti bahwa anak memiliki beberapa tingkat sistem kekebalan yang mampu menangani virus secara efektif tanpa membuat mereka sakit.
Penularan Covid-19 lewat rongga mulut
Dilansir Kompas.com, dalam survey Nielsen dan UNICEF terbaru, 71% dari 2000 responden di enam kota di Indonesia mengira bahwa virus corona dapat tertular hanya melalui batuk atau bersin karena virus bersarang di saluran pernapasan. Padahal, berbicara atau bernapas melalui mulut tanpa menggunakan masker juga berpotensi menularkan virus Corona. Terkait hal ini, sebaiknya:
Demikian update Covid-19 sejauh ini. Semoga benar bisa cepat berlalu, ya!
Baca juga:
Serba-Serbi Vaksin Influenza, Bisa Menangkal Covid-19?
7 Rekomendasi Layanan Psikolog Online Untuk Ketenteraman Jiwa Selama Covid-19