10 Kelainan Sperma yang Perlu Diwaspadai

Trying to Conceive

Sisca Christina・10 Nov 2020

detail-thumb

Pentingnya urusan sperma biasanya baru disadari ketika pasangan ingin memiliki momongan. Ternyata, ada beberapa kelainan sperma yang perlu diwaspadai. Apa saja?

Sudah bukan jamannya lagi tabu atau malu mengecek kesehatan sperma bagi laki-laki. Sebab, ini salah satu upaya buat mewujudkan impian memiliki keturunan. Kalau mommies dan pasangan beberapa kali mencoba untuk hamil dan belum berhasil, nggak ada salahnya memeriksakan kesehatan sperma suami. Supaya jika ditemukan gangguan, bisa lebih cepat ditangani.

Ciri-ciri Sperma Sehat 

Kesehatan sperma bergantung pada berbagai faktor, termasuk kuantitas, gerakan, dan struktur. Berikut ini ciri-ciri yang menentukan sperma dikatakan sehat:

  • Kuantitas: seorang pria dikatakan subur jika dalam satu kali ejakulasi mengeluarkan air mani yang mengandung setidaknya 15 juta sperma per mililiter. 
  • Gerakan (motilitas): untuk mencapai dan membuahi sel telur, sperma harus berenang melalui leher rahim hingga mencapai saluran tuba wanita. Dikatakan subur jika setidaknya 40% sperma bergerak.
  • Struktur (morfologi): sperma normal memiliki bentuk kepala oval dan ekor panjang, yang bekerja sama untuk melaju. Semakin banyak sperma yang dimiliki dengan bentuk dan struktur normal, semakin besar kemungkinan pria subur.
  • Jenis-jenis Kelainan Sperma

    Ada serangkaian tes yang bisa dijalani untuk menguji apakah sperma suami normal dan sehat (normozoospermia). Bila hasil tes sesuai dengan kriteria sperma sehat, artinya suami subur. Jika tidak, bisa jadi ia mengalami salah satu kelainan berikut ini:

  • Hipospermia
  • Ini adalah kelainan yang terjadi ketika volume air mani yang keluar kurang dari 1,5 ml saat ejakulasi. Penyebabnya antara lain disfungsi seksual, kelainan genetik, ketidakseimbangan hormon, cacat pada saluran reproduksi, serta ejakulasi retrograde, yaitu kondisi dimana air mani masuk kembali ke kandung kemih padahal seharusnya keluar dari uretra.

  • Hiperspermia 
  • Kebalikan dari hipospermia, hiperspermia adalah kondisi volume sperma pria melebihi volume normal, yaitu lebih dari 5,5 ml atau bahkan ada yang sampai lebih dari 15,5 ml. 

  • Oligozoospermia
  • Masih berhubungan dengan kuantitas, ini adalah keadaan air mani mengandung hanya sedikit sel sperma, yaitu kurang dari 20 juta sperma per ml. Kelainan sperma ini memiliki empat tingkat keparahan, yaitu ringan, sedang, berat, dan ekstrem. Jika jumlah sperma dibawah 5 juta sperma per ml dikategorikan berat, dan sulit untuk mempunyai anak.

  • Azoospermia
  • Ini adalah gangguan sperma yang berat dan sangat memengaruhi kesuburan pria. Pada asoozpermia, tidak ditemukan adanya sperma dalam cairan mani. Ini bisa terjadi akibat gangguan genetik, ketidakseimbangan hormon, disfungsi seksual, cacat bawaan pada saluran reproduksi, infeksi menular seksual (IMS) yang tidak dapat diobati dan pengobatan kanker testis.

  • Aspermia
  • Berbeda dengan azoospermia yang masih mengeluarkan air mani, pria yang mengalami aspermia tidak mengeluarkan air mani dan sperma sama sekali. Uniknya, mereka tetap bisa orgasme. Namun, bisa dipastikan saat orgasme kondisinya kering. Faktor penyebabnya kurang lebih mirip dengan kelainan sperma lainnya. Pada beberapa kasus, penyebabnya masih bisa diobati. 

  • Oligoasthenoteratozoospermia (OAT)
  • Ini adalah kelainan sperma paling umum pada pria. Ketika jumlah, pergerakan, dan bentuk sperma tidak normal, maka bisa disebut OAT. Tingkat keparahannya beragam dari ringan, sedang dan berat. 

  • Asthenozoospermia
  • Jika motilitas sperma kurang dari 40%, bisa dikatakan pria mengalami asthenozoospermia. Pada kondisi ini pergerakan (motilitas) sperma tidak normal. Pergerakan sperma yang baik adalah cepat dan lurus ke depan. Pada gangguan ini, kecepatan gerak sperma menurun.

  • Teratozoospermia
  • Selain volume dan pergerakan, kelainan sperma juga bisa disebabkan bentuk yang tidak normal. Apabila lebih dari 40% sperma berbentuk abnormal, misalnya memiliki lebih dari satu kepala atau ekor, ini bisa menurunkan kemampuan pergerakan sperma dan menyulitkan pembuahan. Sperma normal hanya punya satu kepala dengan ekor panjang. 

  • Necrozoospermia
  • Ini adalah gangguan kesuburan pria yang jarang terjadi. Pada kondisi ini, semua sel sperma yang terkandung pada air mani mati. Hingga kini, penyebabnya belum dapat dipastikan.

  • Leukositospermia atau Piospermia
  • Kelainan sperma ini menandakan adanya infeksi atau terdapat banyak sel darah putih di dalam air mani. Jumlah darah putih yang tinggi bisa merusak sperma dan menurunkan kesuburan. Pada beberapa penderita, ini bisa mengindikasikan adanya penyakit autoimun.

  • Tips Menjaga Kesehatan Sperma
  • Walau kebanyakan kelainan sperma memerlukan penanganan medis, namun pria tetap perlu menjaga kesehatan sperma dengan menerapkan pola hidup sehat berikut:

  • Mengonsumsi makanan bernutrisi, antara lain yang mengandung vitamin B12, vitamin C dan likopen. Hindari makanan olahan atau junk food yang bisa memengaruhi motilitas sperma.
  • Melakukan olahraga luar ruang dan angkat beban dipercaya memberi dampak positif terhadap kesehatan sperma. 
  • Menurunkan berat badan terutama bagi penderita obesitas. Ini bisa meningkatkan jumlah, konsentrasi dan pergerakan sperma. 
  • Istirahat yang cukup juga dan mengonsumsi suplemen vitamin seperti asam folat dan vitamin D, C, E juga dipercaya bisa meningkatkan kualitas sperma.
  • Kalau mommies mencurigai adanya kelainan sperma pada suami, jangan ragu berkonsultasi pada dokter, ya, demi keberhasilan program kehamilan.

    Baca juga:
    28 Pertanyaan Tentang Seks Untuk Pasangan
    11 Serba-Serbi Soal Sperma
    Perempuan Juga Bisa Melakukan Pelecehan Seksual