Sorry, we couldn't find any article matching ''
Vitamin Tanaman yang Bisa Kita Buat Sendiri
Mumpung long weekend, coba deh bikin sendiri vitamin – vitamin tanaman dari bahan-bahan yang mudah banget ditemukan di dapur.
Trend koleksi tanaman hias kayaknya sih masih lumayan panjang ya eksistensinya. Nah, berdasarkan pengalaman saya yang baru satu bulan ini terjebur dalam kegiatan beli membeli tanaman hias dan sebelumnya BUTA banget urusan tanaman, ada kondisi-kondisi yang membuat hati terpotek-potek ketika berurusan dengan tanaman:
- Daun terbakar
- Tiba-tiba tanaman layu lalu mati
- Tumbuhnya antara ada dan tiada
- Jamuran
Semacam diberikan harapan-harapan semu gitu, lho! Sebentar cantik, segar, tiba-tiba besoknya “lhoooo, kok letoy.”
Beruntung saya follower setianya akun IG Artika Sari Devi yang ciamik untuk urusan bercocok tanam, hahaha, dan banyak informasi menarik yang saya dapat di Instagram Story-nya. Salah satu, tentang vitamin tanaman hingga pestisida alami yang bisa kita buat sendiri dengan bahan-bahan yang ada di dapur rumah kita (jangan rumah orang lain.)
Mumpung besok long weekend, daripada pergi – pergi keluar rumah dan membuat Covid-19 nggak kelar-kelar, mending anteng di rumah sambil membuat bahan-bahan yang bisa menjadikan tanaman di rumah kita semakin rimbun dan sehat. Ini dia beberapa vitamin tanaman yang mudah dibuat sendiri
Baca juga: 7 Manfaat Baking Soda Untuk Tanaman
Berikut beberapa di antaranya:
1. PESTISIDA KUNYIT
Bahan - bahan: Ruas kunyit sebanyak 2-3 (untuk 2,5 liter air).
Cara membuat: Blender kunyit kemudian larutkan ke dalam air, dan saring. Masukkan air kunyit yang sudah disaring ke dalam sprayer.
Cara penggunaannya: Siap disemprotkan ke seluruh daun atau bisa juga dikucurkan ke media tanam (karena ada beberapa jenis kutu yang berdiam di tanah dan memakan akar tanaman).
Manfaat: Pencegahan untuk hama kutu daun, tungau, ulat, belalang, serangga, penyakit embun tepung serta mengobati daun tanaman yang keriting.
2. AIR BAWANG MERAH
Bahan – bahan: Bawang merah sebanyak 5 siung, dan air sebanyak 5 liter.
Cara membuat: Blender lima suing bawang merah kemudian campurkan ke dalam lima liter air.
Cara penggunaannya: Untuk pertumbuhan akar, gunakan per tanaman 250ml atau sekitar satu gelas AQUA untuk disiram ke media tanam. Untuk pertumbuhan tunas, saring lalu tuang ke sprayer, semprotkan ke daun dan batang agar tanaman lebih subur.
Manfaat:
- Sebagai ZPT (Zat Perangsang Tumbuh) alami karena mengandung vitamin B1 dan Allicin yang bisa merangsang pertumbuhan tunas.
- Selain itu, bisa juga berguna sebagai anti stress. Setelah pindah tanam, bibit tanaman yang dipindah tanam kadang mengalami kerusakan akar (akar bergeser, tercabut atau putus.) Kandungan Auxin dan Rhizokalin di dalam bawang merah membantu memulihkan serta merangsang tumbuhnya akar.
Baca juga: Cara Menanam Tanaman Organik di Rumah
FUNGISIDA ALAMI
Saat tanaman diguyur hujan besar, bisa jadi tanaman diserang jamur pathogen. Agar tidak jadi layu, baiknya dicegah dengan fungisida alami.
Bahan-bahan: Jahe 5 ruas, kunyit 5 ruas, laos 5 ruas, dan air 5-7 liter.
Cara membuat: Blender semua bahan-bahan hingga halus, lalu campurkan ke dalam air sebanyak kira-kira 5 – 7 liter.
Cara penggunaannya: Disiram ke media tanam (tanah) supaya tanahnya bebas dari jamur pathogen, cendaba, dan bakteri. Bagaimana takarannya? Gunakan satu gelas Aqua untuk pot atau polybag ukuran besar. Gunakan ½ gelas Aqua untuk pot atau polybag ukuran kecil. Atau, bisa juga disemprotkan ke daun untuk mencegah daun keriting. Tapi jangan lupa disaring dulu. Gunakan terutama saat musim hujan. Berapa kali dalam seminggu? Jika areanya lembap, gunakan seminggu sebanyak 1 hingga dua kali.
Baca juga: 5 Tanaman Herbal yang Bisa ditanam di Pot
Gampang banget kan? Kalau mau informasi bermanfaat lainnya, follow aja akun Instagram@artikasaridevi.
Selamat berkebun di hari libur yang panjang nian.
Share Article
COMMENTS