Semua tentang Penyakit Jantung Bawaan pada Anak

Health & Nutrition

annisast・23 Oct 2020

detail-thumb

Apa yang terbesit pertama kali ketika mendengar penyakit jantung bawaan pada anak?

Saya sendiri rupanya belum banyak tahu tentang penyakit ini, jadi saat kemarin live di Instagram bersama Rumah Sakit Jantung Jakarta (Jakarta Heart Center), saya banyak mendapatkan fakta baru seputar penyakit ini. Berikut rangkuman hasil obrolan saya bersama dr. Dedi Wilson MCH Puar Sp.A(k).

Penyakit jantung itu ada dua, bawaan dan didapat, penyakit jantung bawaan sesuai namanya itu dibawa dari lahir kelainan dari struktural anatomis jantung. Sementara penyakit jantung didapat itu contohnya penyakit jantung karena kesalahan pada katup jantung akibat infeksi di radang tenggorokan atau karena penyakit lain seperti demam Kawasaki dan lainnya.

Gejala Penyakit Jantung Bawaan pada Anak

Saat lahir, akan bisa terlihat beberapa tanda anak memiliki penyakit jantung bawaan:

  • Bayi tidak kuat menyusu lama dan selalu terputus-putus atau interupted feeding
  • Napas bayi tersengal-sengal dan berat badan sulit naik
  • Dengan tipe sianotik, bayi akan menunjukan gejala biru terutama saat menangis. Warna biru dapat kita lihat pada ujung-ujung jari, gusi, dan lidah.
  • Pada anak yang lebih besar, tubuhnya lebih kecil dari teman sebaya, mudah lelah, sering batuk berulang
  • Ditemukan suara jantung tambahan saat pemeriksaan oleh dokter.
  • Apakah penyakit ini keturunan?

    Bukan. Bawaan lahir iya tapi bukan merupakan penyakit keturunan. Lalu jika orangtua punya penyakit jantung bawaan, risiko anak terkena jadi lebih besar.

    Penyebab jantung bawaan terjadi karena terganggunya proses pembentukan jantung saat kehamilan 50 hari pertama. Bisa karena infeksi, radiasi dari sinar, atau karena ibunya mengkonsumsi obat tertentu yang bisa mengakibatkan gangguan pembentukan jantung,

    “Penyebab pastinya kita tidak tahu kenapa bisa terjadi kaya gitu, yang jelas faktor risikonya bisa diidentifikasi tapi bukan sebagai penyebab.” jelas dr. Dedi.

    Faktor risiko yang meningkatkan risiko anak terkena penyakit jantung bawaan adalah:

  • Ibu dengan diabetes
  • Ibu mengkonsumsi obat-obatan anti kejang
  • Ibu mengalami infeksi TORCH di kehamilan trimester pertama
  • Gangguan kromosom seperti down syndrome. 60% anak down syndrome mengalami kelainan jantung.
  • Apa dampak jika anak memiliki penyakit jantung bawaan?

  • Anak bisa gagal tumbuh
  • Anak mengalami infeksi saluran naopas berulang.
  • Pada tipe yang sianotik tidak jarang timbul abses otak
  • Kerusakan pada katup aorta
  • Tumbuhnya kuman di jantung
  • Peningkatan tekanan paru-paru atau pulmonary hypertensi
  • Jika mommies mengalami gejala mencurigakan pada anak, jangan ragu konsultasi pada dokter ya. Pada bayi baru lahir, biasanya di seminggu pertama anak akan dibawa kontrol ke dokter atau melakukan imunisasi, dokter akan mendengarkan suara jantung bayi untuk memeriksa kemungkinan kelainan.

    Baca juga:

    Anemia Defisiensi Besi, Penyebab Berat Badan Anak Sulit Naik

    Terlalu Banyak Tidur Tingkatkan Risiko Penyakit Ini