Apa yang terbesit pertama kali ketika mendengar penyakit jantung bawaan pada anak?
Saya sendiri rupanya belum banyak tahu tentang penyakit ini, jadi saat kemarin live di Instagram bersama Rumah Sakit Jantung Jakarta (Jakarta Heart Center), saya banyak mendapatkan fakta baru seputar penyakit ini. Berikut rangkuman hasil obrolan saya bersama dr. Dedi Wilson MCH Puar Sp.A(k).
Penyakit jantung itu ada dua, bawaan dan didapat, penyakit jantung bawaan sesuai namanya itu dibawa dari lahir kelainan dari struktural anatomis jantung. Sementara penyakit jantung didapat itu contohnya penyakit jantung karena kesalahan pada katup jantung akibat infeksi di radang tenggorokan atau karena penyakit lain seperti demam Kawasaki dan lainnya.
Saat lahir, akan bisa terlihat beberapa tanda anak memiliki penyakit jantung bawaan:
Bukan. Bawaan lahir iya tapi bukan merupakan penyakit keturunan. Lalu jika orangtua punya penyakit jantung bawaan, risiko anak terkena jadi lebih besar.
Penyebab jantung bawaan terjadi karena terganggunya proses pembentukan jantung saat kehamilan 50 hari pertama. Bisa karena infeksi, radiasi dari sinar, atau karena ibunya mengkonsumsi obat tertentu yang bisa mengakibatkan gangguan pembentukan jantung,
“Penyebab pastinya kita tidak tahu kenapa bisa terjadi kaya gitu, yang jelas faktor risikonya bisa diidentifikasi tapi bukan sebagai penyebab.” jelas dr. Dedi.
Faktor risiko yang meningkatkan risiko anak terkena penyakit jantung bawaan adalah:
Jika mommies mengalami gejala mencurigakan pada anak, jangan ragu konsultasi pada dokter ya. Pada bayi baru lahir, biasanya di seminggu pertama anak akan dibawa kontrol ke dokter atau melakukan imunisasi, dokter akan mendengarkan suara jantung bayi untuk memeriksa kemungkinan kelainan.
Baca juga:
Anemia Defisiensi Besi, Penyebab Berat Badan Anak Sulit Naik