banner-detik
HEALTH & NUTRITION

Anemia Defisiensi Besi, Penyebab Berat Badan Anak Sulit Naik

author

annisast19 Oct 2020

Anemia Defisiensi Besi, Penyebab Berat Badan Anak Sulit Naik

Kenaikan berat badan anak selalu jadi kegalauan para ibu karena seiring dengan tumbuh kembang anak. Anemia defisiensi besi bisa jadi salah satu alasan berat badan anak tidak kunjung naik.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, Anemia Defisensi Besi (ADB) adalah masalah kekurangan nutrien yang paling banyak ditemui di seluruh dunia termasuk Indonesia. Penyebabnya adalah kurangnya zat besi dalam tubuh penderita.

ADB paling sering terjadi pada bayi dan anak-anak, juga remaja putri yang terlalu banyak menstruasi. Padahal zat besi berperan dalam perkembangan sistem saraf sehingga kekurangan zat besi akan mempengaruhi fungsi kognitif, tingkah laku, dan tumbuh kembang bayi secara keseluruhan

Penyebab ADB:

Kekurangan zat besi bisa karena beberapa hal, seperti:

Pada bayi:

  • Bayi dengan berat lahir rendah
  • Bayi prematur
  • Bayi kembar
  • ASI eksklusif tanpa suplemen besi (kandungan besi dalam ASI memang lebih rendah sehingga perlu suplemen besi tambahan)
  • Susu formula rendah besi
  • Ibu anemia saat hamil
  • Alergi protein susu sapi
  • Pada anak:

    • Asupan besi kurang (ikan, hati, daging) atau terlalu banyak minum susu
    • Kegemukan
    • Infeksi kronis
    • Kehilangan besi berlebihan akibat perdarahan

    Gejala Anemia Defisiensi Besi

    Gejala yang muncul biasanya adalah GTM berkepanjangan dan berat badan tidak kunjung naik. Selain itu, gejalanya bisa berupa:

    • Lemas
    • Mudah lelah
    • Menurunnya daya tahan tubuh
    • Gangguan perilaku
    • Gangguan belajar

    Kalau anak sudah mengalami hal-hal di atas, jangan ragu berkonsultasi pada dokter ya, moms. Dokter akan menyarankan asupan suplemen zat besi dan hindari makanan yang menghambat penyerapan besi seperti teh, susu murni, dan kuning telur.

    Ingat, anak harus terus naik beratnya sesuai grafik sehingga berat badan yang stagnan selama beberapa bulan bisa jadi tanda utama sedang terjadi masalah pada tubuh anak. Jangan sampai abai, ya!

    Baca juga:
    Tips Masak dan Cara Menambah Berat Badan Anak
    Dari Berat Badan sampai Mertua, Ini 10 Hal yang Paling Bikin Ibu-Ibu Baper

    Share Article

    author

    annisast

    Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan