banner-detik
DAD'S CORNER

Aturan Cuti Melahirkan untuk Ayah di Berbagai Negara

author

annisast28 Sep 2020

Aturan Cuti Melahirkan untuk Ayah di Berbagai Negara

Cuti melahirkan tak hanya untuk ibu tapi juga penting untuk ayah agar bisa menemani istri saat melahirkan dan mencegah baby blues. Ini aturan cuti melahirkan untuk ayah di berbagai negara di dunia.

Di Indonesia, cuti melahirkan sudah diatur di UU Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003. Untuk ibu bisa cuti selama 3 bulan sementara untuk ayah lama izinnya hanya 2 hari saja. Sementara kalau melahirkannya dengan operasi, 2 hari sih masih dirawat di rumah sakit dong ya istrinya. :(

Padahal cuti melahirkan bagi ayah penting untuk bisa membentuk keluarga yang lebih sejahtera. Paternity leave bisa menemani istri melahirkan dengan tenang, mencegah istri baby blues, bonding dengan bayi sejak lahir, dan meningkatkan loyalitas karyawan pada perusahaan karena diperlakukan dengan manusiawi.

Karena itu sudah banyak perusahaan di Indonesia yang menerapkan cuti melahirkan untuk ayah lebih lama dari peraturan UU Ketenagakerjaan. Seperti Unilever Indonesia punya aturan cuti melahirkan 4 bulan untuk perempuan dan 3 minggu untuk laki-laki.

Danone Indonesia menerapkan aturan cuti melahirkan 6 bulan bagi perempuan dan 10 hari untuk laki-laki. Johnson & Johson 3,5 bulan untuk perempuan dan 2 bulan untuk laki-laki. Juga dengan Ikea Asia Tenggara yang mengatur perempuan untuk cuti 4 bulan sementara laki-laki 4 minggu pasca melahirkan.

Bagaimana dengan negara lain? Seperti apa aturan cuti melahirkan untuk ayah atau paternity leave-nya?

(Ya, seperti biasa negeri Skandinavia punya peraturan yang bikin iri :)))

Singapura

Ibu di Singapura berhak atas 12 sampai 16 minggu cuti melahirkan tergantung beberapa peraturan seperti apakah sang anak warga negara Singapura atau bukan. Sementara ayah berhak atas 2 minggu cuti melahirkan.

Jepang

Jepang punya aturan cuti melahirkan untuk ayah dan ibu yang sangat panjang yaitu 1 tahun. Namun ayah yang mengambil cutinya ini hanya 6% saja. Padahal Jepang membuat aturan ini untuk meningkatkan angka kelahiran yang terlalu rendah. 

Korea Selatan

Saat ini orangtua baik ayah maupun ibu di Korea berhak atas 1 tahun cuti yang bisa diambil kapanpun hingga anak masuk SD. Namun peraturan ini akan diubah menjadi cuti 1 tahun atau bisa mengajukan jam kerja lebih sedikit sampai 2 tahun. Sama seperti Jepang, ayah yang mengambil cuti ini juga masih sangat sedikit namun angkanya terus meningkat dari tahun ke tahun.

Swedia

Orangtua di Swedia berhak atas 240 hari cuti untuk masing-masing sehingga total cuti untuk anak bisa selama 480 hari. Setiap ayah atau ibu berhak pula atas 90 hari cuti untuk diri mereka sendiri, 90 hari ini tidak bisa dialihkan pada pasangan jadi memang harus cuti!

Islandia

Cuti melahirkan di Islandia adalah 12 bulan untuk ayah dan ibu. Ibu mendapat 5 bulan cuti, kemudian ayah juga mendapat 5 bulan cuti dan 2 bulan berikutnya bisa dibagi sesuai kesepakatan masing-masing sehingga anak bisa bonding dengan kedua orangtuanya sejak lahir.

Norwegia

Ibu di Norwegia bisa mengambil cuti selama 49 minggu dengan gaji penuh atau 59 minggu dengan gaji 80%. Sementara cuti melahirkan untuk ayah bisa diambil hingga 10 minggu bergantung pada penghasilan istri.

Finlandia

Mulai 2021, Finlandia akan memberi cuti bagi semua orangtua baik biologis maupun adopsi. Di peraturan terbaru itu, setiap orangtua baik ayah atau ibu, berhak atas cuti 164 hari atau sekitar 7 bulan. Jika orangtuanya single, cuti yang diambil menjadi 2 kali lipat atau 328 hari.

Denmark 

Ibu di Denmark boleh cuti selama 18 minggu atau sekitar 4,5 bulan. sementara sang ayah boleh ikut mengambil cuti selama 2 minggu. Jika orangtua anak sakit, mereka boleh mengambil cuti lain paling banyak 14 minggu. Secara total, negara menjamin 52 minggu cuti bagi orangtua namun tidak semua cuti dibayar secara penuh kecuali saat cuti melahirkan.

Belgia

Ibu di Belgia berhak atas cuti selama 15 minggu yang bisa diambil sekaligus atau diambil part time hingga total 10 bulan. Sementara ayah bisa cuti selama 10 hari pasca melahirkan.

Baca juga:
Menurut Riset, Ayah yang Ikut Cuti Melahirkan Ingin Anak Lebih Sedikit
Ekspektasi dan Realita Cuti Melahirkan
Keren! Ibu Ini Keliling Dunia Saat Cuti Bersalin

Share Article

author

annisast

Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan