banner-detik
NEWBORN

Tahapan Tumbuh Kembang Bayi 0-12 Bulan, Bayi Anda Sedang Di Fase Mana?

author

Sisca Christina21 Sep 2020

Tahapan Tumbuh Kembang Bayi 0-12 Bulan, Bayi Anda Sedang Di Fase Mana?

Sebab setiap perjalanan tumbuh kembang bayi adalah hal yang super indah buat diabadikan.

Saat bayi lahir, perjalanan mommies sebagai orang tua dimulai. Selamat menikmati fase demi fase tumbuh kembang bayi. Jangan lupa abadikan setiap momennya, karena setiap fase berlalu dengan amat cepat, dan nggak bisa diulang. Let’s start creating memories!  

Perkembangan bayi newborn (0-4 minggu)

Bayi sedang menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya di luar rahim. Dunia barunya terasa aneh baginya, tadinya gelap di dalam rahim, kini penuh cahaya.

Menginjak dua minggu, bayi menunjukkan beberapa refleks alami seperti rooting reflex, yaitu membuka mulut dan mencari puting ketika bagian pipi atau mulutnya disentuh, mengisap, mencengkeram dan berkedip. Ini tanda bayi sedang melatih otot-ototnya.

Di minggu ketiga, bayi mulai mencoba mengangkat kepala saat berbaring tengkurap. Gerakan lengan dan kaki lebih halus dibanding baru lahir, tanda bahwa ia mulai mengendalikan otot-ototnya.

Meski belum bisa melihat terlalu jauh, tapi kadang ia akan menatap mommies. Ajaklah mengobrol untuk membangun bonding dengan sang bayi.

Perkembangan bayi usia 1 bulan 

Tubuh bayi sudah lebih tegap. Mata bayi sudah bisa lebih fokus pada sebuah objek dan bisa melihat lebih detail. Dia sudah lebih mengenali mommies dan daddiesnya, dan terlihat senang saat berada di dekat mereka. Pendengarannya sudah berkembang sepenuhnya.

Siap-siap melihat senyuman pertamanya yang menggemaskan! Bayi juga sudah mulai "berbicara", lho. Dia bisa mengeluarkan suara bernada membujuk, berdeguk, mendengus, dan bersenandung untuk mengungkapkan perasaannya. Di akhir usia ini, bayi sudah mengangkat kepala dan dadanya sejenak saat tengkurap.

Perkembangan bayi usia 2 bulan

Kontrol kepala semakin kokoh, dan bayi mampu mengangkatnya lebih lama sambil menatap berkeliling. Bayi mulai belajar mengendalikan tangan dengan menggerak-gerakannya dan menjangkau benda.

Perkembangan bayi usia 3 bulan

Ia mulai mampu melambai dan menendang lebih kuat. Tubuhnya mulai bisa menggeliat, ia juga bisa membuka dan menutup jari-jari dan mengatupkan kedua tangannya. Saat digendong, ia sudah bisa menahan kepalanya sendiri dalam posisi tegak. Ketika diajak main atau digoda, bayi sudah bisa menunjukkan respon tertawa, bukti selera humornya mulai terbentuk.

Perkembangan bayi usia 4 bulan

Umumnya bayi sudah bisa tengkurap, atau berguling ke satu sisi. Ia mulai bisa mengucapkan kata yang berulang, misalnya "ma-ma" dan "da-da". Kadang ia memainkan mulutnya dan menyemburkan air liur.

Perkembangan bayi usia 5 bulan

Kemampuan motorik dan emosinya berkembang pesat. Ia bisa meraih benda yang ada di sekitarnya. Semakin pandai menunjukkan perubahan emosi ketika marah, bosan atau bahagia. Ia akan menangis saat mommies tinggal, dan senang jika mommies datang menggendongnya. Celotehnya juga semakin panjang.

Perkembangan bayi usia 6 bulan

Bayi mulai memperlihatkan gerakan merangkak, bisa menirukan suara, dan berguling ke depan. Ia juga sudah bisa merespons emosi orang lain. Salah satu milestone terbesar bayi dan paling ditunggu-tunggu mommies dan bayi terjadi di usia ini: makan! Siap-siap eksplor menu, mommies!

Perkembangan bayi usia 7 bulan

Pada umumnya bayi usia 7 bulan sudah bisa duduk sendiri tanpa bantuan. Tapi jika bayi mommies belum mencapai tahap ini, tidak perlu khawatir. Biasanya fase duduk duduk terjadi antara usia 7 hingga 9 bulan.

Bayi juga sudah bisa merespon panggilan. Kontrol tangannya juga semakin baik. Coba letakkan beberapa jenis makanan di dalam wadah, agar ia bisa berlatih mengambil makanannya sendiri. Pada usia ini, gusi bayi sudah cukup kuat untuk melumatkan makanan.

Perkembangan bayi usia 8 bulan

Di usia ini bayi sudah mantap merangkak dengan jarak yang lebih jauh. Ada juga bayi yang lebih senang menyeret pantat mereka. Lagi-lagi, mommies tidak perlu khawatir. Beberapa bayi membutuhkan waktu lebih lama untuk merangkak, dan mereka punya cara dan gayanya sendiri untuk mencapai fase ini. Membiarkan bayi eksplor di lantai (pastikan rumah dalam kondisi aman untuk bayi) merupakan salah satu stimulasi paling efektif untuk perkembangan motoriknya.

Perkembangan bayi usia 9 bulan

Bagi bayi, dunianya semakin menarik di usia ini. Mommies pasti amazed saat melihatnya mulai berdiri sendiri sambil berpegangan pada benda di dekatnya. Kemampuan bahasanya juga semakin baik. Ia mulai mengucapkan ocehan dua suku kata dan membentuk kata yang mempunyai arti.

Keinginan menjelajah dan rasa ingin tahunya semakin tinggi untuk memeriksa benda-benda yang ia temukan. Ia juga sudah bisa bermain menyusun balok.

Perkembangan bayi usia 10 bulan

Sekarang ia sudah mengerti kalimat permintaan atau obrolan sederhana, misalnya: “Apakah kamu mau pisang?” Dengan mengajak bayi mengobrol terus-menerus, kemampuan linguistiknya akan semakin baik. Biasanya bayi sudah lebih jelas mengucapkan “papa”, “mama” atau “da-da” bahkan sambil melambaikan tangan.

Perkembangan bayi usia 11 bulan

Kakinya semakin kuat berdiri beberapa lama. Nggak lama lagi ia siap untuk melangkah! Selama 11 bulan, otaknya menyerap seluruh informasi, nyanyian dan kata-kata dari orang sekitarnya, dan kini ia siap menirukannya. Bahasa yang dilontarkan semakin jelas dan beragam. Teruskan mengobrol dengannya sesering mungkin, dan biarkan ia menanggapi kalimat mommies.

Perkembangan bayi usia 12 bulan

Bayi mommies kini bukan bayi lagi (terharu!). Ia siap menjelajah ke tahapan selanjutnya: dunia batita. Perkembangan motorik, bahasa dan emosinya sudah jauh lebih mantap. Ia bisa berjalan beberapa langkah, menunjuk benda yang diinginkan dan menirukan apa yang dilakukan orang lain. Mommies bakal terperangah melihat diri mommies ter-copy di dalam tingkah lakunya.

Fase tumbuh kembang bayi ini bisa dijadikan panduan untuk bayi mommies. Tapi ingat, setiap bayi unik dan waktu berkembangnya bisa saja berbeda dengan bayi lain. Ada yang lebih cepat dalam suatu perkembangan, atau sedikit lebih lambat. Yang penting, mommies terus pantau pertumbuhan fisiknya dan perkembangannya dari segi motorik kasar, motorik halus, bahasa, emosi, sosialisasi dan kemandirian. Because every baby is special.

Baca juga:
Kebutuhan Nutrisi Anak Sesuai Tahapan Usia
Kitchen Skill Sesuai Tahapan Usia Anak
Tahapan Pubertas pada Anak Perempuan dan Laki-laki

Share Article

author

Sisca Christina

Ibu dua anak yang berprofesi sebagai digital nomad, yang juga suka menulis. Punya prinsip: antara mengasuh anak, bekerja dan melakukan hobi, harus seimbang.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan