Pandemi belum selesai, daripada pusing lihat berita, baca rekap penting berikut ini saja untuk update Covid-19.
Boro-boro selesai, yang ada malah PSBB yang kembali diterapkan untuk wilayah Jakarta, sesuai dengan wewenang Gubernur Anies Baswedan. Selain itu, sudah sampai mana penanggulangan yang dilakukan pemerintah, dengar-dengar, penggunaan masker skuba kini tidak lagi disarankan.. Hmm, pelan-pelan, yuk, kita bahas satu per satu.
Baca juga: Layanan Online Psikolog di Masa Pandemi
Aturan yang diberlakukan dalam PSBB kedua ini, yaitu:
Meski demikian, masih banyak yang meragukan bahkan menilai kebijakan ini telat atau gagal dilakukan.
Hingga kemarin, dilansir dari BBC News, total penduduk dunia yang positif mendekati angka 30 juta jiwa di 188 negara dengan angka kematian nyaris mencapai satu juta jiwa. Peningkatan terjadi di negara-negara Asia dengan India menduduki peringkat pertama. Sedihnya, Indonesia bersama dengan Argentina, Irak dan Ukraina masuk ke dalam kelompok negara yang penyebaran Covid-19 meningkat secara signifikan. Sedangkan di Eropa sendiri, dikhawatirkan terjadi peningkatan kembali khususnya di Spanyol dan Prancis.
Penelitian di China menunjukkan virus corona dapat bertahan pada salmon beku lebih dari seminggu. Para peneliti dari South China Agricultural University dan Guangdong Academy of Agricultural Sciences di Guangzhou membuktikan virus dapat bertahan delapan hari pada suhu 39 derajat Fahrenheit saat ikan diangkut. Namun setelah dilakukan review ulang, media kultur yang disimpan pada suhu 4 derajat Celcius bisa tetap hidup selama 8 hari. Sedangkan jika disimpan pada suhu 25 derajat Celcius, bisa bertahan selama 2 hari. Oleh karena itu, perlu pemeriksaan atau deteksi ketat SARS-Cov-2 sebagai protokol baru yang penting diterapkan dalam impor dan ekspor ikan sebelum mengizinkan penjualan.
Baca juga: Happy Hipoxia Syndrome
Ahli biologi molekuler Ahmad Rusdan Handoyo meyakini Indonesia bisa bebas dari pandemi virus Covid-19 tanpa harus menunggu keberadaan vaksin. Kunci pemutusan mata rantai pandemi ini adalah jurus 3T, testing, tracing, dan treatment, serta 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Ahmad mengatakan pandemi SARS dan MERS yang diakibatkan dengan virus corona yang mirip dengan virus SARS-Cov-2 dapat dituntaskan tanpa adanya vaksin dan obat. Namun memang, kedua penyakit tersebut cukup mudah untuk diidentifikasi karena menimbulkan gejala bagi orang yang terinfeksi.
Presiden Jokowi menyetujui akan jurus 3T ini. Beliau meminta agar jumlah tes PCR lebih ditingkatkan, sejalan dengan penambahan jumlah laboratorium di beberapa daerah.
Juru bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menanggapi rencana PT KCI yang menyarankan pengguna KRL untuk tidak memakai masker scuba dan masker buff karena dianggap tidak memiliki kemampuan filtrasi yang sama dengan masker medis. Menurut Prof Wiku, masker kain yang bagus adalah yang berbahan katun dan berlapis tiga, karena bisa menyaring partikel virus lebih baik dibandingkan jenis kain lainnya. Ia juga mengingatkan masyarakat agar mengenakan masker dengan cara yang tepat. Tidak menurunkannya ke dagu agar masker bisa efektif mencegah paparan Covid-19, yaitu menutup area hidung sampai mulut dan dagu serta rapat di pipi.
Baca juga: Pilihan Drakor Receh Menghibur Hati