3 Masalah Keuangan di Masa Pandemi, Apa Solusinya?

Financial Wellness

annisast・17 Sep 2020

detail-thumb

Pandemi ini entah akan sampai kapan akan kita lalui. Masalah yang mengiringinya pun tidak sepele, masalah keuangan!

Kedua masalah ini saling tarik satu sama lain, seperti pemerintah yang juga tampak galau di satu sisi tingkat kematian tinggi tapi di sisi lain tidak berani mengambil kebijakan yang bisa mempengaruhi kondisi ekonomi.

Pun di lingkup terkecil seperti keluarga kita sendiri. Banyak yang sudah terkena masalah keuangan sebagai dampak dari pandemi ini. Apa saja masalah keuangannya dan bagaimana solusinya?

Baca: Semua Tentang Resesi Ekonomi yang Harus Kita Ketahui

Sakit dan tidak punya asuransi

Sakit bisa membuat seseorang bangkrut itu benar adanya. Aoalagi di masa sekarang, banyak orang yang punya asuransi pribadi rawat inap, sementara bed di rumah sakit penuh jadi terpaksa harus pulang ke rumah. Padahal kalau rawat jalan di rumah, uang asuransi jadi tidak bisa cair. 

Kalau kondisinya seperti ini sebisa mungkin jangan berutang dulu ya. Gunakan dana yang ada dulu. Kalau punya dana darurat, gunakan dana darurat.

Kalau tidak punya, mungkin mommies punya dana pensiun atau aset lain yang bisa digunakan sementara sampai sembuh. Kalau sudah terpaksa, bisa pakai dulu dana pendidikan anak. Karena pensiun kan masih jauh, masih bisa dikejar tapi dana pendidikan anak punya deadline pasti jadi gunakan saat dalam kondisi darurat saja ya. 

Dana darurat habis

Ini juga jadi keluhan banyak orang. Dana darurat idealnya punya minimal 3-6x pengeluaran bulanan. Tapi pandemi sudah lewat 6 bulan, dana darurat pun sudah habis, padahal pengeluaran selama pandemi ini berlipat dari kuota internet yang harus ditambah sampai makanan untuk orang serumah yang harus selalu tersedia, apa yang bisa dilakukan?

Tambah penghasilan! Memang rasanya sulit ya menambah penghasilan di masa seperti ini, tapi tidak ada salahnya dicoba. Mommies bisa menjadi reseller tanpa modal atau berjualan apapun yang orang butuhkan. Berdagang, adalah salah satu cara menambah penghasilan tanpa harus berutang.

Baca: 4 Rekomendasi Investasi Saat Resesi

Kehilangan sebagian atau seluruh penghasilan

Ini juga banyak terjadi. Beberapa teman dipotong tunjangannya karena kantornya sedang terguncang akibat pandemi. Banyak pula yang sudah dirumahkan karena kantor tak lagi sanggup membayar gaji.

Kalau ini sampai terjadi, cek dulu kondisi cash flow. Dengan kondisi seperti ini apa yang terdampak? Dana darurat untuk kebutuhan rutin seperti masak dan bayar listrik bisa cukup untuk berapa bulan? Itu deadline untuk mencari penghasilan baru sehingga tetap selalu punya pegangan uang.

Lalu utang, utang mana yang jadi tidak terbayar karena kehilangan penghasilan? Kalau utangnya ke bank, mommies bisa hubungi bank yang bersangkutan dan jelaskan kondisinya. Bank bisa kok memberi keringanan kalau memang mommies tidak lagi punya pekerjaan.

Tambah penghasilan seperti yang sudah dijelaskan di atas bisa dengan berdagang. 

Pandemi ini kan tidak tahu berakhirnya kapan, jadi memang satu-satunya jalan adalah bertahan dan beradaptasi. Semangat mommies!