banner-detik
ACTIVITY & DESTINATION

Aturan Berenang Di Kolam Renang Umum Saat Pandemi

author

dewdew01 Sep 2020

Aturan Berenang Di Kolam Renang Umum Saat Pandemi

Buat mommies beserta keluarga yang hobi berenang, atau yang memang hanya boleh berolahraga renang, saat pandemi mungkin menjadi saat yang paling menyiksa.

Ya, karena kolam renang umum termasuk area yang rawan penularan Covid-19. Namun belum lama ini, sekitar bulan Juni 2020, pemerintah mencabut larangan penutupan kolam renang dan mengizinkannya dibuka untuk umum. Tentu saja dengan protokol kesehatan yang ketat.

Pengelola atau pemilik kolam renang harus menjamin setiap permukaan dan area kolam didesinfeksi setiap hari. Air kolam renang pun harus menggunakan desinfektan dengan klorin 1-10 ppm atau bromin 3-8 ppm agar pH air mencapai 7,2-8. Kondisi air ini pun wajib diumumkan kepada para pengguna di papan informasi setiap hari. Jika pemerintah sudah mengatur pengelola, bagaimanakah dengan pengunjung? Berikut ini aturan berenang di kolam renang umum saat pandemi. 

Ketahui dulu risikonya

Sebelum mommies memutuskan untuk mengunjungi kolam renang publik bersama keluarga, Anda harus tahu dulu tingkat risikonya yang dibagi dalam 3 kategori, yaitu tingkat risiko rendah, sedang, dan tinggi. Untuk kolam renang dengan risiko rendah tentu saja adalah kolam renang pribadi yang sudah terklorinasi.

Sementara untuk risiko sedang adalah kolam renang semi private atau yang dibatasi pengunjungnya. Kemungkinan terpapar akan lebih kecil karena air sudah terklorinasi, dan aturan jaga jarak diterapkan. Nah, untuk risiko tinggi biasanya adalah kolam renang yang juga berfungsi sebagai Water Park, karena biasanya jumlah pengunjungnya lebih padat dan sulit untuk menjaga jarak. 

Pilih kolam semi private

Menilik dari tingkat risiko, menurut saya untuk membawa keluarga terutama anak-anak berenang, pilih kolam yang tingkat risikonya rendah. Bila tidak memungkinkan untuk memilih kolam renang privat, mungkin mommies bisa memilih yang semi private. Saat ini ada beberapa kolam renang yang membatasi jumlah pengunjung dalam periode tertentu. Misalnya saja, untuk jam 7.00 hingga jam 10.00 pagi, pengunjung yang bisa menggunakan kolam hanya boleh maksimal 10 orang. Kolam renang seperti ini ketat dalam penerapan jaga jarak aman, meskipun pada akhirnya kita harus membayar tarif lebih mahal dari biasanya.

Pilih jam sepi

Kalau mau memilih berenang di kolam renang publik, perhatikan jam-jam sepi. Akan lebih baik kalau beraktivitas di kolam yang tidak padat penduduk :) Jadi kemungkinan terpapar virus Covid-19 pun bisa diminimalkan. Kalau mommies berenang sendiri tanpa anak-anak, bisa mulai dari jam 6.00 pagi lho.

Tetap pakai masker sebelum nyemplung ke kolam

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengemukakan bahwa virus corona tidaklah menular melalui air kolam renang, melainkan dari permukaan-permukaan benda di sekitarnya. Jadi amannya, tetap pakai masker hingga detik sebelum Anda nyemplung ke dalam kolam.

Jaga jarak dengan pengunjung lain

Seperti yang sudah kita ketahui, meski virus corona tidak menular lewat air kolam, sebaiknya kita selalu jaga jarak aman dengan pengunjung lain. Hal ini disebabkan droplet bisa berpindah dari satu orang ke orang lain melalui udara, dan dari benda-benda yang sama-sama digunakan atau disentuh.

Menerapkan etika batuk dan bersin yang benar

Etika batuk dan bersin yang benar, yaitu menutupi hidung dan mulut menggunakan bagian dalam siku wajib dilakukan meski sedang berada di dalam kolam. Pasalnya, droplet bisa saja menyebar ke area kolam renang lainnya, kan? Terapkan terutama ketika mommies sedang berada di area  tangga kolam renang, kamar ganti, fasilitas umum, pokoknya di semua area, deh. 

Jangan dulu bawa anak-anak ke waterpark

Kalau menurut saya, membawa anak-anak baik ke waterpark maupun kolam renang yang padat pengunjung, is a big no no. Sebisa mungkin mengajak anak-anak ke kolam di jam sepi, atau kalau perlu, ya, cari kolam renang semi privat. Untuk anak-anak balita mommies bisa keluarkan dana ekstra untuk beli kolam plastik dan bola-bola yang bisa dipakai sebagai kolam sementara di rumah, sekadar untuk bermain air. 

Baca:
5 Rekomendasi Legging Brand Lokal untuk Olahraga di Rumah
Disfungsi Seksual Meningkat Saat Pandemi

Share Article

author

dewdew

Mother of Two. Blogger. Make-Up Lover. Skin Care Amateur. Beginner Baker. Entrepreneur Wannabe. And Everything in Between. www.therusamsis.wordpress.com


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan