banner-detik
SEX

Disfungsi Seksual Meningkat Saat Pandemi, Ini Penyebab dan Tanda-tandanya

author

Sisca Christina29 Aug 2020

Disfungsi Seksual Meningkat Saat Pandemi, Ini Penyebab dan Tanda-tandanya

Hampir sepanjang hari bersama pasangan di rumah, impiannya, sih, bisa mesra-mesraan kapan saja. Tapi oh tapi, rupanya kecemasan dan stres yang diakibatkan pandemi, malah membuat gairah seksual menurun, sampai berakibat ke difsungsi seksual!

Iya, dampak pandemi corona tuh nggak tanggung-tanggung. Dari urusan ekonomi rumah tangga, pendidikan anak, mental health, sampai urusan ranjang dibuat semrawut.

Di tengah kondisi yang penuh tekanan akibat pandemi begini, semestinya aktivitas seksual bisa jadi penyemangat dan refreshing yang mudah didapat dalam pernikahah. Harapannya, hubungan suami istri juga makin akur. Tapi kenyataannya justru terbalik.

Melansir Daily Mail, di Inggris, kasus disfungsi seksual pada pria selama pandemi meningkat. Ini didukung laporan dari situs layanan kesehatan Inggris, Superdrug Online Doctor, bahwa pencarian tentang layanan gangguan disfungsi ereksi meningkat 13%. Google Trends Inggris juga mencatat hal serupa, yaitu pencarian informasi terkait masalah seksual meroket dalam 12 bulan terakhir. Diduga, penyebab utamanya karena level stres dan konsumsi alkohol yang tinggi selama pandemi.

Penyebab dan Tanda-tanda Disfungsi Seksual Pada Pria dan Wanita

Situasi pandemi menyebabkan rasa cemas, depresi, mudah marah atau emosi tidak stabil, jenuh sampai frustrasi, jadi meningkat. Kondisi psikologis tadi bisa mengubah perilaku seseorang, contohnya jadi lari ke alkohol. Kedua hal tersebut bisa berdampak pada disfungsi seksual, baik pria maupun wanita.

Secara umum, berikut tanda-tanda seseorang mengalami disfungsi seksual:

  • Hasrat seksual menurun
  • Sulit untuk membangkitkan gairah seksual
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Pada laki-laki, sulit untuk ereksi, atau ejakulasi terlalu cepat
  • Pada perempuan, miss-V terasa kering, dan sulit untuk mencapai orgasme

Don’t worry, bisa diatasi!

Selain terapi medis, disfungsi seksual juga bisa diatasi dengan menerapkan pola hidup sehat seperti berikut:

1. Jaga berat badan ideal. Lakukan diet sehat dan konsumsi makanan bernutrisi.

2. Stop rokok dan alkohol.

3. Olahraga rutin, sesimpel berjalan kaki atau jogging selama 30 menit sehari bisa menurunkan risiko disfungsi ereksi hingga 40 persen.

4. Senam kegel atau latihan otot dasar panggul. Jangan salah, senam kegel bukan cuma untuk perempuan, lho. Gerakan senam kegel pada pria salah satunya bisa memperkuat otot yang berfungsi melancarkan aliran darah ke penis, sehingga bisa mempertahankan ereksi.

5. Pantau dan periksa secara teratur jika punya riwayat penyakit kronis seperti diabetes, jantung, dan darah tinggi.

Hubungan seksual yang sehat bisa menghilangkan stres, memperkuat relasi suami istri, dan jadi terapi alami saat pandemi, lho mommies. Bila kondisi disfungsi seksual yang dialami mostly karena masalah psikologis akibat tekanan-tekanan saat pandemi, don’t worry, bisa diatasi, kok. Selain menerapkan pola hidup sehat, coba juga bangkitkan masa-masa romantis kayak baru nikah dulu. Jangan mau kalah sama pandemi!

Share Article

author

Sisca Christina

Ibu dua anak yang berprofesi sebagai digital nomad, yang juga suka menulis. Punya prinsip: antara mengasuh anak, bekerja dan melakukan hobi, harus seimbang.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan