Harga emas melonjak gila-gilaan selama pandemi ini. Bagaimana tips berinvestasi emas?
Hari ini, harga beli emas di website resmi Antam mencapai Rp 1.028.000,-. Dari data goldprice.org, dalam 6 bulan, harganya naik sampai 36% dan dalam 5 tahun naik 96%.
Angka ini jadi membuat banyak orang tergiur untuk mulai berinvestasi emas. Namun, tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam berinvestasi produk apapun. Ini tips berinvestasi emas.
Harga emas tidak pernah turun, katanya. Pernyataan ini tentu salah karena harga emas tentu pernah turun. Grafik harga emas naik turun namun memang trennya terus naik sehingga emas bisa jadi salah satu produk untuk melindungi nilai uang kita agar tidak tergerus inflasi.
Jika mommies berinvestasi di pasar saham, emas bisa menjadi alat untuk penyeimbang. Karena biasanya ketika pasar saham amburadul, harga emas justru naik.
Seperti pandemi sekarang ini, harga saham turun drastis sementara harga emas malah naik. Emas, dianggap sebagai alat tukar aman untuk melindungi nilai uang kita.
Dalam berinvestasi, tujuan adalah segalanya. Kalau tidak punya tujuan, uang yang diinvestasikan biasanya akan menguap begitu saja entah jadi apa.
Emas biasanya digunakan untuk tujuan investasi:
Dana darurat. Emas bisa jadi salah satu produk menyimpan dana darurat. Sarannya sih tetap ya, dana darurat itu di produk yang likuid dulu seperti tabungan, sisanya bisa didiversifikasi seperti di deposito, reksa dana pasar uang yang bisa cair dalam sehari, dan terakhir di emas.
Komposisinya sesuai hati masing-masing saja ya ahahaha. Yang jelas, pastikan dana darurat harus mudah dicairkan. Kalau semuanya di emas, harus siap ketika kebetulan dalam kondisi darurat namun harga emasnya sedang turun.
Tujuan keuangan jangka panjang. Mau beli atau punya tujuan keuangan apa dalam 5 tahun ke depan atau lebih? Misal untuk anak yang sekarang masih TK masuk SMP, maka diperkirakan saja butuh uang berapa untuk uang pangkal SMP lalu dikonversikan dalam gram emas, harus menabung berapa gram per bulan agar tercapai?
Untuk jual beli mencari untung. Karena harganya melonjak, banyak orang yang ingin jual beli emas jangka pendek untuk mendapat keuntungan. Boleh saja tapi perhatikan harga jual dan beli serta buat target akan dijual setelah mendapat keuntungan berapa persen?
Lalu yakinkah harganya akan terus naik? Karena secara historis, harganya naik drastis itu jelas karena pandemi jadi sebetulnya yang untung itu yang sudah mulai berinvestasi sejak 5 atau bahkan 10 tahun lalu.
Ingat, emas punya harga yang berbeda untuk beli dan jual. Hal ini disebabkan karena emas yang baru dijual memperhitungkan biaya produksi dan cetak. Jadi meski harga beli hari ini di Rp 1.028.000,-, harga jualnya (buyback) di Rp 927.000,-. Jadi harganya langsung turun seketika setelah kita beli atau minus sekitar Rp 80ribu.
Pertama, pastikan kamu punya uang untuk membelinya. Meski ada potensi keuntungan, tetap tidak bijak jika harus berutang untuk membeli emas.
Kedua, tentukan tujuanmu. Untuk apa berinvestasi emas? Sudah dijelaskan semua di atas ya.
Kalau bicara apakah sudah terlambat investasi emas sekarang? Investasi tuh selalu terlambat ahahaha. Investasi produk lain pun seharusnya sudah kamu mulai dari duluuu sejak pertama kali berpenghasilan.
Jadi kapan waktu yang tepat untuk berinvestasi? KEMARINNN. Ya hari ini dong ya. Tidak ada kata terlambat untuk investasi!