Sorry, we couldn't find any article matching ''
Mitos dan Fakta Seputar Alergi pada Anak
Memberikan anak ASI menurunkan risiko alergi? Alergi bisa sembuh? Mana yang mitos mana yang fakta? Berikut mitos dan fakta seputar alergi pada anak.
Mitos:
Anak ASI punya risiko lebih rendah pada alergi.
Fakta:
Ini benar saat masih periode menyusui, tapi tidak selamanya.
Menurut dokter anak dan Konsultan Alergi Imunologi Anak.
dr. Endah Citraresmi, SpA(K), MARS, “Sampai saat ini, ASI itu mencegah sedikit alergi terutama masa bayi tapi tidak bisa mencegah berikutnya. Artinya efek proteksinya nggak banyak apalagi ASI tidak mencegah terjadinya rhinitis alergi.”
Mitos:
Jika orangtua tidak alergi, maka anak tidak akan alergi juga.
Fakta:
Masih menurut dokter Endah “Bakat alergi ini tidak bisa diturunkan secara jelas, seperti golongan darah, penurunan secara langsung. Tapi kalau genetik, bisa saja kedua orangtua tidak punya penyakit alergi tapi kakek nenek atau saudara kandung oranttua yang punya alergi. Jadi meskipun kedua orangtua tidak punya penyakit alergi, anak masih berisiko alergi 15%. Tapi kalau kedua orangtua punya penyakit alergi, risikonya jadi 60-80%.”
Mitos:
Tidak ada obat untuk alergi.
Fakta:
Ada obat untuk alergi tapi bukan untuk menyembuhkan, hanya melindungi sistem imun kita sehingga bisa lebih kuat menghadapi alergen.
Mitos:
Alergi hanya terjadi pada anak.
Fakta:
Alergi bisa terjadi di segala usia. Artinya, mommies yang sejak kecil misalnya tak punya alergi apapun, bisa “tiba-tiba” jadi alergi pada sesuatu saat memasuki usia 20 bahkan 30 tahun. Jadi bukan hanya anak yang bisa mengalami alergi.
Mitos:
Semua alergi pada anak bisa hilang seiring berjalannya usia.
Fakta:
Tidak semua. Ada yang memang semakin besar alerginya semakin hilang namun ada juga yang berganti dengan alergi lain. Dari data Mayo Clinic, 60-80% anak hilang alergi pada susu dan telur di usia 16 tahun. Ini karena reaksi tubuh pada alergen memang lebih tinggi pada anak kecil.
Demikian mitos dan fakta seputar alergi pada anak. Ada yang mau menambahkan?
Baca juga:
World Allergy Week 2020: Alergi pada Anak Bisa Dicegah dengan Cara Ini
INFOGRAFIS: Kebutuhan Dasar Anak Fisik & Mental, Bukan Cuma Makanan & Mainan!
Share Article
COMMENTS