banner-detik
SELF

10 Pertanyaan Pengingat Rasa Syukur Setelah 2 Bulan Di Rumah

author

dewdew11 May 2020

10 Pertanyaan Pengingat Rasa Syukur Setelah 2 Bulan Di Rumah

Iya, iya, kita semua stres sudah dua bulan ini stay di rumah, tapi, ya, nggak bisa rebahan juga. :(

Berbagai aktivitas, mulai kerjaan rumah, kantor, hingga kontrol tugas sekolah anak-anak membuat kita overwhelmed. Beberapa mommies yang ngobrol dengan saya, pun, sudah makin angkat tangan dan makin anxious menghadapi ini semua. Ribuan pertanyaan tanpa jawab kepastian muncul di kepala.

tangan syukur

Kapan ini semua berakhir? Apa yang harus dilakukan ketika gaji sudah dipotong 50% oleh kantor? Bagaimana bayaran sekolah kalau THR juga sudah dilenyapkan? Bagaimana bayar asuransi kalau sudah nyaris zero income bulan ini? Bulan depan entah dari mana lagi mau dapat income?

Oke, walau ribuan pertanyaan tersebut sudah membuat kita semua ingin guling-guling sakit perut, mungkin 10 pertanyaan yang bisa ditanyakan ke diri sendiri berikut ini, bakal bisa bikin stres berkurang, dan paling tidak lebih diingatkan untuk bersyukur dengan apa yang kita punya sekarang.

Nyamankah tidur saya di malam hari?

Mungkin tidur tak nyenyak, karena pikiran juga pasti penuh. Wajar. Yang bisa ditanyakan adalah, ketika tidur malam, nyamankah? Dalam artian kita nggak perlu takut bocor walau hujan turun. Kita masih bisa tidur dalam selimut atau bed cover lembut yang melindungi tubuh dari sejuknya AC. Jika semua jawabannya ya, paling tidak masih ada yang patut disyukuri.

Kenyangkah saya setiap kali makan?

Mungkin tak lagi semewah dulu karena beberapa bahan makanan seperti daging sapi atau ikan salmon saat ini terasa mahal. Harus berhemat. Tapi setiap kali makan kenyangkah? Masih 3 kali seharikah makannya? Sarapan, makan siang, dan makan malam yang sesekali diselingi camilan? Jika semua pertanyaan tersebut jawabannya adalah ya, masih pantaskah saya mengeluh?

Sehatkah saya sehingga bisa beraktivitas dengan baik?

Saat ini yang paling mahal adalah kesehatan. Jika mommies saat ini, walau banyak yang dipikirkan di dalam kepala, apakah masih bisa beraktivitas dengan baik? Tidak ada pilek? Tidak ada batuk? Nggak ada sesak? Tidak butuh ke rumah sakit? Hanya butuh massage? Kalau begitu masih bisa dikatakan aman.

Masihkah saya bisa nonton drakor, main Candy Crush, serta zoom dengan kolega?

Ketika tagar #dirumahaja berkumandang dan mommies benar-benar stay di rumah saja, dengan segala aktivitas baru, ketika masih ada waktu dan energi, mommies masih bisa drakoran? Coba-coba resep dari youtube? Atau main candy crush di kala anak-anak sudah tidur? Jika beberapa pertanyaannya jawabannya adalah, ya, masih perlukah marah pada kondisi ini?

Masihkah saya memiliki pendapatan meski berkurang?

Demi mempertahankan perusahaan, beberapa kantor menerapkan pemotongan gaji. Ada yang 20%, bahkan 50%. Ada pula yang membatalkan bonus hingga THR. Tapi paling tidak ada pemasukan yang ditransfer setiap bulan. Masih bisakah bayar listrik? Masih mampukah membayar SPP sekolah secara penuh? Masih bisakah membayar full les anak-anak? Ketika mommies menjawab ya, pikirkan lagi mereka-mereka yang zero income selama 2 bulan ini.

Bisakah saya mandi 2 kali sehari?

Demi menjaga daya tahan tubuh, kebersihan badan tetap harus dijaga. Masih bisakah mommies menjaga kebersihan dengan cuci tangan pakai sabun? Bisakah mandi 2 kali sehari, atau bahkan lebih ketika terasa gerah? Masihkah saya bisa membeli sabun dan shampoo kesukaan saya? Jika, ya, syukurilah.

Masih bisakah saya olahraga walau hanya di dalam rumah?

Mau meneruskan yoga, banyak instruktur yoga yang live dari Instagram. Gratis pula. Mau membentuk anggota tubuh tertentu? Tinggal search keywordnya di youtube, maka tersedia videonya bermodalkan wifi di rumah yang kencang. Menjaga kebugaran semudah itu. Masihkah perlu komplain?

Masih bisakah melihat anak-anak di rumah dengan aman?

Sejuta gaya belajar dan bermain si Kecil yang tak pernah bisa membuat suasana rumah tenang sedikit. Dengan segala keunikan, dan kemampuan mereka membuat mood kita naik turun, namun masih bisakah kita memastikan mereka aman di rumah? Jika, ya, nikmati saja, karena masa-masa ini tidak akan kembali lagi.

Masih bisakah saya bekerja tanpa keluar rumah?

Di momen-momen ini, ketika gelombang PHK semakin besar, mommies masih bisa bekerja dan menghasilkan pendapatan tanpa keluar rumah, nikmat mana lagi yang mesti kau dustakan moms?

Masih mampukah bayar zakat fitrah dan sedekah?

Ketika kewajiban membayar zakat masih bisa ditunaikan, saat mommies di situasi seperti ini masih bisa bersedekah, beramal, dan mengulurkan bantuan untuk mereka yang memerlukan, rasanya apa yang kita keluhkan, belum ada apa-apanya, ya, kan?

Baca:

6 Hal Penting tentang Berpuasa di Rumah dari Ustaz Wijayanto

7 Ketakutan Para Ibu di Masa Pandemi

Giliran Ayah yang Sharing Pengalaman Serunya WFH

Share Article

author

dewdew

Mother of Two. Blogger. Make-Up Lover. Skin Care Amateur. Beginner Baker. Entrepreneur Wannabe. And Everything in Between. www.therusamsis.wordpress.com


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan