Sorry, we couldn't find any article matching ''
5 Aplikasi Untuk Anak Autis
Pada dasarnya screen time untuk anak autis tetap bisa dilakukan selama rambu-rambu dan jenis game atau tontonan dikontrol dengan baik. Ini beberapa aplikasi untuk anak autis.
Memang ada studi yang menunjukkan bahwa screen time (apakah itu menonton televisi, atau pun bermain game di gadget, hingga menikmati youtube) membawa beberapa kerugian. Untuk anak non ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) saja harus dibatasi, apalagi untuk anak ABK dalam hal ini anak yang mengalami autisme.
Tapi, kita, kan hidup di dunia digital. Mau nggak mau, anak-anak pasti terpapar dengan screen. Pada dasarnya screen time untuk anak autis tetap bisa dilakukan selama rambu-rambu dan jenis game atau tontonan dikontrol dengan baik. Bagi orangtua dari anak-anak dengan autisme bantuan bisa datang dalam bentuk teknologi, lho. Beberapa teknologi aplikasi malah bisa membantu anak autis mengembangkan kemampuan berkomunikasi, keterampilan sosial, meningkatkan cara belajar hingga mengurangi kecemasan.
Baca juga:
Gejala Autisme dan Cara Penanganannya
Berikut beberapa aplikasi untuk anak autis yang dijamin aman.
Autism Therapy with MITA - (Android, iOS)
Dikembangkan oleh tiga peneliti Ivy League, Autism Therapy with MITA adalah sebuah aplikasi yang dirancang untuk membantu anak-anak dengan autisme belajar menggunakan pivotal response treatment, salah satu jenis terapi yang memang digunakan untuk anak-anak autis. MITA adalah singkatan dari Mental Imagery Therapy for Autism serta menggunakan puzzle untuk meningkatkan perkembangan anak autisme, atensi, bahasa, dan keterampilan visual anak autis. Walau berupa permainan, aplikasi ini berbasis ilmiah dan desainnya sederhana, namun menarik.
Sesame Street and Autism - (iOS)
Semua orang pasti tahu "Sesame Street", tapi tidak banyak yang tahu kalau acara televisi ikonik ini juga sudah mengembangkan aplikasi untuk autisme. Tokohnya adalah Julia, anak usia 4 tahun yang mengalami autisme. Aplikasi ini tak hanya membantu anak autis untuk berkembang, tapi juga membantu orangtua dalam memberikan simulasi-simulasi untuk anak berkebutuhan khusus. Selain buku cerita digital, ada permainan keluarga interaktif hingga artikel untuk orangtua dalam memahami anak autis lebih dalam lagi. Pas buat anak-anak prasekolah.
Mood Meter - (iOS)
Orang-orang yang memiliki spektrum autisme mungkin tidak hanya mengalami kesulitan memahami emosi orang lain, tapi juga mengalami kesulitan dalam memahami emosi mereka sendiri. Mood Meter dirancang khusus untuk membantu anak berkebutuhan khusus berhubungan dengan emosi mereka. Aplikasi ini sangat membantu orang-orang dengan autisme untuk mengukur perasaan setiap hari dan mengembangkan kosa kata yang berkaitan dengan emosi.
Baca juga:
Mengajarkan Kecerdasan Emosional Anak
Spokle - (Android, iOS)
Spokle merupakan aplikasi terapi wicara bagi para orangtua yang memiliki anak autis atau pun yang mengalami gangguan perkembangan bahasa. Fitur aplikasi ini memfasilitasi para terapis yang interaksinya menggunakan video singkat dan metode sederhana. Platform yang berbasis di Australia ini telah menangani anak-anak penderita autisme, gangguan pendengaran, dan keterlambatan berbicara dan saat ini telah bekerja sama dengan sejumlah sekolah inklusi di Tanah Air. Intinya aplikasi ini membantu orangtua dalam menangani anak-anak yang mengalami speech delay. Sudah tersedia dalam bahasa Indonesia juga, lho.
Look At Me - (Android)
Aplikasi besutan Samsung ini mengandalkan kamera interaktif yang dirancang untuk anak-anak autis membaca suasana hati orang lain. Selain itu mereka juga dibantu untuk memahami ekspresi dan kemudian mengingatnya, hingga menjadi input untuk mereka menunjukkan ekspresi melalui kontak mata, ekspresi wajah, hingga gerak tubuh.
Ketika menyusun tulisan ini demi menyambut Hari Autisme Sedunia, saya disadarkan jika aplikasi untuk anak autis yang dikembangkan oleh developer Indonesia sangatlah minim. Padahal jumlah anak berkebutuhan khusus di Indonesia besar, lho. Saya sudah coba meneliti app store hingga playstore, sungguhlah minim. Semoga kedepannya semakin banyak developer Indonesia yang membuat aplikasi khusus anak berkebutuhan khusus, ya. Atau jika saya skip, mommies bisa berbagi di kolom komen.
Share Article
COMMENTS