Keren! Anak 14 Tahun Membuat Kebun Sayuran & Rumah Sederhana untuk Tuna Wisma

Bermula pada 2012, di usia 6 tahun Hailey Ford mulai menggarap kebun dan untuk kebutuhan makan tuna wisma. Apa yang membuat Hailey tergugah hatinya melakukan ini semua?

Hailey Ford, berdomisili di Bremerton, Washington – sekilas gadis ini tampak seperti gadis pada umumnya. Tapi siapa sangka, sejak 2012 dia sudah merintis membuat kebun yang ditanam bahan baku untuk kebutuhan makan tuna wisma. Nggak hanya menjadi petani cilik, Hailey juga membangun rumah sederhana (kabin) agar para tuna wisma bisa bermalam dengan nyaman.

Semuanya dimulai delapan tahun lalu, ketika Hailey dan ibu sedang pergi ke supermarket. Di tengah perjalanan dia bertemu Edward, seorang tuna wisma. Diketahui Edward belum makan berhari-hari, melihat keadaan Edward, Hailey memohon kepada ibunya membeli sandwich untuk Edward.

Baca juga: 4 Cara Mengajarkan Anak Untuk Bisa Berempati

Di waktu yang berbeda, Hailey bertemu Billy Ray, seorang veteran perang yang kehilangan kakinya. Hailey kembali tergerak membantu Billy, namun ibunya mengingatkan dirinya, bahwa kita tidak dapat membantu semua tuna wisma, seperti Edward dan Billy, karena keluarga Hailey bukan keluarga kaya.

Sontak saja Hailey merasa sedih. Tapi memang pada dasarnya anak ini punya empati yang sangat tinggi, dia memutuskan tidak akan menyerah. Jika dia tidak bisa membali makanan untuk membantu tuna wisma dalam jumlah yang banyak, dia akan menanam bahan-bahan yang bisa diolah menjadi makanan.

Sejak saat itulah, Hailey mulai menanam aneka sayuran di halaman rumahnya. Semuanya dia mulai dari nol, lho mommies. Artinya, sama sekali nggak ada latar belakang ilmu pertanian atau sejenisnya. Jadilah Hailey otodidak belajar sendiri, membaca buku tentang Bertani di malam hari. Beberapa bulan kemudian, voila! Dia sudah bisa panen beberapa jenis sayuran dari kebunnya sendiri.

Pada prosesnya Hailey tidak “bekerja” sendirian, dia juga dibantu oleh para tetangganya. Agar makin banyak sayuran yang bisa didistribusikan ke tuna wisma.

Tak cukup memberi bantuan berupa sayuran dari kebun kecilnya. Hailey menyadari bahwa para tuna wisma tidak punya tempat layak untuk bermalam. “Mereka tidak bisa tidur di jalanan. Orang-orang perlu memiliki rumah, ”kata Hailey kepada ibunya.

Baca juga: Kecerdasan Emosional Itu Menular!

Namun ibunya juga sadar diri dengan keadaan perekonomian keluarganya. Mustahil bagi dia menyediakan bangunan rumah. Akhirnya ditemukan jalan tengah. Hailey membuat kabin, tempat yang lebih kecil dari rumah, tapi tetap layak sebagai tempat bermalam.

Namanya niat baik, ya, pasti ada saja jalannya. Toko lokal yang bernama Lowe, toko material bangunan, memberi diskon 50% kepada Hailey untuk membangun kabin. Oh iya, kabinnya juga dilengkapi pemanas ruangan, lho.

Sama seperti kebunnya yang telah memproduksi aneka sayuran dan buah. Hailey bertekat membangun lebih banyak kabin di masa depan. Apalagi toko Lowe juga berkomitmen untuk terus mendukung Hailey.

Baca juga: Mengajarkan Kecerdasaran Emosi dan Sosial Anak

*Artikel ini diadaptasi dari: nepalinewsupdate24.com

*Images: FB Hailey's Harvest