Perkiraan 3 Model Diet yang Populer di 2020

?author?・14 Feb 2020

Perkiraan 3 Model Diet yang Populer di 2020

Salah satu diet yang akan populer di 2020, berhasil membuat penyanyi Adele menghempaskan 20 kg berat badannya! Namun apapun diet yang ingin mommies terapkan, kami tetap menyarankan terdahulu konsultasi kepada ahlinya.

Sebelum lebih jauh membahas jenis-jenis diet yang diperkirakan akan tren di 2020, saya ingin mengingatkan dulu pengertian diet itu sebetulnya apa? Supaya kita berada di frekuensi yang sama, nih, mommies. Sayang sama diri sendiri itu, bukan berarti harus kurus layaknya model, lho. Standar kecantikan dan standar tubuh yang sehat bisa jadi dua hal yang sangat bertentangan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian diet adalah aturan makan khusus untuk kesehatan dan sebagainya (biasanya atas petunjuk dokter). Bukannya mengurangi porsi makan, tapi mengendalikan. Sangat disarankan makan dengan gizi seimbang, makan seimbang adalah, semua zat dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh harus dikonsumsi dengan seimbang. Tidak boleh konsumsi hanya satu saja, misalnya menghindari korbohidrat. Selain itu harus ditambah cairan, bisa dari air, atau buah-buahan.

Kalau sudah tahu konsep diet yang sehat seperti apa, nggak ada salahnya kita ngintip tren diet 2020 seperti apa, sih? Umumnya, model diet yang kami rangkum dari berbagai sumber ini, sudah banyak peminatnya di akhir 2019.

1. Diet Mediterania

Diet model ini disebut-sebut sebagai diet terbaik. Berasal dari gaya hidup orang di Kawasan Laut Tengah. Mudah diikuti, masih bisa dilakoni oleh penderita diabetes, dengan pola makan nabati terbaik. Diet mediterania tidak terlalu ketat. Mengonsumsi makanan nabati sederhana, ikan dan minyak zaitun yang sarat dengan omega-3. Daging merah, gula dan lemak jenuh masih dikonsumsi, tapi dengan jumlah paling sedikit.

Tak heran diet mediterania digadang-gadang punya manfaat menguatkan tulang, mengurangi risiko demensia, kanker payudara, dia betes dan tekanan darah tinggi.

2. Diet DASH

Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) masih memperbolehkan mengonsumsi garam, tapi dengan jumlah yang sangat rendah. Selain itu juga mengurangi lemak jenuh (daging, susu, keju, minyak kelapa, minyak sayur, cokelat dan krim). Memperbanyak jumlah buah, sayuran, susu atau produk turunan susu yang tanpa atau rendah lemak. Masih diperbolehkan menyertakan whole grains, ikan, unggas, dan jenis kacang-kacangan. Dash diet juga tidak terlalu anti gula, hanya saja jumlahnya sangat dibatasi. Dan memperbanyak makanan yang mengandung potasium, magnesium dan kalsium, protein dan serat.

Diet ini salah satu yang direkomendasikan oleh The National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), yang berbasis di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat.

3. Diet Sirtfood

Konsep diet Sirtfood yang dilakukan oleh penyanyi Adele, berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 22 kg!. Diet ini menekankan pada konsep pola makan yang diatur sedemikian rupa, untuk memaksimalkan fungsi kerja protein, yang disebut sirtuin.

Fungsi sirtuin untuk melancarkan aliran sel dalam tubuh, mengatur efek penuaan dan menjaga metabolisme tubuh. Sirtuins juga membantu tubuh meningkatkan proses pembakaran lemak dan menurunkan kadar kolesterol.

Diet Sirtfood diciptakan oleh ahli nutrisi Inggris Aidan Goggins dan Glen Matten. Menggunakan pendekatan ilmiah untuk mengurangi kenaikan berat badan.

Meski begitu menurut saya tergolong ketat ya, karena fokus dan strategi diet sirtfood adalah menurunkan berat badan selama satu minggu. Memiliki dua fase yang berlangsung selama tiga minggu.

Contohnya pada fase satu, pelaku diet ini, dalam tiga hari pertama harus membatasi kalori yang masuk hingga 1.000 kkal, dengan mengonsumsi tiga sirt jus hijau dan makan berat. Setelah itu, diizinkan menambah asupan kalori, mencapai 1.500 kkal, dilanjutkan makan dua kali sehari, dibarengi dengan dua jus sirtfood.

-

Semua terpulang lagi kepada mommies, nyaman dengan jenis diet apa. Yang jelas apapun model dietnya, ingat ya, kesehatan itu yang utama.