Sorry, we couldn't find any article matching ''
Berbagai Macam Bentuk Stress Pada Anak Remaja
Ditulis oleh: Pilar Sidharta
Mau tahu nggak kalau remaja sedang mengalami stress? Nih aku kasih tahu …
“Pi, nilai ulangan harus dapet seratus!
“Hey! Tiduran terus. Nanti saya kasih 18313828 PR. Dikumpulkan besok!”
“Woi, main gadget terus, keluar sana, main kek sama cacing!”
“Sumpah lek lu g**lok banget sih, nanya-nanya terus!”
Baca juga:
14 Tipe Pertemanan di Kalangan Anak Remaja
Photo by rahmani KRESNA on Unsplash
WELCOME TO MY ‘SPOOPITY’ LIFE. Puberty is hard. Kerasnya hidup sebagai remaja, aku merasakan sendiri (Senangnya juga banyak, sih). Beberapa ‘quote’ di atas adalah imajiner alias dari pikiranku sendiri dan dari beberapa teman (yang udah aku ubah dikit kata-katanya agar enggak terlalu parah). Iya, di dalam pikiranku sering berkecamuk bermacam hal. Banyak sekali daftar kecemasanku. Makin parah lagi kalau apa pun yang kulakukan salah di mata orang lain. Sering dimarahi pula ☹ .
Mungkin buat orang dewasa sepele, bisa ngomong, “Ah, cuma gitu aja dipikirin!” Aku yakin semua temanku juga pernah (atau sering) merasakannya. Katanya, cemas itu pintu stres. Terlalu banyak cemas, jadi stres. Betul, remaja juga bisa stres. Bisa banget. Stres pada anak remaja seusiaku, bisa berbeda-beda bentuknya. Ada yang kelihatan ‘nakal’ yang normal, padahal tidak. Kemunculannya bisa saja dalam bentuk:
1. Sensi
Gampang marah. Uring-uringan. Walaupun ditanya dengan sopan, reaksinya langsung marah. “Dih, nyolot!” Kalau kita tegas, malah disalahin. Ia mudah marah kepada siapa pun yang mencoba menghalanginya/mengingatkannya. Atau tanpa sebab, ia memang sedang ingin marah dan tidak tahu kemana harus mengeluarkan amarahnya. Mereka seperti itu karena 1. PR atau tugas sekolah; 2. Terlalu ambisius pada diri sendiri; 3. Sedang ingin diperhatikan orang lain/orangtuanya.
2. Depresi
Ciri-cirinya: gampang nangis. Dikit-dikit mewek. Sering terlihat pasang muka sedih atau murung. Tidak ada semangat. Di kelas, diam tidak banyak ngomong, kecuali kalau ditanya. Tapi tidak menghalanginya untuk usil sama orang lain. Mereka depresi karena 1.PR; 2. Dimarahin guru/orangtua; 3. Tidak dipedulikan orang/orangtua; 4. Punya masalah; 5. Punya gangguan.
3. Lebay
Cirinya: Membesar-besarkan hal yang sepele. Nanya-nanya melulu. Walaupun sudah diterangkan dengan jelas dan yang lain sudah mengerti, tapi ia masih bolak-balik nanya. Pas dapat instruksi, misalnya, untuk membawa beberapa barang, eh, dia bawa juga hal-hal yang tidak diminta. Mereka lebay begitu, bisa jadi karena 1. Takut disalahin kelompok/teman/guru; 2. Takut bawaan/barangnya kurang; 3. Sering dimarahin orang/guru/orangtua; 4. Daya tangkapnya kurang; 5. Punya gangguan.
4. Tidak Pede
Maunya menghindar, dari tugas, tantangan, atau kerumunan. Mereka menjadi penghindar kemungkinan besar karena 1. Pernah ada kejadian di mana ia kalah/gagal/dimarahi atau tidak disukai teman kelasnya/kelompoknya; 2. Takut salah; 3. Sering diledekin temannya. 4. Pemalu parah. Makin stres kalau dikasih tugas tampil.
Baca juga:
Jauhkan Anak dari Teman yang Toxic
5. Sulit tidur
Cemas mikirin besok gimana. Kepikiran terus masalahnya, enggak tahu cara penyelesaianya. Mereka begitu karena 1. Sedang ada masalah; 2. Beban terlalu berat; 3. Akibat sering dimarahin, pake banget.
6. Resek ke orang lain
Dia yang stres, orang lain yang jadi korban. Siapa pun yang ada di dekatnya, akan diusilin. Tidak pandang bulu. Mereka begitu karena 1. Sering dimarahin guru/orangtua; 2. Sering dimarahin teman; 3. Kebanyakan tugas; 4. Punya gangguan.
Baca juga:
Sekadar Perilaku Remaja Normal atau Tanda-tanda Mental Illness
7. Gampang sakit
Ada aja keluhan sakit sampai sering bolos sekolah. Aku pun pernah sakit lama, kata ibuku mungkin akibat aku stres, wkwkwk…. Mungkin ya. Penyebabnya bisa jadi 1. Lagi banyak tugas; 2. Tekanan dari guru/orangtua; 3. Kurang dukungan orangtua; 4. Kurang waktu luang.
8. Gabut (Ga Jelas Beut)
Nggak bisa fokus pada apa yang sedang dilakukan. Sewaktu mengerjakan soal matematika, malah bengong atau menggambar. Enggak tahu mau ngapain. Ingin kabur tapi nggak tahu kemana. Mereka begitu bisa jadi karena 1. Lagi males sekolah; 2. Sedang ada masalah di rumah; 3. Efek dibully.
Jadi, jika Anda menemukan satu dari 8 tanda ini pada anak remaja Anda, jangan dimarahin ya :D.
Baca juga:
Share Article
COMMENTS