7 Masalah Kesehatan Mental yang Sering Terjadi di Anak Usia SD

Behavior & Development

?author?・09 Dec 2019

detail-thumb

Gangguan kesehatan mental tak didominasi orang dewasa. Anak-anak pun berisiko terdampak isu ini. Kali ini kami akan bahas fokus pada usia SD.

Kesehatan Mental Anak Usia SD - Mommies Daily

Mulai masuk jenjang pendidikan formal, artinya makin banyak tanggung jawab yang juga mengiringi. Ditambah, lingkungan pertemanan baru, dengan berbagai macam karakter teman-teman, tidak bisa mengharapkan pertemanan 100% berjalan lancar.

Di rentang usia SD (6-12), apa saja masalah kesehatan mental yang sering terjadi? MD membahasnya bersama Irma Gustiana A, M.Psi, Psikolog Anak dan Keluarga sekaligus founder Ruang Tumbuh.

Di rentang usia ini, dari pengalaman mbak menangani berbagai kasus masalah mental apa saja yang sering terjadi?

1. Bullying ( mulai dari diejek, diremehkan, didorong, dipalak, pemukulan dsb) sehingga korban merasa trauma dan kemudian mogok.

2. School refusal atau mogok sekolah, penyebabnya beragam mulai dari ketidakcocokkan pada sistem belajar, lingkungan, tekanan akademik, pertemanan atau perlakuan guru

3. Gangguan kecemasan, penyebabnya beragam karena takut, kurang percaya diri, kurang dukungan orangtua.

4. Gangguan Perkembangan seperti kesulitan belajar, sulit fokus, sulit tenang, masalah sensorial, penyebabnya beragam mulai dari karena adanya bawaan sejak dalam kandungan, seringkali dipicu inkonsistensi pola asuh.

5. Gangguan somatoform atau psikosomatis, penyebabnya anak merasa cemas sehingga mempengaruhi kesehatan fisik misalnya takut pelajaran matematika anak merasakan sakit perut atau mual

6. Perceraian orangtua, akibat perceraian orangtua yang tidak disiapkan dengan baik, anak merasa menjadi penyebab ketidakharmonisan orangtua.

7. Kecandungan gadget, penyebabnya karena anak kesulitan mengelola waktu sehingga menghambat produktivitas sehari-hari termasuk sekolah.

Baca juga: Anak Akan Masuk SD, Yakin Sudah Matangkah Usianya?

Faktor apa saja yang berpotensi memunculkan masalah kesehatan mental pada anak SD ini mbak?

  • Inkonsistensi pola asuh
  • Pengabaian anak oleh orangtua
  • Kurang perhatian dan kasih sayang
  • Lingkungan atau pergaulan yang negatif/kurang supportif
  • Penyalahgunaan gadget dan teknologi
  • Kegiatan akademis anak yang sudah padat di sekolah, belum lagi soal pergaulan. Kegiatan konkret apa saja yang bisa orangtua lakukan bersama anak, supaya meminimalkan stres anak?

  • Rekreasi
  • Bermain
  • Saling bercerita
  • Eksplore anak di alam terbuka
  • Baca juga: 3 Kesalahan Orangtua yang Memiliki Anak SD

    Ciri-ciri kasat mata yang bisa diwaspadai orangtua, agar pas mendapati hal-hal tersebut segera minta bantuan dari pakar?

  • Perubahan emosi, misalnya biasanya anak cerita namun berubah jadi murung atau sebaliknya lebih sering marah-marah. Ada pula yang jadinya enggan melakukan aktivitas apapun
  • Ketakutan yang berlebihan – (wajah terlihat sangat cemas)
  • Nafsu makan berkurang, sulit tidur atau gelisah
  • Terkait ungkapan lisan juga harus diwaspadai, misalnya anak puber mengatakan “aku lebih baik nggak ada aja di dunia ini.” Jangan langsung dianggap lebay, tapi sebaliknya waspada dengan ungkapan tersebut.
  • Baca juga: Biaya Sekolah Dasar di Jakarta Tahun 2020

     -

    Mungkin di antara mommies ada mau berbagi cerita seputar isu ini?