Tips Sukses Atur Keuangan Bareng Pasangan

Financial Wellness

dewdew・29 Aug 2019

detail-thumb

Uang adalah masalah yang sensitif. Di mana-mana kalau sudah berhubungan sama uang, yang tadinya teman bahkan saudara, bisa jadi musuh bebuyutan. Pasangan juga bisa jadi mantan hanya gara-gara uang.

Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Wisconsin - Madison, Amerika Serikat, memaparkan bahwa 100 pasangan menikah yang disurvei menyatakan bahwa dibandingkan masalah non finansial, konflik perkawinan paling banyak terjadi karena problem keuangan. Entah itu karena tidak transparan, pemakaian uang yang tidak dikomunikasikan, hingga jumlah pemasukan yang tak sepadan dengan pengeluaran.

Nah, tips dari para pakar keuangan pribadi berikut ini bisa jadi membantu Anda dan pasangan untuk mengelola tekanan-tekanan masalah akibat finansial.

Masalah Keuangan yang Sering Menjadi Sumber Masalah Pernikahan - Mommies Daily

Terbuka sejak awal

Kalau bisa sebelum menikah, diskusikan soal keuangan. Terutama kalau sudah serius, jangan hanya kertas undangan, gedung resepsi, dan warna bunga yang didiskusikan. Percayalah, pernikahan nggak berhenti sampai di situ.

Transparan bahkan pada pengeluaran paling kecil sekali pun

Termasuk belanja online untuk sekadar beli lipt tint, atau bahkan kotak makan si Kecil yang sudah rusak. Kimmie Greene, pakar keuangan dari Mint, sebuah online money managing tool memberi advis, bahkan anggaran setiap akhir pekan, tiket konser Honne, hingga rencana ganti dompet baru, sebaiknya dikomunikasikan. Walau pun istri punya gaji sendiri dan semua itu dibeli tanpa minta suami.

Tetapkan goal besar bersama

Beli rumah, mobil, buka usaha, atau pun liburan ke luar negeri, hingga menentukan sekolah anak, sebaiknya sudah direncanakan dan disetujui bersama. Jika sudah dikompromikan dan dikomunikasikan dari awal, kesalahpahaman bisa diminimalkan dan dihindari. Jika sudah ditentukan tujuannya, suami dan istri biasanya akan bekerja bahu membahu dalam menyelaraskan keuangan, baik pemasukan maupun pengeluaran.

Fokus pada tujuan menabung, bukan batas pengeluaran

Yang penting selama target menabung per bulan, atau per periode yang telah ditentukan bersama dapat dilakukan, nggak ada salahnya, kok, kalau mau beli sepatu baru, atau sekadar jajan kopi kesayangan setiap minggu.

Bicarakan hal-hal positif

Alih-alih mendiskusikan tentang berapa banyak uang yang keluar setiap minggu atau bulan, coba hitung dan sampaikan kejayaan Anda berdua berapa banyak yang bisa dihemat bulan ini. Ini bisa bikin kalian berdua tambah semangat untuk berhemat dan mencapai tujuan keuangan bersama.

Tidak harus selalu 50-50

Punya satu rekening bersama? Nggak harus, lho, masing-masing chip in 50:50. Coba diskusikan berapa banyak yang harus didebit ke rekening bersama. Bukan nggak mungkin istri bisa chip in lebih banyak, karena mungkin saja gajinya lebih besar dari suami. Yang penting didiskusikan dari awal, dengan pikiran yang terbuka, jangan ada gengsi, tentunya setelah dihitung berapa besar pengeluaran wajib setiap bulannya.

Jadwalkan review keuangan

Mau mingguan, atau bulanan, jadwalkan review keuangan rutin, serta konsisten dengan jadwal review tersebut. Review ini bisa membantu pasangan melihat pengeluaran apa yang paling besar, mana yang bisa makin dihemat, dan mana yang sudah tidak bisa lagi dilakukan.

Anda punya tips apa? Yuk, share di kolom komen!