Sorry, we couldn't find any article matching ''
Untuk Pasangan yang Sedang Menanti Kelahiran Bayi Untuk Pertama Kali
Bahwa akan ada masanya kalian akan membenci satu sama lain sebagai pasangan.
Baiklah, kali ini kakak (KAKAAAAAAAK) mau bicara tentang apa yang seringkali terjadi ketika anak pertama lahir. Walaupun terakhir saya punya anak itu adalah 11 tahun lalu, tapi mendengar cerita-cerita dari teman-teman yang baru melahirkan antara 3 – 1 tahun lalu, drama antara pasangan setelah baru memiliki anak itu tetap nyata adanya, hehehe.
Jadi di luar bahwa kalian akan kekurangan waktu tidur karena begadang, bahwa proses menyusui tak selalu indah, bahwa kalian akan lupa apa itu rasanya me time, satu lagi yang perlu kalian (mungkin) hadapi …… frekuensi ribut antara suami isteri yang mungkin sekali bertambah banyak. Bahkan bisa di titik yang kalian sebeeeeeel banget melihat pasangan. Karena apa?
Karena kalian lelah ……
Si ibu, walaupun cuti melahirkan dan nggak harus double job mengurus anak serta bekerja untuk sementara waktu, tapi kegiatan menyusui terus menerus, menjaga anak, anak nggak mau ditinggal barang semenit pun, otomatis membuat rasa lelah luar biasa. “Ya kamu tidur dong di saat si bayi tidur …” wow, tak semudah itu Rudolfo. Saat bayi tidur nyenyak di siang hari, belum tentu rasa kantuk dialami oleh ibunya. Ditambah, mungkin itu satu-satunya waktu untuk ibu buat mandi, makan dan ngobrol sama teman-teman secara virtual.
Si Ayah, kebayang sih, setelah seharian kerja di kantor, menghadapi kemacetan jalanan yang kejam, sampai rumah, bersih-bersih sebentar, lalu diminta gantian jaga anak. Ya capek juga kan.
Karena kalian iri …..Iyaaaa, iri satu sama lain, hahahahaha
Isteri iri karena melihat suami bisa keluar rumah, rehat sejenak dari tanggung jawab mengurus anak. Ada dunia lain di luar bayi yang menangis, bayi yang lapar, bayi yang bolak balik BAB atau BAK, ada dunia lain selain tempat tidur, dapur atau kamar mandi. Ingat juga lho, ketika suami nggak di rumah, dia kan nggak asik-asik main sama teman-temannya, dia bekerja. Dan nggak selamanya di kantor suasananya menyenangkan. Siapa tahu ada satu hari dia berantem sama rekan kerja, atau ditegur keras oleh atasannya.
Dan suami iri karena melihat istri ‘santai-santai’ di rumah, bisa main sepuasnya sama si kecil yang sangat menggemaskan, cuti tiga bulan dan tetap digaji, hehehe.
Karena kalian panik …
Panik sebagai orangtua baru. Orangtua yang masih meraba-raba apa yang terjadi pada si kecil. Orangtua yang masih bingung menyaring saran serta informasi yang kalian terima. Orangtua yang mudah bingung ketika melihat ada sesuatu yang aneh dan tidak sesuai pada si kecil. Dan akhirnya, ketika pasangan bertindak tidak sesuai dengan ekspektasi kalian, bisa jadi pertengkaran tak bisa lagi dihindari.
Sedahsyat apa pun pertengkaran kalian, sesebal apa pun perasaan kalian pada pasangan saat itu, tenaaaang, semua akan berlalu kok dan akan kembali baik-baik saja.
Share Article
COMMENTS