banner-detik
BEHAVIOR & DEVELOPMENT

3 Alasan Tidak Merayakan Ulang Tahun Anak di Panti Asuhan

author

Mommies Daily15 Jul 2019

3 Alasan Tidak Merayakan Ulang Tahun Anak di Panti Asuhan

Ditulis oleh: Febria Silaen

Niatnya baik ingin mengajarkan anak berbagi. Tapi sebaiknya pikir lagi apakah perayaan ulang tahun ini memang akan membahagiakan semua, termasuk anak-anak di panti asuhan?

Alasan Tidak Merayakan Ulang Tahun Anak di Panti Asuhan - Mommies DailyImage: by Joshua Hoehne on Unsplash

Hingga saat ini saya masih undur hati untuk mewujudkan keinginan merayakan ulang tahun anak di panti asuhan.  Alasannya, karena saya ingin berbagi bahagia bersama ulang tahun anak bersama anak-anak yang kurang beruntung itu. Anak-anak yang sudah tidak lagi memiliki ayah dan ibu. Selain itu saya juga ingin mengajarkan berbagi dan empati kepada anak dengan merayakan ulang tahun di panti asuhan.

Baca juga: Kiat Menghemat Dana Ulang Tahun Anak

Padahal pada kenyataannya, ketika merayakan ulang tahun di panti asuhan kadang kita fokus pada perayaan dan anak yang sedang berulang tahun. Kita lupa bahwa anak-anak yang diajak bersenang-senang pada momen perayaan ulang tahun anak, apakah juga sama-sama bahagia seperti anak kita?

Setidaknya sebelum memutuskan untuk merayakan ulang tahun anak di panti asuhan, saya diingatkan beberapa hal di bawah ini.

1. Usia anak

Ya, ini penting banget menurut saya. Ketika merayakan ulang tahun anak dengan maksud membuat anak belajar berbagi dan empati, mungkin kurang tepat bila anak masih terlalu dini.

Meski memang mengajarkan berbagi sebaiknya sejak dini. Tapi tentu masih banyak cara lain bukan? Tidak hanya merayakan ulang tahun di panti asuhan.

Untuk anak usia 1-3 tahun, sih sepertinya belum tepat kalau merayakan ulang tahun di panti asuhan. Pertama, mereka masih terlalu kecil juga untuk memahami bahwa yang diajak merayakan ulang tahun adalah teman-teman mereka yang tidak memiliki orangtua.

Kedua, konsep berbagi pada usia 1-2 tahun masih menggunakan konsep keakuan di mana semua yang dipegang adalah milik mereka.

Menurut penjelasan Anna Surti Ariani, Mpsi, psikolog anak dan keluarga, konsep berbagi bisa diajarkan melalui hal sederhana di rumah. Misal berbagi makanan atau meminjamkan mainan dengan teman atau anggota keluarga.

Setelah masuk usia sekolah, anak pemahaman soal berbagi sudah lebih baik. Di sini anak diajarkan bahwa berbagi tidak hanya bermanfaat bagi orang lain. Tapi juga bermanfaat bagi anak.

Baca juga: Mengajarkan Anak Indahnya Berbagi

2. Perasaan anak-anak di panti asuhan

Sebelum mengadakan acara ulang tahun anak dan mengundang anak-anak di panti asuhan coba pikirkan perasaan hati mereka. Ya, mereka pasti senang diajak merayakan ulang tahun Si Kecil di panti asuhan. Bernyanyi, bermain, melihat dekorasi balon, kue ulang tahun.

Tapi pernah kah terbersit di pikiran mommies, perasaan mereka? Ketika melihat Si Kecil meniup lilin diapit orangtua dan mendapatkan kecupan bahagia. Saya saja yang membayangkan hal ini merasakan sedih.

Mungkin saja mereka berharap bisa merasakan bahagia yang sama masih memiliki mama papa yang bisa merayakan ulang tahun bersama.

3. Bentuk perayaan

Ini juga perlu dipertimbangan kalau mommies memang ingin merayakan ulang tahun anak di panti asuhan. Bentuk perayaan seperti apa? Sebaiknya kalau memang ingin tetap mengadakan ulang tahun anak di panti, buatlah sederhana dan tujuan untuk menghibur mereka.

Tidak harus selalu merayakan ulang tahun dengan meniup lilin bukan? Carilah bentuk perayaan ulang tahun yang melibatkan anak-anak panti asuhan untuk lebih dekat dengan anak kita. Sehingga anak-anak tersebut merasakan kalau meraka bukan hanya penonton dari perayaan ulang tahun. Buatlah permainan atau mengundang atraksi sulap, mendongeng yang bisa menghibur mereka.

Dengan begitu, anak bisa melihat teman-teman di panti asuhan senang di hari ulang tahunnya. Sehingga konsep berbagi yang ditanamkan kepada anak pun lebih bermakna.

Mommies, bisa mengatakan ini. “Lihat, kan, ekspresi senang dari teman-teman kamu hari ini? Artinya kamu sudah bisa membuat mereka bahagia.”

Ini akan membuat anak bangga dan tahu arti berbagi sesungguhnya.

Baca juga: 4 Cara Mengajarkan Anak Untuk Bisa Berempati

-

Itu tadi tiga poin pertimbangan dari saya. Ada yang mau menambahkan?

Share Article

author

Mommies Daily

-


COMMENTS