Semakin saya tua, semakin saya mempertanyakan, gimana sih caranya jadi manusia yang bahagia?
Bahagia itu ternyata relatif, bisa dipilih dan bisa diusahakan. Semakin anak besar, saya jadi mempertanyakan lho, gimana caranya membesarkan anak yang bahagia kalau saya nggak tahu persis caranya untuk bahagia?
Tapi jangan khawatir, kebahagiaan ini sebuah subjek yang sering jadi bahan penelitian. Jadi secara riset bisa ditentukan gimana sih caranya jadi manusia yang bahagia. Apa yang harus dilakukan dan apa yang jangan dilakukan untuk jadi bahagia?
1. Jangan hidup dalam negative mindset atau pola pikir negatif
Usahakan selalu punya pola pikir positif karena pola pikir negatif itu membuat ketergantungan. Jika pola pikir kita selalu negatif, apa yang kita lakukan pun biasanya sulit jadi positif.
2. Jangan terlalu lama sedih jika rencana tak berjalan sempurna
Namanya rencana kadang bisa berjalan lancar, kadang pula tidak. Pastikan untuk menata harapan dengan realistis sehingga ketika gagal, kita tidak susah move on dan lanjut berjalan.
3. Jangan membuang waktu untuk iri pada hidup orang lain
Kalau scrolling media sosial membuat iri dan tidak produktif maka jangan dilakukan. Hidup tetap baik-baik saja kok dengan mute atau unfollow orang yang postingannya membuat kita iri atau sedih.
4. Jangan terlalu cepat mengambil keputusan
Saat dihadapkan dengan masalah atau kegagalan, jangan terlalu cepat mengambil keputusan yang menyalahkan diri sendiri. Teliti dulu sumber masalahnya, pelajari lebih dalam, temukan sumber masalah dan solusi efektifnya.
5. Tidak memikirkan hal terburuk dan tidak overthinking
Tidak semua orang sempurna 100% sepanjang waktu, ketika kita terlalu jauh berpikir, masalah akan terasa semakin besar dan pikiran negatif akan semakin menghantui sehingga menyulitkan diri sendiri.
6. Jangan memaksakan kesempurnaan
Ada hal-hal yang memang tak bisa kita kontrol. Tak semua manusia harus sempurna dan itu tidak apa-apa.
7. Menarik diri saat punya masalah
Fokus pada satu masalah sampai tercapai solusinya memang baik. Tapi membiarkan diri berlarut-larut tenggelam di suatu masalah dan jadi menarik diri dari kehidupan sosial tentu tak baik pula untuk kesehatan mental.
1. Fokus pada hal positif
Selalu punya pola pikir yang positif dan berkembang sehingga kita bisa bersyukur pada apa yang bisa kita miliki sekarang.
2. Biarkan otak beristirahat
Meditasi bisa membuat otak ter-reset ulang dan menjauhkan dari pola pikir negatif.
3. Lebih “hadir” di masa kini
Be present, they said. Banyak orang yang hidup dengan menyesali masa lalu sampai lupa mensyukuri masa kini sehingga sulit bahagia.
4. Menjauhi pikiran negatif
Meski pikiran negatif kadang muncul secara otomatis di otak, kita harus bisa memilah mana yang memang bisa kita kontrol mana yang tidak bisa. Contoh: penilaian negatif orang lain tak bisa kita kontrol maka hindari.
5. Mereka punya support system yang baik
Support system memang kunci kebahagiaan sih, kantor yang fleksibel, suami yang pengertian, keluarga yang mendukung, itu bisa jadi sumber kebahagiaan.
6. Fokus pada apa yang dimiliki
Selalu bersyukur, latih diri untuk memaafkan, dan terima perbedaan.
7. Mau menerima bantuan
Kadang banyak orang yang kesulitan karena gengsi menerima bantuan. Padahal saling membantu bisa membuat masalah terasa lebih ringan lho. Dan minta bantuan itu tidak membuat kita jadi orang lemah lho!
Terdengar berat ya tapi tidak ada salahnya dicoba. Siap jadi orang bahagia?
Diadaptasi dari Psychology Today.