Dewi Anggraini: Saya Banyak Belajar Untuk Living in The Present Life

Belajar untuk tidak memaksakan sesuatu yang di luar kendali dan menghargai apa yang sedang dijalani saat ini menjadi salah satu kuncian menyeimbangkan hidup.

Ketika dirinya sangat sibuk bekerja hingga seringkali mengorbankan waktu untuk banyak hal lain, Dewi Anggraini (44) Director of Marketing Communication dari The Westin Resort Nusa Dua, Bali tergugah dengan kalimat dari guru Yoga-nya yang mengatakan bahwa “Tidak ada yang salah dengan prioritas hidup semua orang. Jika prioritas hidupnya adalah kerja, maka hanya bekerja yang akan dia lakukan. Namun apabila prioritas kita adalah keseimbangan hidup dan tetap sehat, maka kita akan menyediakan waktu kita untuk tetap berolah raga secara rutin.”

Maka, bagaimana kalimat dari guru yoga-nya ini mengubah pola hidup istri dari Wayan Aldita (44) serta ibu dari Angga (16) serta Abbie (12)?

Berikut hasil wawancara saya dengan perempuan yang sudah berkecimpung di dunia Public Relation dan Marketing Communications selama 23 tahun ini.

1. Tips memanage karier dan keluarga? Apakah ada aplikasi atau tools khusus yang digunakan untuk memudahkan semuanya?

Saya selalu berusaha agar karier dan keluarga porsinya seimbang. Sejauh ini belum menggunakan aplikasi atau tools khusus, tapi semua dilakukan dengan skala prioritas.

2. Tips agar lebih efisien dalam bekerja?

Time management adalah kuncinya, senantiasa memiliki skala prioritas dan deadline sehingga kita dapat lebih efisien dalam bekerja. Disiplin waktu adalah kunci utama.

3. Bagaimana dengan rutinitas tidur dan olahraga di tengah-tengah kesibukan bekerja?

Dulu saya selalu merasa terbentur waktu yang padat sebagai alasan untuk tidak berolah raga dan sering mengorbankan waktu tidur. Kemudian ada saat saya berdiskusi dengan guru yoga saya yang berkata bahwa tidak ada yang salah dalam segala keputusan atau skala prioritas yang kita ambil dalam hidup kita. Apabila prioritas kita adalah bekerja dan karier, maka kita akan menyediakan seluruh waktu kita untuk itu. Namun apabila prioritas kita adalah keseimbangan hidup dan tetap sehat, maka kita akan menyediakan waktu kita untuk tetap berolah raga secara rutin. Untuk waktu tidur, saya sebisa mungkin menetapkan untuk mematikan lampu kamar, TV dan perangkat gadget pukul 11 malam agar bisa mendapatkan kualitas tidur yang baik.

4. Ada olahraga andalan nggak dan kenapa menyukai jenis olahraga tersebut?

Saya adalah pecinta yoga, saat ini sudah memasuki tahun ke empat untuk rutin melakukan yoga. Di dalam yoga saya bisa menemukan keseimbangan rohani dan jasmani, belajar mengetahui tubuh kita sendiri, menerima keadaan tubuh dan berusaha untuk menjadi lebih baik setiap hari. Dalam hal rohani pun saya bisa jauh merasakan ketenangan dalam hidup, menerima segala yang terjadi dengan pikiran yang lebih jernih dan tidak memaksakan sesuatu yang di luar kendali kita. Saya banyak belajar untuk living in the present life.

5. Ada buku favorit seputar parenting atau yang berkaitan dengan pekerjaan mbak Dewi sebagai seorang PR?

Untuk buku parenting favorit saya belum punya namun saya senang membaca portal digital dan posting-an atau online artikel yang memberikan inspiriasi untuk saya menjadi orang tua yang lebih baik lagi. Saat ini dunia digital sangat membantu kita untuk mendapatkan masukan yang positif melalui online article or inspiring posts di social media. Demikian juga mengenai dunia PR dan Marketing Communications, hal yang sama sangat membantu keseharian saya.

6. Tips agar tetap fokus bekerja di tengah-tengah kesibukan?

Menetapkan skala prioritas setiap harinya dan memiliki disiplin dalam waktu dan pencapaian target yang ingin kita raih.

7. Me time favorite biasanya apa?

Saat butuh me time, saya menetapkan satu hari libur di mana saya memiliki waktu sendirian dalam sekian jam tanpa my boys (husband and kids) dan memutuskan pergi dan melakukan kegiatan yang membuat saya happy, be it pampering time di spa atau salon, shopping, dining alone ke fave restaurant ataupun mengunjungi teman lama dan kerabat hanya untuk menanyakan kabar dan go back to our old good times. Me time juga bisa jadi pergi bersama team kerja ke tempat karaoke untuk bernyanyi bersama dan having fun.

8. Bagaimana bentuk dukungan suami dan anak-anak terhadap kesibukan yang mbak Dewi miliki?

Suami, anak anak dan orang tua adalah supporting system saya yang terbesar, mereka memiliki peran yang sangat besar untuk menjadikan saya seperti saya yang sekarang. Saya sangat beruntung memiliki keluarga yang sangat supportive dan mendukung pekerjaan serta cita-cita saya. When I see them smile, I can face the world.

9. Tiga hal yang dilakukan ketika merasa bosan atau stuck dengan pekerjaan?

Set the time with friends to go out having dinner somewhere after office hour, watching movie or singing at karaoke together. I love to talk with positive and inspiring people too during this challenging time.

10. Impian setelah nanti pensiun mau ngapain mbak?

Saya ingin tetap melakukan pekerjaan yang saya sukai dan being happy dengan waktu yang saya bisa atur sesuai dengan kondisi yang saya perlukan. Melakukan wellness bisnis, sesuatu yang berhubungan dengan fashion dan beauty juga bisa memberikan saya kebahagiaan.