Selama ini menyatakan diri sebagai pro vaksin, tapi sudah tahu belum bagaimana cara vaksin bekerja pada tubuh anak-anak kita, atau kita sendiri mommies?
Ketika mommies membaca artikel ini, berarti sudah sepakat, ya? Bahwa pemberian vaksin untuk anak dan diri kita sendiri, adalah wajib hukumnya. Nah, selama ini, kan, sudah sering tuh, mommies mendapatkan informasi seputar vaksin di MD. Mulai dari anti vaksin yang berisiko membunuh bayi orang lain, Do’s and Don’ts Imunisasi dan lain-lain. Tapi sebenarnya sudah paham belum, bagaimana sih, sebetulnya cara kerja vaksin dalam tubuh anak-anak kita?
Pertama-tama, kita refresh dulu. Apa sebetulnya vaksin itu? Menurut dr. Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, vaksin itu adalah zat biologis yg dimasukkan ke dalam tubuh untuk merangsang sistem pertahanan tubuh supaya pertahanan tubuh terhadap penyakit tertentu meningkat.
Vaksin pertama kali ditemukan, oleh Edward Jenner. Ia juga seorang ilmuwan asal Inggris. Di tahun 1789 ia pertama kali melakukan vaksinasi untuk penyakit caca bopeng (smallpox) atau disebut juga variola. Pada saat itu, variola dikategorikan sebagai penyakit menakutkan, karena menyebabkan cacat seumur hidup, hingga kematian. Berkat vaksinasi tersebut, kini penyakit variola dinyatakan hilang sejak 1976. Berkat penelitian dan variola yang berhasil punah, Edward Jenner diangkat menjadi bapak vaksinasi.
Masih dari dokter Meta, kandungan utama vaksin adalah antigen, fungsinya untuk merangsang sistem pertahanan tubuh. Setiap virus atau bakteri pasti punya antigen. Selain antigen, biasanya ditambahin adjuvan atau zat pelengkap sama preservatives buat mencegah timbul bakteri/jamur.
Sebelum masuk ke cara kerja vaksin, dokter Meta mengingatkan bahwa ada kekebalan tubuh dibagi menjadi dua macam. Kekebalan dari penyakit dan dari vaksinasi. “Kekebalan alami itu yang dari penyakit. Anak yang sudah kena campak misalnya, akan merangsang kekebalan tubuh supaya antigen daris virus campak nggak akan menyerang lagi.”
Nah, cara kerja vaksin sebetulnya kata dokter Meta mirip dengan kekebalan alami dari penyakit, “anak sehat, dimasukkan antigen dari virus/bakteri yang sudah dilemahkan (agar tidak menimbulkan penyakit tertentu), supaya bisa merangsang kekebalan tubuh dari antigen virus/bakteri tersebut.
-
Jadi sekarang main lengkap, ya. Tak sekadar memberikan perlindungan pada anak, lewat vaksinasi, tapi juga paham bagaimana cara vaksin bekerja pada tubuh anak-anak kita. Semoga tercerahkan, ya, mommies.