Ditulis oleh: Lariza Puteri
“Jadi cenayang untuk memperkirakan penyebab bayi rewel memang penting, tapi kalau terus-terusan rewel sebaiknya bawa ke dokter, karena bisa jadi ia terkena infeksi jamur.”
Lebay ga, sih, kalo saya tiba-tiba gengges pengen selalu bersihin lidah bayi? Sebetulnya wajar kalau lidah bayi terlihat putih. Lha, wong sehari-hari dia hanya nyusu aja, kok. Tidak heran kalau bekas susunya menempel di lidahnya. Tapi jangan salah, saya gengges ingin selalu membersihkan lidahnya karena parno terhadap keberadaan jamur yang sangat mungkin tumbuh di area lidah bayi.
Jamur sangat mungkin tumbuh di bagian tubuh mana pun. Sebab, sebetulnya, jamur yang punya nama populer Candida ini ada di dalam tubuh. Dalam keadaan normal jamur yang ada di dalam tubuh ini jumlahnya sedikit. Ia bisa ada di kulit, mulut, saluran cerna dan bagian tubuh lainnya.
Tapi, bila pertumbuhan jamur ini berlebihan, barulah candida ini bisa menyebabkan infeksi atau disebut juga dengan candidiasis. BIla infeksi jamur ini tumbuh di sekitar mulut maka disebut dengan oral thrush.
Menurut dr. Meta Hanindita, SpA, dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya, bayi memiliki risiko tinggi terkena oral thrush karena daya tahan tubuhnya yang masih rendah dan kemampuannya dalam melawan infeksi masih rendah. Selain itu, kebersihan mulut dan alat-alat yang digunakan bayi juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan infeksi jamur.
Akibat bentuk infeksi jamur yang mirip dengan bercak bekas susu, yaitu terlihat bercak keputihan atau kekuningan, ini membuat saya menjadi gengges jika melihat ada bercak putih di lidah bayi. Bawaannya ingin menggosok dan membersihkannya.
Dokter Meta juga berkata bahwa infeksi jamur sangat mirip dengan bercak putih bekas susu. Bedanya, infeksi jamur tidak mudah hilang saat digosok. Sementara bercak putih akibat sisa susu mudah dihilangkan dengan digosok.
Awalnya, jamur candida ini akan tumbuh di permukaan lidah saja. Lama kelamaan bila hal ini dibiarkan saja akan menjalar ke selaput lendir pipi bagian dalam, kemudian ke langit-langit mulut, gusi, tenggorokan, dan bahkan hingga ke saluran napas atas. Rongga mulut bayi juga biasanya menjadi lebih kering.
Satu lagi yang membedakan infeksi jamur dengan bercak putih bekas susu. Infeksi jamur dapat menyebabkan rasa nyeri di lidah, gusi dan pipi bagian dalam atau palatum. Inilah sebabnya, bayi yang terkena infeksi jamur menjadi sangat rewel. Umumnya, bayi juga akan menolak untuk menyusu akibat rasa nyeri tadi.
Untuk memberikan pertolongan pertama, dr. Meta berpesan untuk memastikan lebih dulu itu benar infeksi jamur atau bukan. Tentu hal ini harus diperiksakan pada dokter. Jadi, bila sudah ada bercak putih di bagian mulut dan bayi sangat rewel, ada baiknya segera membawanya ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Infeksi jamur pada mulut bayi juga bisa menginfeksi puting dan payudara kita bila masih menyusui. Sehingga, ada baiknya mengonsultasikan hal ini juga pada dokter.
Sementara itu, untuk mencegah hal ini terjadi, kita harus selalu menjaga kebersihan. Ini termasuk rajin mencuci tangan, terutama saat sebelum dan sesudah bayi menyusu maupun mengganti popok, dan membersihkan semua alat yang digunakan bayi untuk makan atau minum.