Ditulis oleh: Rachel Kaloh
Untuk para mommies yang sedang menyusun daftar kebutuhan bayi, boleh intip saran dari beberapa ibu baru berikut ini biar nggak kebablasan belanja.
Euforia menyambut bayi seringkali bikin kita sebagai calon ibu kalap belanja barang-barang yang (kita pikir) bakal dibutuhkan, padahal belum tentu. Tidak heran kalau pada akhirnya, barang-barang itu hanya duduk manis di kamar bayi alias masih di dalam boks.
Setelah bertanya sana sini, ini daftar barang bayi yang sempat disesali oleh para ibu karena keburu dibeli. Ingaaaat, masing-masing ibu bisa berbeda yaaa.
Banyak dari teman saya yang bilang kalau boks bayi yang mereka beli sampai sekarang jarang sekali bahkan tidak pernah digunakan. Saya juga baru benar-benar menggunakannya saat si kecil berusia delapan bulan. Itu pun hanya untuk bermain dan latihan berdiri, karena saya nggak konsisten menempatkan bayi untuk tidur di boks-nya sendiri. Maklum, ibu baru, hahaha!
Barang yang satu ini sedang marak digunakan oleh para ibu millennials. Alasannya, supaya si kecil tetap nyaman dibawa bepergian naik pesawat terbang. Ada juga yang menggunakan earmuff saat nonton bioskop maupun konser, supaya bayinya tetap bisa tidur nyenyak. Padahal, si kecil kan nggak perlu ikut, ya?
Kini banyak swinger/baby bouncer elektrik dengan arah gerakan yang lebih beragam, nggak hanya ke depan dan ke belakang, tapi ke samping kiri dan kanan. Semakin canggih bouncer, semakin tinggi pula harganya. No wonder banyak yang menyesal saat sudah keburu membeli, nggak tahunya si kecil nggak betah.
Ada yang dililit, ada yang pakai buckle strap, ada pula yang berbahan kaos, yang tinggal dimasukkan lewat leher. Banyak juga yang masih memilih pakai gendongan tradisional seperti jarik. Harga yang ditawarkan, dari puluhan ribu sampai jutaan. Tapi ujung-ujung gendong bermodalkan dua tangan saja sudahlah yang terbaik, hahaha.
Sebenarnya, mengenalkan empeng justru membuat si kecil jadi punya kebiasaan baru. “Saya sempat berniat mengenalkan empeng pada si kecil. Ketika sudah dibeli, saya kemudian ragu-ragu, akhirnya nggak jadi saya berikan. Trus, nyesel, deh, ngapain dibeli, ya?”curhat salah satu ibu.
Teman saya sharing kalau ia sempat tergiur dengan highchair yang harganya nggak murah. Begitu dibeli dan digunakan, nggak ada perbedaan yang signifikan, tuh, dengan highchair merk lain, yang jauh lebih murah.
Jaman si kecil saya lahir, ada satu brand yang punya koleksi bantal anti peyang. Modelnya memang bagus, tapi harganya nggak murah. Saya pun tergiur beli. Padahal, sepanjang pemantauan saya, bantal anti peyang tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan kepala si kecil.
Sebelum membeli, pastikan Moms ‘ngeh’ sama hal-hal seperti:
- Konsistensi saat menggunakan barang. Baby box, misalnya. Kalau memang mau melatih bayi tidur sendiri, biasakan dengan menaruhnya di boks. Namanya new moms biasanya nggak rela kalau anak harus tidur jauh dari pelukan kita. Alhasil, boksnya nganggur.
- Manfaatnya untuk jangka panjang. Saat memilih baby box, saya pilih yang berbahan kayu. Memang lebih makan tempat, tapi bisa dijadikan tempat tidur sampai si kecil berusia balita. Untungnya, sekarang ini makin banyak jasa pembuat boks bayi yang sifatnya customized alias sesuai permintaan si pemesan. Begitu pula saat memilih jenis gendongan, pilih yang bisa digunakan lebih lama.
- Pertimbangkan cara lain. Kalau memang bakal jarang bepergian dengan pesawat, nggak perlu bela-belain beli earmuff yang mahal, belum tentu si kecil bakalan betah menggunakannya. Masih ada cara lain yang bisa dilakukan seperti menyusui bayi langsung atau pakai botol.
- Cobain dulu! Saat membeli gendongan, jangan lupa dicoba dulu, nyamankah untuk Anda maupun si kecil? Untuk barang yang lebih besar dan mahal, bisa dites dulu dengan cara menyewanya di jasa sewa perlengkapan bayi.
- Masukkan dalam list hadiah saat baby shower. Biasanya, calon ibu diberikan kesempatan untuk membuat list hadiah yang ia inginkan. Gunakan kesempatan ini sebijak mungkin!
- Sabar sedikit sampai si kecil lahir. Untuk barang-barang seperti bouncer, swinger, bather, seringkali jadi hadiah ketika si kecil lahir. Berdasarkan pengalaman beberapa ibu, bahkan ada, lho, yang dapat bather sejenis sampai tiga biji. Nah, jadi nggak perlu beli lagi, kan?