Meutia Mahardhika: One Step At a Time Adalah Cara Saya Untuk Fokus Dalam Bekerja

Membuat skala prioritas dan mengerjakan satu demi satu menjadi kunci keberhasilan Khika menyeimbangkan antara pekerjaan dan urusan keluarga.

Menjabat sebagai Director Marketing Communications di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta membuat Khika Meutia Mahardhika (37 tahun) memang harus pintar membagi waktu agar urusan pekerjaan dan rumah tangga (sebisa mungkin) berjalan dengan seimbang. Bersyukur, karena sang suami, Denny Sadsunu Wasana juga bekerja di industri yang sama sehingga semua bisa berjalan lebih mudah.

Selain dukungan penuh dari suami dan kedua anaknya, Kayla (8 tahun) dan Karim (4 tahun), siapa lagi anggota keluarga yang berperan besar dalam mendukung rutinitas harian Khika?

1. Tools atau aplikasi untuk membantu mengatur urusan pekerjaan dan rumah tangga?

Udah paling top Whatsapp sih. Bisa komunikasi dengan pasangan dan anak, nggak hanya message tapi juga video call.

2. Secret to be more efficient?

Priority! Biasanya saya mendata dulu hal-hal apa saja yang harus saya kerjakan lalu membuat skala prioritas mana yang lebih penting untuk dikerjakan terlebih dahulu, itulah yang saya kerjakan.

3. Bagaimana mengatur rutinitas tidur dan olahraga?

Karena tempat kerja dekat dengan gym, dulu sih saya suka ada jadwal nge-gym sambil menunggu suami pulang, agar kami bisa pulang bareng. Namun sejujurnya, saat ini saya lagi nggak olahraga banget, hehehe, please jangan dicontoh :D.

4. Tips agar bisa tetap fokus di tengah kesibukan?

Pekerjaan saya sebagai Public Relations sebuah hotel itu kan banyak sekali ya yang harus ditangani. Mulai dari melakukan promosi untuk hotel, media relation, menyelenggarakan event hingga memberikan training. Maka untuk tetap bisa fokus di tengah tumpukan kesibukan yang segambreng itu, tips-nya adalah “One step at a time.” Kerjakan satu-satu. Selesaikan satu pekerjaan dengan baik dan sesuai standar baru kemudian lanjut dengan proyek-proyek lainnya.

5. Me time yang dilakukan ….

Ke salon yang paling sering. Saat di salon dan bisa memanjakan diri serta membuat penampilan jadi lebih rapih plus cantik, rasanya beban hidup lumayan berkurang, hahahaha. Kadang kegiatan ngopi sembari menunggu suami pulang juga bisa menjadi me time saya sih.

6. Dukungan keluarga terhadap kesibukan yang kamu miliki?

Berhubung suami juga bekerja di industri perhotelan, suami jadi sangat paham dengan kesibukan pekerjaan saya, otomatis dia sangat mendukung apa yang saya lakukan dan menjadikan semuanya terasa lebih mudah. Selain suami, dukungan orangtua saya juga luar biasa, karena kebetulan ketika saya dan suami bekerja, anak-anak saya titipkan ke orangtua saya, dan Alhamdulillah orangtua saya tidak masalah dengan hal itu. Saya dan suami jadi lebih tenang bekerjanya karena kami tahu anak-anak berada di tangan yang tepat.

Sedangkan anak-anak juga sudah terbiasa dengan mamanya yang bekerja sejak mereka kecil, kan. Jadi mereka nggak pernah masalah sih, bahkan ketika saya harus business trip berhari-hari keluar kota atau negeri.

7. Tiga hal yang dilakukan ketika merasa stuck atau bosan dengan pekerjaan?

- Bertemu teman-teman atau rekan media yang sudah sangat dekat dengan saya.

- Berkeliling hotel dan melihat situasi serta suasana hotel

- Ngobrol santai dengan tim yang biasanya akan memunculkan banyak ide baru