banner-detik
FINANCIAL WELLNESS

Rencana Keuangan yang Wajib Dibicarakan Pengantin Baru

author

annisast20 Feb 2019

Rencana Keuangan yang Wajib Dibicarakan Pengantin Baru

Setelah kehebohan mempersiapkan resepsi selesai, disinilah “kehebohan” sebenarnya dimulai. Rencana keuangan keluarga yang sebaiknya dibicarakan berdua dengan pasangan.

Iya sebaiknya dibicarakan berdua sih kalau memang mau hidup yang lebih terencana. Kalau tidak mau juga kan tidak apa-apa hahahaha. Rencana keuangan ini tujuannya untuk mempermudah mencapai tujuan keuangan kita serta mempersiapkan masa depan.

pasangan berdiskusi keuangan-3

Apa saja rencana keuangan yang wajib dibicarakan pengantin baru?

Membagi Peran Keuangan

Poin ini sebetulnya bisa dilakukan sejak sebelum menikah. Siapa nanti yang akan memegang uang dan mangatur untuk pembayaran tagihan sehari-hari? Siapa yang bertanggung jawab atas pengeluaran pribadi?

Jika istri tidak bekerja, berapa suami akan memberi uang setiap bulannya? Jika istri bekerja, bagaimana pembagian tanggungjawabnya? Dan lain sebagainya. Duduk bersama, lebih baik lagi sambil mencatat cash flow sekalian, bicarakan ini sampai tuntas karena akan berpengaruh pada banyak sekali hal ke depannya.

Hati-hati pada Utang Bersama

Ingat, setelah menikah bukan cuma harta yang menjadi harta bersama. Utang juga jadi utang bersama! Kecuali kalian punya perjanjian pra nikah.

Jadi harus komitmen sejak awal untuk tidak berutang tanpa diketahui satu sama lain. Bukan apa-apa, jika terjadi hal yang tidak diinginkan, misal suami meninggal lebih dulu, utang yang tertinggal menjadi tanggung jawab istri lho!

Rencana Membeli Rumah

Properti biasanya jadi tujuan besar pertama pasangan yang baru menikah. Ingat kalau ini tidak wajib lho. Apalagi misalnya salah satu pihak adalah anak tunggal yang harus tinggal bersama orangtua dan sudah pasti akan mewarisi rumah orangtua.

Tapi pembicaraan soal rumah ini menjadi wajib untuk memanage ekspektasi bersama. Apakah akan membeli rumah? Jika ya, di mana? Apakah akan ditempati atau dikontrakkan?

Jika membelinya dengan KPR, pastikan cicilannya tidak menggerus gaji ya. Pastikan semua cicilan termasuk cicilan KPR maksimal 30% pemasukan bulanan supaya cashflow tetap sehat.

Membeli Proteksi

Proteksi membuat hidup lebih tenang. Kita hanya tinggal fokus bekerja dan berkarya karena jika sakit ada yang menanggung. Diskusikan apa asuransi yang diperlukan. Jika istri tidak bekerja, maka suami wajib punya asuransi jiwa.

Bandingkan juga asuransi kantor masing-masing, mana yang plafonnya lebih baik untuk menjadi asuransi utama saat keadaan darurat. Jangan lupa juga untuk punya BPJS!

Mempersiapkan Dana Pensiun

Masih muda kok sudah mikirin dana pensiun? Justru dana pensiun dipikirkan saat masih muda agar jumlah yang ditabung tidak terlalu besar setiap bulannya.

Tentukan usia berapa akan pensiun dan hitung kebutuhan bulanan saat sudah pensiun plus inflasinya.

Pusing? Tidak apa-apa asal pusing membuat kita jadi belajar ya hahahaha. Lebih baik pusing di awal daripada pusing karena cicilan membengkak akibat tidak teraturnya perencanaan keluarga. Selamat merencanakan keuangan!

Original article from QM Financial.

Share Article

author

annisast

Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan