Mommies, menjadi pengusaha yang bekerja di rumah atau memiliki ruang usaha sendiri tidaklah mudah. Ada beberapa kesiapan yang harus dilakukan, termasuk di dalamnya kesiapan finansial.
Nah, berikut ini adalah tips mengelola keuangan untuk pengusaha pemula.
Pisahkan antara uang rumah tangga dengan uang usaha
Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan adalah mencampur antara keuangan usaha dengan keuangan rumah tangga. Dengan alasan uang yang dikeluarkan kecil, misal hanya untuk membeli sayur atau kebutuhan dapur harian, tetap saja jangan mengambil uang dari kas usaha. Cara termudah adalah memisahkan rekening tabungan operasional dengan rekening tabungan bisnis.
Membangun dana darurat untuk pribadi dan untuk usaha
Sebagai seseorang yang baru merintis usaha, Mommies juga perlu memiliki dana darurat untuk kebutuhan operasional usaha yang dijalani. Hal ini untuk antisipasi pengeluaran tetap yang harus dikeluarkan agar usaha tetap berjalan, padahal omzet masih rendah atau bahkan belum memberi profit.
Agar usaha tidak terputus di tengah jalan, sebaiknya pengusaha pemula sebaiknya memiliki dana darurat yang memang diperuntukkan untuk menutup biaya operasional sebesar 6-12 bulan pengeluaran. Sedangkan, dana darurat untuk rumah tangga ditujukan untuk antisipasi apabila di bulan tertentu pemasukan kas berkurang atau bahkan tidak ada.
Mengambil gaji untuk pemilik sebagai pemasukan rumah tangga
Walau usaha masih kecil ada baiknya Mommies tetap menggaji diri sendiri. Hal ini untuk mengapresiasi waktu, tenaga, dan pikiran yang sudah diberikan untuk usaha Mommies. Dengan demikian, Mommies akan mau bekerja keras lagi untuk mencapai target yang ditetapkan.
Waspada bocor halus pengeluaran usaha
Sebagai pemilik usaha, terkadang biaya transportasi dan biaya pemasaran bercampur dengan keperluan pribadi. Mungkin karena pengeluarannya terasa kecil, sehingga tidak perlu dicatat. Padahal, semua pengeluaran yang berhubungan dengan usaha harus dicatat.
Jika Mommies membiasakan punya laporan keuangan yang cukup rapi, maka semua pemasukan dan pengeluaran akan terdata dengan baik. Dengan demikian, analisa keuntungan mau pun kerugian dapat terdeteksi dengan baik untuk kebutuhan pengembangan usaha kedepannya.
Berhati-hati dalam mengambil pinjaman modal
Pengusaha pemula seringkali kesulitan dalam mengatur arus kas usaha. Salah satu penyebabnya adalah karena kekurangan modal untuk produksi mau pun ekspansi usaha. Dalam mengambil pinjaman modal, saya sarankan agar menghindari pinjaman dengan biaya bunga tinggi. Jika pun mengambil pinjaman, maka harap dipastikan cicilannya dibayar dari omzet usaha. Cicilan yang wajar hanya berjumlah maksimal 30% dari omzet bulanan.
Live a Beautiful Life!