Sorry, we couldn't find any article matching ''
Buat Anak, Harus Coba-coba!
Ditulis oleh: Rachel Kaloh
Semenjak menjadi ibu baru, saya jadi punya banyak alasan kenapa sebagai ibu baru saya malah harus berani untuk coba-coba banyak hal.
Masih ingat nggak, dulu di salah satu iklan produk bayi ada kalimat yang nempel banget di telinga, “Buat anak, kok coba-coba?”. Pesan dari kalimat tersebut adalah, kalau sudah tahu dan percaya sama keunggulan si produk A, ngapain coba-coba produk lain? Tentu beda banget dengan keadaan sekarang ini. Saat ibu-ibu jaman now sedikit-sedikit pingin coba ini itu, khususnya kalau habis lihat produk tertentu dipakai dan di-review oleh para mom-fluencer di Instagram. Bawaannya gatel pingin langsung pesan. Sebenarnya, perlukah mencoba-coba? Kalau menurut saya, sih, perlu banget. Ini alasannya.
Beda produk, beda hasil
Judulnya memang minyak telon, tapi baunya nggak sama. Coba deh iseng-iseng ngetes bau minyak telon dari produk A, B, C, D. Pasti baunya nggak ada yang sama. Tentu kembali ke selera masing-masing. Kalau saya justru beli dua produk, satu yang baunya lebih ringan untuk penggunaan sehari-hari, satunya lagi yang baunya lebih kuat dan lebih hangat, sangat berguna kalau si kecil lagi masuk angin. Sama halnya saat beli pospak, kebetulan si kecil saya nggak pernah mengalami ruam, jadi cocok-cocok aja saat saya mengganti pospaknya dengan yang harganya lebih murah. Ini bukan semata-mata saya memperlakukan si kecil seenaknya, tapi kalau memang ketemu produk yang lebih cocok dan harganya juga ramah di kantong, kenapa harus ragu?
Selama produk itu membawa manfaat
Selain lebih hemat, ada alasan lain yang membuat saya sebagai ibu perlu coba-coba, yaitu dari manfaat si produk. Dari pospak, saya sekarang sedang mulai mencoba menggunakan produk yang bermanfaat bagi lingkungan, yaitu cloth diaper (clodi) alias popok kain. Awalnya saya sempat ragu, tapi karena sudah niat, jadinya saya jabanin. Hasilnya? Terasa banget di pengeluaran bulanan. Saya bukan ingin mengajak semua ibu untuk melakukan apa yang saya lakukan, tapi memang kalau kita punya keberanian untuk mencoba, apalagi mencoba produk yang manfaatnya bisa langsung kita rasakan (nggak cuma karena keracunan influencer saja), kita sendiri yang akan menikmati manfaatnya.
Banyak produk yang akan sangat memudahkan hidup
Produk bayi jaman sekarang sangat beragam. Memang sih, tidak semua produk perlu dibeli dan dicoba, karena belum tentu juga kita membutuhkannya. Di balik kecanggihan produk masa kini, beberapa juga berefek pada kesehatan si kecil. Sebagai orangtua, kita sering merasa aman-aman saja kalau harus menghisap ingus si kecil saat ia sedang flu, langsung dari hidungnya, nggak perlu pakai alat, emangnya kita sendiri bisa menjamin kalau mulut kita bebas dari bakteri? Padahal sekarang ini ada alat yang namanya nasal aspirator. Begitu pula dengan cara kita mensterilisasi alat-alat menyusui. Cara konvensional memang lebih mudah, karena hanya perlu mengandalkan air panas, tetapi bukan artinya botol-botol susu itu direbus, karena justru jadi gampang rusak. Itulah sebabnya lebih baik menggunakan alat steril khusus, meskipun mahal, tetapi alat tersebut lebih mampu membersihkan botol-botol secara optimal.
Yang patut dicoba selain produk
Benar, sih, pengalaman adalah guru utama para orangtua. Namun, seringkali kita jauh lebih terpapar dengan pesan-pesan orangtua kita, dengan mengacu pada pengalaman mereka di jaman dahulu. Padahal, jaman sekarang, makin banyak kelas-kelas parenting yang bisa diikuti. Apakah perlu mengikuti semuanya? Tidak juga, tetapi setidaknya kita bisa lebih siap dan percaya diri dengan menghadiri kelas-kelas parenting, mulai dari kelas persiapan kelahiran dan juga kelas menyusui. Apalagi bila pembicaranya adalah PIHAK TERPERCAYA, seperti dokter anak, psikolog, ahli gizi, konsultan laktasi, dan mereka yang dapat memberikan insight yang masuk akal, bukan hanya berdasarkan pengalaman.
Sebelum mencoba...
1. Nggak semua produk akan persis sesuai review. Saat kita lagi keracunan beli produk gara-gara review seseorang di Instagram, jangan heran kalau ternyata produk tersebut nggak cocok sama si kecil.
2. Tetap harus jeli dan berhati-hati, khususnya produk bayi. Jangan hanya karena mau hidup ekonomis, tapi jadinya selalu pilih produk murahan yang ternyata berisiko.
3. Ada saatnya kita harus berhenti mencoba terutama ketika si kecil mengalami efek samping (misalnya pada produk skincare bayi). Kalau sudah dua atau tiga kali mengganti produk namun nggak berhasil, lebih baik konsultasi dulu ke dokter anak.
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS