Saat Asian Games kemarin, saya dan suami adalah garda pemburu tiket terdepan. Bagaimana dengan Asian Para Games?
Gaungnya tak seheboh Asian Games ya, tapi bisa jadi belum. Seingat saya, Asian Games juga baru heboh setelah opening ceremony.
Tapi saat Asian Games, booth merchandise banyak tersedia di mall. Saya sendiri termasuk yang membeli tiket di booth itu sebelum opening ceremony sehingga tak ikut drama kehabisan tiket karena sudah punya duluan hahahaha.
[caption id="attachment_91747" align="alignnone" width="1280"] Hall basket GBK (Sumber: Website Resmi Asian Para Games)[/caption]
Namun untuk Asian Para Games, tidak ada booth di mall seperti itu. Merchandise hanya dijual di area dalam GBK dan Jakarta International Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur.
Bagi saya, ini adalah salah satu cara untuk mengenalkan disabilitas adalah sesuatu yang normal. Sejak 2 tahun lalu, Xylo sudah saya brainwash bahwa orang dengan disabilitas adalah orang biasa yang tidak perlu dikasihani. Apalagi jika mereka punya pekerjaan dan bisa beraktivitas seperti biasa.
Namun sebelumnya, Xylo hanya sesekali melihat orang dengan disabilitas. Itu pun paling melihat di mall atau di video yang sengaja saya putarkan.
Nah jadi sebenarnya saya sendiri sangat penasaran dengan pertandingan di Asian Para Games ini. Beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan di antaranya adalah basket kursi roda, bersepeda, atau tenis kursi roda dari total 18 cabang olahraga.
Akan jadi pelajaran berharga bagi Xylo melihat sendiri bagaimana para atlet yang mungkin tidak memiliki anggota tubuh lengkap tapi bisa berolahraga seperti biasa. Kesempatan langka juga karena kapan lagi Indonesia jadi tuan rumah pesta olahraga seperti ini.
(Baca: 5 Alasan Wajib Ajak Anak Nonton Asian Games 2018)
GBK sendiri sudah bebenah untuk acara olahraga terbesar setelah Paralympic ini. Bulan Juli lalu, Komite Paralimpik Jepang sudah melakukan kunjungan ke GBK, JIExpo, Jakarta International Velodrome, dan GOR Tanjung Priok untuk memastikan semua venua sudah sesuai standar.
Bagi saya pribadi, ini prestasi juga lho bagi Indonesia. Tandanya Indonesia sebetulnya sudah siap menjadi negara ramah disabilitas. Hanya saja masih banyak yang harus dibenahi, terutama fasilitas umum yang jauh dari layak untuk para penyandang disabilitas.
Mommies sendiri bagaimana, tertarik untuk nonton Asian Para Games bersama anak?