Perempuan harus bisa begini, perempuan harus bisa begitu. Duh, so last century banget!
Kata “harus” itu siapa yang menentukan ya. Banyak hal-hal yang harus bisa dilakukan oleh perempuan, seharusnya juga bisa dilakukan oleh laki-laki. Begitu pula sebaliknya.
Banyak perempuan yang tidak bisa melakukan 9 hal ini dan hidupnya baik-baik saja. Ada apa saja?
Perempuan harus bisa masak padahal ya laki-laki juga harus bisa sih. Emang seumur hidup perempuan hanya akan masak untuk laki-laki? Emang laki-laki nggak akan nemu momen harus masak sendiri?
Kalau tidak bisa masak juga tetap bisa hidup sih zaman sekarang. Katering rumahan banyak, kalau masak jadi momen melelahkan dan hanya bikin capek berujung stres sendiri, outsource-kan sajalah. Tidak masalah.
Well, pakai lipstik rata-rata pasti bisalah. Tapi tanpa itu kalian tetap cantik kok. Dandan tidak dandan, suka make up atau tidak suka make up, kita tetap perempuan.
Perempuan bisa berdandan tidak jadi punya derajat lebih tinggi atau lebih rendah dari perempuan yang tidak bisa atau tidak suka dandan.
Ibu saya zaman dulu keukeuh banget saya harus bisa jahit. Saya menolak karena ya memang tidak suka sih.
Kalau sekadar pasang kancing sih bisalah kalau kepepet, tapi kalau menambal celana bolong? Lagian tukang jahit sudah banyak, tukang jahit keliling pun mudah dicari.
Ini bakat sih. Tidak semua orang diberkahi kemampuan mengurus anak 24 jam dan tetap waras. Bagi saya, lebih baik saya bekerja dan bertemu anak hanya di malam hari dengan kondisi yang bahagia dibanding harus bersamanya 24 jam tapi dengan banyak keluhan.
Quality over quantity, kan?
Nah yang ini juga tergantung kesukaan sih. Ada yang sukanya masak tapi tidak suka cuci piring. Ada yang suka mencuci baju tapi tidak suka menyetrika. Nggak usah dibikin pusing moms!
Bagi tugas dengan suami atau ya bayar asisten rumah tangga. Kewarasan kalian adalah segalanya!
Seharian sudah pakai baju kerja di kantor sampai rumah kok malah pakai daster? Harus berdandan dong untuk suami!
Maaf-maaf nih tapi saya tetap cantik kok walau pake daster ahahahaha. Lagian suami saya memuji saya karena saya partner diskusi yang enak untuk segala hal dari urusan anak hingga politik. Jadi kalau cuma urusan daster sihhh …
Kalian tipe tante yang tidak pernah dititipi keponakan untuk jalan-jalan? Pusing sendiri kalau ada teman kantor bawa anak? Tenang saja kalian tidak sendirian hahahaha. Pada anak sendiri saya kesabaran rasanya kurang apalagi pada anak orang lain ya.
Yes, kalian punya hak untuk bilang tidak mau dan tidak perlu menikah, ladies! Kalau memang sudah yakin, katakan pada dunia kalau kalian akan baik-baik saja meski tanpa pasangan hidup.
Tidak mau punya anak juga jadi hak perempuan atas tubuhnya. Jika mau menikah, diskusikan dengan calon suami tentang kemungkinan ini.
Takut sepi di masa tua? Sepi atau tidak sepi itu relatif ya. Kadang orangnya tidak kesepian tapi banyak yang mengasihani. Jangan lupa, mindset juga harus diubah yaitu panti jompo bukan hal mengerikan! Panti jompo sudah banyak yang bagus, nyaman, serta punya berbagai program untuk orangtua.
Kalian tidak melakukan hal yang mana sebagai perempuan? Apapun itu jangan lupa untuk selalu mandiri dan berdaya. Keep taking your stand!