Dari sekian banyak momen yang saya rindukan dari menyusui, ternyata ada juga yang sama sekali nggak bikin kangen. Mungkin ada yang satu suara dengan saya?
Umumnya momen menyusui pasti dikangenin sama seorang ibu. Misanya pas masa-masa terjadi eye contact si kecil dalam gendongan kita, ditambah dia ikutan senyum, kalau kita senyum. Merasakan kulitnya yang super halus nempel dengan kulit kita.
Pas saya ingat-ingat, dari sekian banyak kenangan indah tentang menyusui. Ternyata ada juga kejadian atau ritual yang nggak saya rindukan (tanpa mengurangi rasa sayang ke anak saya Jordy :D).
Baca juga: Menyusui: Ternyata, Begini Amat, Ya?
Risikonya, saya harus selalu menyediakan camilan di meja kerja untuk dimakan setelah pumping. Kebayangkan mommies? Saat hampir seluruh sari pati nutrisi yang kita makan, disalurkan lewat ASIP. Sesaat itu pula, kita butuh re-charge energi.
Setelah ngantor setengah hari, pas pulang disambut sama cucian botol ASIP, berikut dengan botol menyusui Jordy. Rasanya mau disulap aja nggak sih, itu botol bersih dengan sendirinya?
Saya suka rishi sendiri, saat ada aroma khas dari ibu menyusui ditambah keringat karena seharian kegiatan. Pas saya kroscek ke suami dan orang-orang terdekat, nggak ada aroma bau badan yang tidak sedap sih. Tapi nggak kenapa, sayanya suka nggak percaya diri aja.
Menahan sakit, ngeliat darah segar mengalir dari puting sendiri, tapi nggak bisa teriak – karena sedang ada makhluk mungil anteng menyusui dan hampir tidur. Pas udah lepas nenen, rasanya lega!
Baca juga: Si Kecil Suka Menggigit Puting
Bayinya udah nangis nggak karuan, tapi kita belum menemukan ruangan yang layak untuk menyusui. Kalau di mall sih bisa dipastikan ada, ya. Nah, masalahnya kalau kebetulan lagi ada di public area lainnya. Ujung-ujungnya cari mushola atau secepat kilat masuk mobil.
Kalau versi mommies gimana?