Kebiasaan dalam mengelola keuangan budget bulanan keluarga pastilah berbeda. Namun, secara umum penghasilan bulanan dapat dikelola dengan cara yang mudah agar dapat memenuhi kebutuhan hidup saat ini tanpa mengorbankan masa depan.
Pos pengeluaran untuk keperluan ibadah dan sosial ini sebaiknya dialokasikan diawal. 5% dari penghasilan bulanan adalah alokasi yang wajar. Selain pengeluaran untuk zakat atau perpuluhan, alokasi untuk membantu orangtua serta saudara dapat dikelompokan disini.
Antisipasi untuk pengeluaran tak terduga serta musibah sebaiknya dilakukan dengan menyisihkan penghasilan saat mengatur budget bulanan keluarga. Ada dua alokasi yang perlu disiapkan yaitu dana darurat untuk dana berjaga-jaga dan pembayaran premi asuransi untuk perlindungan dari faktor risiko. Jika sumber dana terbatas, maka prioritas utama pembayaran premi asuransi untuk asuransi jiwa dan iuran BPJS Kesehatan. Idealnya, alokasi untuk 2 pos ini maksimal 10% dari penghasilan bulanan.
Pengeluaran untuk biaya hidup wajib dialokasikan dari penghasilan bulanan tanpa dibantu dengan utang kartu kredit. Artinya, mommies sebaiknya bisa mengelola biaya hidup sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Jika masih ada cicilan pinjaman, maka biaya hidup maksimal yang ideal hanya sebesar 30% dari penghasilan bulanan. Alasannya, 30% lainnya digunakan untuk membayar pinjaman. Semakin kecil jumlah cicilan pinjaman, maka alokasi untuk biaya hidup juga bisa ditambah.
Tujuan keuangan seperti libur akhir tahun, uang pangkal anak masuk SD, dan lainnya sebaiknya dipersiapkan secara perlahan dengan menabung dan berinvestasi. Mommies harus paksakan untuk mengalokasikan minimal 15% dari penghasilan bulanan untuk investasi.
Nah, bagian terakhir yang menyenangkan adalah penghasilan bulanan juga boleh dipakai untuk belanja online mau pun jajan di kafe cantik. Hanya saja, usahakan agar hanya maksimal 10% dari penghasilan bulanan yang digunakan.
Mommies, bisa ikuti tabel simulasi budget bulanan keluarga berikut ini sebagai panduan untuk pengeluaran bulanan keluarga. Tabel ini menunjukkan simulasi jika penghasilan per bulan Rp 10juta dan Rp 30juta.