Yang sering olahraga TRX atau baru mau mulai. Tahu nggak sih, olahraga ini ditemukan sama siapa? Dan apa yang melatabelakangi munculnya TRX? Supaya lebih meresapi saat latihan. Yuk, simak obrolan MD dengan pelatih TRX “IJal Nighmare.”
Semenjak mulai lagi olahraga pertengahan tahun kemarin. Saya sudah mencoba beberapa jenis olahraga. Nah, pas mencoba TRX, saya bisa bilang “Ini olahraga yang cocok untuk saya.” Kenapa? TRX merupakan olahraga yang menggunakan durasi, bukan repetisi. Artinya satu gerakan, dilakukan selama 40 – 60 detik. Jadi saya pun punya andil, untuk menyesuaikan kenyamanan gerakan yang saya lakukan. Daripad ngoyo melakukan gerakan sebanyak-banyaknya, lebih baik mengejar kualitas, tapi efeknya terasa.
Nah, salah satu tempat latihan TRX yang sering saya dan teman-teman datangi, adalah Kaloria Studio, di daerah Ampera, Jakarta Selatan. Signature class, di sana yang rutin kami ikuti adalah kelas TRX bersama “Ijal Nighmare.” Bernama lengkap Arrijal Hardiansyah Al Rasyid (33) asal Bandung, dan mengenyam pendididkan di Universitas Padjadjaran, lulusan Fakultas Hukum 2003, Hukum Internasional yang mendalami TRX sejak 2009 lampau.
Menurut Ijal, TRX adalah Total Resistence Body Exercise, atau TRX Suspension Training. Yaitu olahraga yang menggunakan berat badan sendiri. “Metodenya seperti Suspension Training, layaknya per mobil atau softbreaker. Dari titik A ke titik B, lalu balik lagi ke titik A. Jadi gerakannya, dari titik yang pertama, ke titik kedua, lalu kembali lagi, selau seperti itu. Dan dilakukan menggunakan durasi, bukan repetisi. Misalnya 1 gerakan 40 detik, atau 60 detik,” jelas Ijal.
Supaya lebih lengkap, mengetahui seluk beluk TRX. Langsung aja simak obrolan saya dengan Ijal, yang saya rangkum ke dalam 8 poin penting yang harus mommies tahu seputar TRX. Semoga berguna, ya J
1.Adalah Randy Hetrick, yang menciptakan TRX. Dia adalah pensiunan Navy SEAL, 2001. Setelah itu, Randy sekolah lagi di Master of Business Administration di San Francisco, California. Dan kembali lagi ke angkatan lautnya, untuk membantu para angkatan laut tetap fit 24 jam, karena mereka harus siap melawan dan bertahan kapanpun itu.
2.Untuk mengakali ruangan di kapal induk yang terbatas. Tapi ingin melatih para angkatan laut, agar tetap fit. Randy melakukan TRX memanfaatkan sabuk jiu jitsu dan sling parasut sebagai tali TRX.
3.Di 2005, Randy mencoba mengaplikasikan TRX untuk atlet Major League Baseball (MLB), National Football Association (NFL), dan National Basketball Association (NBA), yang sedang digandrungi saat itu. Hasilnya, dengan latihan TRX. Terbukti performa para atlet di lapangan, terjadi peningkatan.
4.Dari segi kategori, ada beginner, intermediate, dan advance. Yang membedakan tiga kategori itu adalah durasi, jenis gerakan, tingkat kesulitan dan tingkat kemiringan. TRX ini menggunakan berat badan sendiri.
5.TRX bukan olahraga ekstream, buktinya ada klien Ijal, yang usianya 45 tahun masih berlatih dengan Ijal. Tapi memang jenis TRX-nya tidak seperti pada umumnya. Yaitu lebih ke TRX stretching. Si ibu berusia 45 itu mengakui, setelah latihan TRX stretching, seminggu dua kali, hasilnya tidak cepat capek, dan bisa melakukan gerakan yang sebelumnya tidak bisa ia lakukan.
6.Ijal adalah tipe pelatih yang tidak hanya sebatas mengajar. Karena ia berlatar belakang atlet basket dan pelari, pernah cedera dan sekaligus mengelola studio. Kelas Ijal biasanya didahului dengan pengenalan apa itu TRX, apa itu kelebihannya, dan lain-lain. Sifatnya lebih ke edukasi murid-muridnya.
7.Sebaiknya tidak melakukan TRX jika kita dalam keadaan yang sedang drop. Artinya sedang sakit, wajib istirahat total. Tapi setelah lewat dari waktu bedrest yang disarankan oleh dokter. Kita harus tetap stretching, karena otot yang kaku, tidak membantu kita menjadi lebih baik.
8.Ijal mengambil lisence TRX selama 3 bulan di Thailand 2009. Di sebuah tempat yang dimiliki pencipta TRX, Randy Hetrick. Ujian yang Ijal lalui, sama dengan apa yang dilakukan oleh angkatan laut Amerika. Atau kalau di sini, Ijal mengatakan setara dengan Marinir dan Kopaska (Komando Pasukan Khas). Di bulan terakhir, Ijal baru belajar tentang teknik dan metode pembelajaran TRX.
Ada yang sudah merasakan dampak baik dari TRX? Yuk, yuk, boleh lho cerita di kolom comment :)