Ditulis oleh: Lariza Puteri
Tumbuh kembang bayi sudah bisa dilihat dari minggu pertama kelahirannya. Ini tumbuh kembang bayi pada lima minggu pertama.
Yang masih suka bingung dengan perkembangan bayi, angkat tangan! Yap, saya. Walaupun sudah punya anak sebelumnya, saat Gia lahir, saya masih bolak-balik mengecek tumbuh kembangnya setiap minggu. Yang normal seperti apa, yang tidak normal yang bagaimana. Nah, ini sebagai catatan untuk mommies lainnya, tentang proses tumbuh kembang yang terjadi pada bayi, minggu ke minggu.
Minggu pertama
- Bayi akan lebih sering tidur. Mereka bahkan bisa tidur lebih dari 18 jam sehari.
- Terkadang mereka lebih aktif di malam hari, sebab masih beradaptasi dengan dunia luar.
- Sebaiknya kita membangunkan mereka untuk menyusu setiap 2-3 jam sekali.
- Bayi juga akan sering ngulet, menguap, dan kagetan.
- Kaki mereka terlihat sering menekuk. Tapi tak perlu khawatir, kaki bayi tidak akan jadi bentuk O seperti yang ditakutkan banyak orang. Kaki bayi akan berkembang sesuai usianya. Bahkan saat berusia 1 tahun, kaki mereka akan lebih lurus daripada saat mereka masih bayi.
- Pada minggu pertama, berat badan bayi umumnya akan turun, dan berangsur naik kembali di minggu selanjutnya.
- Frekuensi bayi buang air besar pada minggu pertama, memang akan lebih sering BAB. Ia bahkan bisa BAB hingga 10 kali sehari, dengan warna kotoran bayi yang cenderung hijau, atau disebut mekonium. Lambat laun, warna kotoran bayi akan menjadi kuning keemasan dengan tekstur yang lebih lunak seperti pasta.
- Biasanya durasi menyusui akan berlangsung sekitar 40 menit dan bayi akan berpindah payudara setiap 5-30 menit. Namun, tak perlu terlalu pusing dengan durasi menyusui ini. Selama pelekatannya sudah benar dan bayi tampak kenyang setelah menyusui, maka bayi pasti mendapatkan zat gizi yang mereka butuhkan.
Baca juga:
Kebutuhan Tidur Bayi Sesuai Usia
Minggu kedua
- Di minggu kedua adalah minggu untuk kontrol ke dokter. Sebelumnya, mommies bisa mengevaluasi apa saja yang ingin ditanyakan.
- Pada minggu ini, ada beberapa bayi yang bernapas grok-grok. Tak perlu khawatir, selama bayi tidak terlihat sesak napas dan bisa tidur dengan nyaman.
Minggu ketiga
- Karena lambung bayi yang masih sangat kecil, maka bayi biasanya tidak menyusu sampai payudara kosong. Sehingga, mommies bisa mulai memompa ASI dan menyimpannya untuk mengosongkan payudara.
- Bayi juga akan sering terbangun dari biasanya. Supaya terbiasa, sebaiknya ajarkan bayi untuk bisa kembali tidur sendiri. Lalu, jangan lupa untuk mulai mengajarkan perbedaan siang dan malam. Misalnya dengan mematikan lampu kamar saat malam hari dan bila bayi bangun di antara malam, susui dan biarkan tertidur kembali tanpa diajak mengobrol.
Minggu keempat
- Saatnya melatih kekuatan otot leher bayi dengan tummy time. Kegiatan ini bisa dilakukan sesederhana memosisikan bayi tengkurap. Tummy time cukup dilakukan selama 5 menit setiap hari.
- Saat ini bayi juga akan lebih sering mengangis dan tak jarang membuat banyak ibu merasa stres. Yang perlu kita lakukan bila bayi menangis bukan di jam menyusunya adalah mengecek popoknya, mungkin dia BAB atau popoknya sudah terlalu penuh. Selain itu, bayi juga bisa menangis bila ia kepanasan, kedinginan, gatal, atau mengantuk. Jangan lupa, menangis adalah salah satu cara bayi untuk berkomunikasi dengan kita.
Minggu kelima
- Di minggu kelima ini, kita harus waspada dengan datangnya growth spurts. Saat growth spurts, bayi akan menyusu lebih banyak dari biasanya, bahkan maunya nempel terus sepanjang hari. Bayi juga akan terlihat lebih rewel. Growth spurts adalah terjadinya percepatan pertumbuhan, sehingga bayi akan membutuhkan asupan yang lebih banyak.
Baca juga: