banner-detik
BEHAVIOR & DEVELOPMENT

Kalimat Pengganti, “Jangan Menangis, ya, Nak”

author

?author?09 Mar 2018

Kalimat Pengganti, “Jangan Menangis, ya, Nak”

Anak juga bosan lho, dengar orangtuanya mengucapkan kalimat yang sama berulang kali. Kreatif dikit, dong :D

Anak tantrum: nangis, anak merasa ada yang nggak nyaman dengan badannya: nangis, anak lagi sakit dan ingin kita ada di dekatnya juga nangis. Wajar kok mommies, kan nangis adalah bentuk dari mengekspresikan emosi manusia, termasuk anak.

Kalimat Pengganti, “Jangan Menangis, ya, Nak” - Mommies Daily

Nggak percaya? MD pernah memuat artikel Alasan Membiarkan Anak Laki-laki Menangis, di situ penulis mencantumkan kenapa menangis itu wajar dan sebetulnya juga penting untuk menunjukkan bentuk emosi anak.

Kalau kata Tracy Cassels, PhD, penggagas blog Evolutionary Parenting“Menangis adalah hal yang normal. Menangis adalah bagian dari kehidupan. Tidak peduli berapa pun usia ataupun jenis kelamin Anda, tidak peduli seberapa kecil kejadiannya. Penguasaan emosi adalah sesuatu yang bisa menjadi baik, jika kita membiarkan diri kita untuk mengakui, menerima, dan memproses emosi ini.”

Nah, yang jadi masalah, suka kehabisan akal nggak sih, mommies, gimana cara menenangkan anak saat lagi nangis? Nggak jarang, malah makin dramaaaa *__*. Kalimat pengganti apa saja ya, yang pas dan punya dampak langsung nyessss, di hati anak?

1. Nggak apa-apa kok, Nak, sedih. Kalau sudah siap cerita, Mama ada di sini ya buat kamu

2. Sebelah mana yang sakit? Mama obati ya

3. Mama tahu, ini berat buat kamu…

4. Mama, ada di sini buat kamu, sayang…

5. Coba cerita ke Mama, kenapa kamu sedih?

6. Kakak butuh apa memangnya?

7. Mama nggak kemana-mana ya. Kalau sudah lega, silakan datang ke Mama, atau panggil Mama

8. Mama bantu yuk, menyelesaikan masalah kamu

9. Iya, Mama tahu ini nggak adil buat kamu…

10. Kakak mau Mama peluk?

Pernah menggunakan salah satunya? Atau ada saran kalimat lain? Silakan tinggalkan komentar mommies, ya :)

Baca juga: Seperti Apa Trend Parenting 2018?

PAGES:

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan