Ditulis oleh: Febri Silaen
Hari ini adalah Hari Perempuan Internasional dan seluruh dunia merayakan Hari Perempuan Internasional dengan ragam kegiatan menarik. Mana yang menjadi pilihan Anda?
#InternationalWomenDay sudah ramai di media sosial. Bahkan Presiden RI, Jokowi juga tidak ketinggalan ikut memberikan pesan di Twitter. Beliau mengatakan,
“Dalam membangun Indonesia, kita butuh perempuan-perempuan tangguh. Ada yang langsung terjun ke lapangan, ada yang menjaga tatanan keluarga. Perempuan tangguh dalam hidupku adalah Ibu Iriana."
Duh, saya kok jadi tersanjung ya saat membaca pesan beliau. Padahal bukan saya yang dipuji, loh. Tapi saya juga perempuan sama seperti Ibu Iriana jadi sepertinya sah saja kalau merasa tersanjung. Apalagi pernyataan itu disampaikan Jokowi dalam rangka menyambut Hari Perempuan Indonesia.
Tanggal 8 Maret memang dicanangkan sebagai Hari Perempuan Internasional (International Women's Day). Perayaan perempuan sedunia ini bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan di seluruh dunia dan kesetaraan hak-haknya. Selain itu, perayaan ini juga bertujuan untuk mendukung perempuan agar mereka bisa semakin bebas dan mendapat ruang kreasi positif bagi dirinya.
Untuk mendapatkan pengakuan kesetaraan perempuan ini memang tak mudah. Di beberapa negara bahkan masih ada yang menganggap derajat perempuan lebih rendah dibanding laki-laki. Perbedaan inilah yang membuat banyak perempuan berjuang untuk hak asasinya. Duh, sedih kalau melihat fakta ini.
Dikutip dari Telegraph, akar sejarah Hari Perempuan Internasional dimulai sejak 1908 ketika 15 ribu perempuan berunjuk rasa di sepanjang jalan di kota New York. Perempuan menuntut hak-haknya untuk memberikan suara, mendapatkan upah yang layak, dan memangkas jam kerja karyawan.
Ribuan wanita, pria bahkan anak-anak turun ke jalan, saling bergandengan tangan, menunjukkan papan-papan penuh kata yang menyuarakan lantang keresahan, perjuangan dan perlawanan terhadap hal-hal yang kerap mencederai wanita.
Karena masih banyak perempuan yang merasa ketidaksetaraan gender, maka setiap tahun perayaan Hari Perempuan Internasional diberikan hashtag #HeForShe. Ini adalah kampanye solidaritas untuk mencapai kesetaraan gender melalui pendekatan sistematik dan platform strategis yang menargetkan laki-laki dari berbagai umur untuk ikut terlibat dan menjadi agen perubahan untuk kesetaraan gender.
#HeForShe diinisiasikan oleh UN Women, yakni entitas Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bekerja untuk memberdayakan perempuan dan anak-anak perempuan, di gedung PBB, New York, pada tanggal 20 September 2014.
#HeForShe diluncurkan oleh Emma Watson, sebagai Duta Besar Goodwill PBB, bersama dengan Sekjen PBB Ban Ki-Moon dan Direktur Eksekutif UN Women Phumzile Mlambo-Ngcuka.
Sejak September 2014, lebih dari 1.3 juta laki-laki dari seluruh pelosok dunia telah bergabung dengan #HeForShe. Berharap sih tahun 2018 semakin banyak jumlah kaum adam yang bergabung dalam #HeForShe, karena itu artinya akan semakin banyak laki-laki yang menghargai keberadaan kaum perempuan, bukan?
Berbagai bentuk kegiatan menarik dilakukan oleh beberapa negara dalam menyambut Hari Perempuan Indonesia.
Paris, Perancis, kota yang dikenal sebagai kota fashion ini mengusung gerakan #Metoo, #Nomakeup dan #Timesup.
Hari Perempuan Internasional ini diselenggarakan tepat tanggal 8 Maret 2018, dan acara diadakan di mana-mana, di hampir seluruh Kota Paris. Dari demonstrasi para aktivis di jalanan, konferensi perempuan dan Flash Mob. Bahkan apresiasi terhadap Hari Perempuan Internasional masih diadakan hingga Minggu ini 11 Maret 2018. Acara bertajuk, Toutes en Moto, ini mengajak para biker perempuan di seluruh Perancis untuk ikut dan bergabung untuk menunjukkan kekuatan perempuan. Kalau dibayangkan sepertinya acara tersebut bakal seru banget.
Di Rusia, Hari Perempuan Intenasional disambut istimewa dengan menjadikan sebagai hari libur nasional.
Pada tanggal 8 Maret. Sebagian besar bank, bangunan resmi dan institusi pendidikan tutup pada hari ini, walaupun toko dan kios biasanya tetap buka. Transportasi umum bisa berjalan lebih jarang dari biasanya.
Hari Perempuan Internasional sering dirayakan di kalangan keluarga atau teman dengan makanan dan minuman yang meriah. Banyak perempuan akan menerima bunga, kartu dan hadiah lainnya pada Hari Perempuan Internasioanl. Bahkan banyak program televisi memberikan penghormatan kepada prestasi wanita Rusia yang terkenal dari masa lalu dan masa kini.
Pada hari ini, perempuan juga akan mendapatkan bunga. Biasanya bunga musim semi yang akan diberikan. Terutama bunga tulip dan bunga lili lembah, dan gambar ibu dengan anak adalah simbol paling umum dari Hari Perempuan Internasional di Rusia. Simbol ini sering muncul di kartu pos yang secara tradisional diberikan wanita pada tanggal 8 Maret.
Kanada bahkan mengadakan 10 event menarik untuk menyambut Hari Perempuan Internasional. Dan di New Zealand, memeriahkan Hari Perempuan Internasional dengan mengadakan piknik.
Nah, di Jakarta, perayaan Hari Perempuan Internasional pun tidak kalah meriah. Minggu (4/3), memeriahkan Hari Perempuan Indonesia dengan mengadakan aksi Women's March Jakarta.
Banyak pesan yang ingin coba disampaikan ribuan peserta long march. Dari soal emansipasi, menghapus kekerasan berbasis gender, menuntut kesejahteraan pekerja rumah tangga, mencegah pernikahan anak hingga menolak dengan keras RKUHP yang tidak pro terhadap wanita, anak-anak dan kaum marjinal. Aksi long march yang dilakukan dari jalan Sudirman hingga Taman Aspirasi Monas di depan Istana Negara.
Hari Perempuan Internasional juga dirayakan dalam bentuk kegiatan fun run HeForShe Run 2018. Acara ini diadakan oleh IBWCE pun bekerja sama dengan UN Women. Lari santai sejauh 5K dan 10K diikuti sebanyak 5000 orang.
Senang bisa mengetahui ada banyak bentuk apresiasi untuk merayakan Hari Perempuan Internasional.
Selamat Hari Perempuan Internasional. Semoga semua perempuan di belahan dunia bisa mendapatkan kesetaraan gander dan #HeForShe pun mampu menghapuskan segala bentuk kekerasan fisik maupun psikis yang dialami perempuan.