Setelah Keguguran, Kapan Boleh Hamil Lagi?

New Parents

fiaindriokusumo・21 Feb 2018

detail-thumb

Ditulis oleh: Lariza Puteri

Kapan sih bisa hamil lagi setelah keguguran?

Trauma. Satu kata ini sangat mungkin datang saat kita terkena musibah keguguran. Namun, dalam waktu yang sama, satu kata ini juga sebaiknya dihindari. Apalagi kalau rasa trauma ini justru membuat kita atau pasangan nggak mau mencoba hamil lagi. Karena sebenarnya, berdasarkan sebuah penelitian, perempuan yang pernah mengalami keguguran tetap bisa mendapatkan kehamilan yang sehat dan melahirkan anak-anak yang juga sehat, kok.

Pertanyaannya sekarang, kapan waktu yang aman untuk kembali hamil setelah kita pernah mengalami keguguran?

Setelah Keguguran, Kapan Boleh Hamil Lagi? - Mommies Daily

Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh jurnal Obstetrics & Gynecology, secepatnya hamil lagi setelah keguguran justru disarankan. Alasannya? Bahwa perempuan yang mencoba hamil dalam kurun waktu 3 bulan justru memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk hamil lagi. Keguguran biasanya terjadi pada kehamilan usia di bawah 20 minggu. Kebanyakan, keguguran disebabkan karena janin tidak berkembang secara normal. Dan masalah pada kromosom seringkali bertanggung jawab atas kejadian ini.

Tapiiiii, peristiwa keguguran tidak sama dengan putus cinta, yang mungkin membutuhkan waktu lebih cepat untuk menyembuhkan luka hati (hmmmm). Saat terjadi keguguran, jangan lupa, pak suami juga merasakan kesedihan yang sama. Jadi, bisa saja perasaan kecewa, khawatir, takut dan segala rasa yang tak keruan itu dirasakan oleh kedua belah pihak. Padahal, untuk bisa menghasilkan kehamilan yang sehat diperlukan kerja sama kedua pasangan.

Meskipun secepatnya hamil lagi disarankan, namun kita juga nggak bisa mengesampingkan ‘luka hati’ yang muncul. Ini adalah salah satu yang harus diperhatikan saat ingin hamil lagi setelah keguguran. Mengobati luka hati ini berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya. Ada yang bisa berhasil dengan cepat, ya sudahlah, ada juga yang masih sedih dan khawatir akan kehamilan berikutnya.

Selain menata hati, kesiapan fisik ibu juga jadi syarat untuk hamil lagi. Bagaimana pun, kita sedang menyiapkan rumah yang apik untuk cikal bakal penerus kita, jadi harus bagus, dong. Berhubungan dengan rasa trauma tadi, bila peristiwa keguguran membuat rasa trauma yang berkelanjutan, semua usaha untuk menata hati maupun membuat ‘rumah calon bayi’ akan terhambat. Kesiapan fisik sangat memengaruhi proses kehamilan berikutnya. Dengan fisik yang sehat dan siap, maka risiko keguguran berulang pun menjadi lebih kecil. Di sinilah kita perlu berkonsultasi dengan dokter, bila memang memerlukan tambahan vitamin.

Kesempatan untuk hamil lagi pascakeguguran juga tak kecil, lho. Dilansir dari Mayo Clinic, setidaknya, 85% perempuan yang pernah mengalami keguguran satu kali dapat memiliki kehamilan yang sehat. Semantara, 75% perempuan yang pernah dua sampai tiga kali keguguran juga dapat mempunyai kehamilan yang sukses.

Sayangnya, kalau kita sudah pernah mengalami keguguran berulang, hingga lebih dari dua kali, risiko mengalami keguguran lagi memang lebih tinggi. Risiko keguguran memang diprediksi tetap ada hingga 14% pada kehamilan di masa depan setelah 1 kali keguguran. Setelah 2 kali keguguran risiko keguguran akan meningkat menjadi sekitar 26%, dan setelah tiga kali keguguran risikonya meningkat menjadi 28%. JIka kita mengalami keguguran 2 atau lebih keguguran berturut-turut, maka adiperlukan pengujian lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya. Anda akan menjalani tes, seperti tes darah dan tes kromosom.

Jika penyebab keguguran yang kita alami tidak dapat diidentifikasi, jangan kehilangan harapan. Kebanyakan perempuan yang mengalami keguguran berulang cenderung pada akhirnya akan memiliki kehamilan yang sehat.