“There is a special place in hell for women who don’t help other women.” – Madeleine Albright, former United States Ambassador to the United Nations.
Mak jleb ya baca kutipan kalimat di atas. Memang, suka atau tidak, konflik antara pekerja perempuan memang jauuuuuh lebih banyak dan (biasanya) akan lebih heboh dibanding pekerja laki-laki. Belum lagi ketika para perempuan ini memiliki geng di kantor. Hooh, benar, GENG! Makin rusuh dan runcing yang ada permasalahannya.
Saya pernah membahas beberapa alasan di artikel “Stop Nyinyir di Tahun 2018 Ini” mengenai kenapa perempuan kadang bisa sungguh kejam terhadap sesama perempuan. Di antaranya: Perempuan merasa terancam dengan perempuan lain yang lebih unggul, karena kita ingin mengangkat nilai jual kita dengan menjatuhkan orang lain. Dan ini berlaku pula di dunia kerja.
Padahal, ada banyak alasan kenapa kita sebagai sesama perempuan sebaiknya saling membantu dan mendukung di dunia kerja. Ini dia beberapa alasannya:
1. Rekan kerja kita saat ini mungkin saja menjadi atasan atau klien kita di suatu saat nanti
Semakin banyak perempuan memperoleh promosi jabatan dan menancapkan taringnya di level managerial. Jangan pernah meng-underestimate rekan kerja kita, apapun posisi dia saat ini. Tunjukkan respek dan bina hubungan baik. Malas terlalu ramah? Ya secukupnya saja, namun tetap normal, jangan bitchy! Anggaplah sikap kita ini semacam ‘tabungan’ yang bisa saja kita tuai bunganya kelak.
2. Kita bisa memberikan standar kehidupan yang lebih layak bagi orang (keluarga) lain
Menurut Wharton School of Business, hanya 5% perempuan yang berani bernegosiasi mengenai gaji. Kenapa? Karena mereka takut jika bernegosiasi membuat mereka kehilangan kesempatan untuk diterima bekerja. Jika Anda adalah negosiator andal untuk urusan ini, bantu teman Anda untuk bernegosiasi.
3. Kita menciptakan networking
Jika kita memiliki hubungan baik dengan rekan-rekan kerja, maka kita sudah menciptakan networking untuk masa depan. People do things for people, not companies. Di saat kita butuh pekerjaan baru, akan ada banyak orang yang mungkin bisa membantu. Mantan rekan kerja, mantan bawahan, mantan atasan mungkin?
4. Kita bisa meningkatkan rasa percaya diri mereka
Menyaksikan keberhasilan rekan kerja perempuan? Jangan malah nyinyir. Sebaliknya, berikan pujian atas prestasi yang mereka raih. Mungkin bagi kita hanya sekadar pujian, namun siapa tahu bagi mereka ini adalah hal yang akan selalu mereka ingat. Kita juga pasti senanglah kalau ada orang yang menghargai kerja keras kita! Send a group email, a handwritten note, make an announcement at the staff meeting, but do something.
5. Mereka akan menyukai dan menghargai kita
Jadilah pekerja perempuan yang menjadi bagian dalam menyelesaikan sebuah masalah. Menjadi rekan kerja yang bisa dimintai bantuan dan pendapat. Yang selalu memberikan energi positif untuk lingkungan kerja. Be a mentor. Dan saat perusahaan mencari seseorang untuk dipromosikan, kemungkinan besar nama Anda akan diajukan menjadi kandidat.
6. Membuat dunia kerja terasa lebih menyenangkan
It’s fun bisa punya teman untuk ngopi bareng, nonton bareng, jalan-jalan bareng ataua ngegym bareng. It’s good for soul.
7. Kita bisa banyak belajar
Jangan batasi diri hanya mendukung atau bergaul dengan rekan kerja yang selevel. Nggak ada salahnya kita juga bergaul dengan mereka yang levelnya berada di atas kita. Women are great leader. Banyak hal yang dapat kita pelajari. Learn from the best and then be a positive role model for others.
8. Women don’t forget – ever.
Women will forgive but they will rarely forget. Think about it. Kalau kita pernah menyakiti rekan kerja, dan suatu saat kitalah yang membutuhkan mereka, kira-kira apa yang akan terjadi?
9. Karena ini adalah hal yang memang wajib kita lakukan
After all, what are we all doing here if not to help one another? Life is hard. Work is hard. Bagaimana kalau kita mempermudahnya dengan lebih banyak membantu daripada lebih banyak menjegal? It’s time.