Sorry, we couldn't find any article matching ''
Poelang Kampoeng bersama Familygoers ke Cinangneng
Ditulis oleh: Ratih Janis - FamilyGoers
Mungkin bermain di Kampoeng Wisata Cinangneng bisa menjadi alternatif liburan bersama si kecil yang selama ini lahir dan tumbuh di kota besar.
Kalau anak-anak kita lahir dan tumbuh di kota besar, mungkin mereka nggak ngeh dengan serunya kehidupan sehari-hari di desa. Padahal, kalau mau, kita bisa banget mengenalkan keindahan hidup di desa, mengenalkan seni budaya serta cara hidup masyarakat pedesaan. Lebih seru kalau dilakukan beramai-ramai, misalnya dengan komunitas piknik yang memiliki minat yang sama.
Inilah yang dilakukan oleh Familygoers, komunitas piknik keluarga pertama di Indonesia dengan salah satu kegiatan wisata edukasi bertema “Poelang Kampoeng”. Akhir pekan lalu keluarga-keluarga yang awalnya berkenalan melalui facebook group familygoers bertemu langsung dan melakukan piknik bersama di HB Kampoeng Wisata Cinangneng, Bogor.
Cuaca cerah membuka akhir pekan lalu sehingga pemandangan gunung yang indah pun menemani perjalanan menuju lokasi kegiatan. Berhubung masih banyak proyek pembangunan di sepanjang rute perjalanan, kami sarankan untuk berangkat tidak lewat dari pukul 06:30 WIB. Perjalanan dari Jakarta ke Cinangneng, Bogor memakan waktu sekitar 1,5 jam.
Baca juga:
Setibanya di lokasi, familygoers berkumpul di tempat yang telah disediakan sambil berkenalan dan mendengarkan penjelasan singkat dari pemandu Kampoeng Wisata. Peserta yang terdiri dari sekitar 60 orang dibagi menjadi 4 kelompok yang secara bergantian melakukan berbagai aktivitas khas orang desa.
Seperti umumnya Orang Sunda, para peserta diminta untuk menggunakan sebutan mamang untuk pemandu laki-laki dan teteh untuk pemandu perempuan serta mengucapkan “hatur nuhun” setiap kali selesai melakukan aktivitas. Aktivitas pertama adalah bermain gamelan khas Sunda yang dilakukan secara berkelompok. Kita tinggal mengikuti petunjuk dari pemandu dan tak sampai 5 menit saat gamelan dimainkan bersama kedengarannya sudah seperti pemain gamelan profesional. Kemudian dilanjutkan dengan membuat permen jahe, serta kue bugis berbungkus daun pisang yang rasanya membuat ketagihan.
Next activity? Memakai kostum ala desa dan berfoto bersama. Tak ketinggalan pula props yang digunakan terdiri dari hasil bumi serta lesung untuk menumbuk padi membuat saat foto benar-benar terkesan ala desa. Untuk perempuan, kostum yang digunakan berupa kebaya lengkap dengan kain dan selendang untuk di kepala. Sementara laki-laki menggunakan baju atasan dan celana, sarung yang diselempangkan di depan dada dan ikat kepala. Semua kebagian berfoto menggunakan kostum yang tersedia dalam berbagai ukuran dan warna.
Usai berfoto, kegiatan dilanjutkan dengan membuat wayang dari batang dan daun singkong. Bahan-bahannya langsung tersedia di Kampoeng Wisata hanya tinggal dipetik. Lalu pemandu akan memberi contoh langkah demi langkah sehingga semua dapat langsung praktik membuat wayang.
Pada sesi mengenalkan seni dan budaya Sunda, pemandu mengajak familygoers untuk berkunjung ke desa yang rutenya menyeberangi sungai melalui jembatan serta melewati hamparan sawah. Tiba di desa, pertama kali yang dikunjungi adalah industri rumah tangga seperti pembuatan keset, obor dan mainan kayu. Seperti biasa mommies belanjanya tak jauh-jauh dari urusan rumah yaitu keset yang harganya ramah di kantong. Sementara para ayah sibuk memilih mainan bersama anak-anak. Sungguh kerjasama yang baik ya…
Baca juga:
8 Sebab Suami Istri Sering Bertengkar Saat Traveling
Setelah selesai keliling desa, aktivitas puncak yang dinantikan anak-anak adalah “nyemplung” ke sawah. Dimulai dengan belajar menanam padi, anak-anak diberi instruksi dan contoh langsung bagaimana caranya menanam padi. Anak-anak praktik langsung memegang benih padi yang akan ditanam sambil membenamkan kaki mereka ke tanah sawah yang berlumpur. Lalu dilanjutkan dengan memandikan kerbau. Mereka pun diizinkan untuk memegang kerbau, syaratnya jika sedang memegang tidak boleh ada yang menyiram ke arah kerbau. Sangat menyenangkan, mommies pun ada yang ikut “nyemplung” bersama para ayah dan yang lain seperti biasa sibuk mengambil dokumentasi momen yang jarang kejadian ini.
Baca juga:
Dokumentasi Keluarga Lebih Mudah dengan Tiga Benda Ini
Itulah sekilas keseruan “Poelang Kampoeng” bersama familygoers akhir pekan lalu. Tak hanya refreshing dan menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga, mommies dan para ayah bisa melakukan aktivitas menyenangkan sekaligus edukatif bersama anak-anak.
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS